Monday, June 12, 2023

18687. NABI MUHAMMAD MAKAN DEPAN UMUM AGAR TAK DIANGGAP TUHAN

 



 

NABI MUHAMMAD MAKAN DEPAN UMUM TAK DIANGGAP TUHAN

Oleh: Drs HM Yusron Hadi Tauhid, MM

 

 

 

Nabi Muhammad.

Suka makan di depan umum.

Agar tak dianggap sebagai tuhan.

 

K.H Ahmad Bahauddin.

Atau Gus Baha.

 

Soal kebiasaan Nabi Muhammad SAW.

Makan di depan umum.

 

Bahkan makan di depan pintu.

Tapi ada alasannya.

 

Gus Baha cerita.

Di akhirat kelak.

 

Nabi Isa ditanya khusus oleh Allah.

Tak seperti Nabi Lainnya.

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 116.

 

وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَٰهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ ۖ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ ۚ إِنْ كُنْتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ ۚ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي وَلَا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ

 

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, apakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikan aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentu Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui hal  yang gaib".

 

“Nabi lsa .

Ditanya di depan banyak orang,” ucapnya.

 

“Allah berfirman,

 

Hai  ‘Isa, jangan-jangan kamu.

Menyuruh orang-orang.

 

Agar menyembah engkau dan ibumu’,” tutur Gus Baha.

 

“Tak ada Nabi lain.

Yang ditanya begitu,” tambahnya.

 

Pertanyaan itu muncul

Karena Nabi Isa.

 

Tidak bersyariat.

Seperti Nabi lain.

 

“Maka Nabi Muhammad.

 Diutus untuk merevisi.

Syariatnya Nabi Isa,” ujarnya.

 

Gus Baha katakan.

Salah satu cara Nabi Muhammad.

 

Merevisi Nabi lsa.

Yaitu makan di depan umum.

 

Bahkan sering makan.

Di depan pintu.

 

Padahal menurut orang Jawa.

Hal itu ‘pamali’.

Atau tidak baik.

 

Nabi Muhammad.

Makan di depan umum.

 

Untuk menunjukkan.

Bahwa Nabi Muhammad.

Juga manusia.

 

Bahkan Nabi Isa.

Jarang kelihatan.

Saat makan,” kata Gus Baha.

 

Allah menjelaskan.

Bahwa Nabi Isa.

 

Juga makan.

Seperti manusia lainnya.

 

“Orang suka makan.

 Itu derajatnya tinggi.

 

Tapi masalahnya.

Dia makan karena lapar.

Sehingga jadi jelek,” katanya.

 

Seharusnya kita makan.

Untuk menunjukkan.

Bahwa kita ini hanya manusia.

 

Hal itu.

Makna atau tujuan.

 Nabi Muhammad SAW.

 

Sering makan di depan umum.

Dan di depan pintu.

 

(Sumber merdeka)

 

0 comments:

Post a Comment