JUSUF KALLA BURUH RENDAH
CINA BUKAN AHLI DI SULAWESI
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M
Mantan Wakil Presiden.
Jusuf Kalla (JK).
Sebut ribuan tenaga
kerja China.
Membanjiri Morowali.
Sulawesi Tengah.
Hal itu membantah.
Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves).
Luhut Binsar Pandjaitan.
Bahwa tidak ada tenaga
dari China.
Membanjiri Indonesia.
Hal itu ungkap JK.
Talkshow Andy F Noya:
Jusuf Kalla:
Ada puluhan ribu tenaga
kerja di Morowali.
Andy F Noya:
Hati-hati nanti dibantah
Menko Marves
Jusuf Kalla:
Semua orang tahu.
Saya jadi saksi.
Sebab itu daerah saya.
Jusuf Kalla prihatin.
Sebab tenaga kerja China.
Bukan tenaga ahli.
Tapi tenaga rendahan.
Manfaat investor asing.
1)
Kita untung.
2)
Banyak tenaga kerja local.
3)
Kita terima pajak.
4)
Transfer tehnologi.
Jika orang asing.
Tapi tenaga kerja rendahan.
Buat apa investor asing?
Indonesia banyak pengangguran.
Kita butuh tenaga ahli.
Untuk belajar teknologi.
Jika tenaga kerja rendahan.
Kita sudah pintar.
Hal lain disorot.
Sebab pemerintah jelaskan.
Bahwa tenaga kerja China.
Khusus tenaga ahli.
Tapi jumlahnya ribuan.
Tak masuk akal.
Itu tenaga ahli.
"Tenaga ahli maksimal
10 orang.
Saya bikin proyek
smelter.
Tenaga ahli 3 orang.
Yang lain tenaga kerja local.
Misalnya.
1)
Tukang las.
2)
Tukang baja.
Cukup tenaga kerja local.
Tapi ribuan tenaga kerja
Cina.
Tak masuk akal.
Mestinya dikerjakan tenaga
kerja lokal," jelasnya.
(Sumber warta)
0 comments:
Post a Comment