JABATAN PANGKAT DAN HARTA
BANYAK GODAAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Ketua Umum Pimpinan
Pusat (PP) Muhammadiyah.
Haedar Nashir.
Merasa heran.
Narapidana keluar
Lapas Sukamiskin.
Masih bisa tersenyum.
Menurut Haedar.
Mendekam di Lapas
Sukamiskin.
Bagian peringatan.
Sangat berat dari Tuhan.
Puncak sukses kekuasaan.
Orang sering terpeleset.
“Hati-hati saat sukses.
Karena godaan.
Dalam hidup pribadi,
keluarga,.
Sampai bangsa dan
negara,” ungkap Haedar.
Acara UNPAD Bersyukur.
Ahad (10/9/2023).
Kelola sumber alam.
Dengan baik.
Sumber daya alam
Indonesia.
Dikelola bijak dan baik.
Bikin negara ini maju.
Karena melimpahnya
sumber daya.
Dan suburnya tanah
Indonesia.
Haedar Nashir ingatkan.
Para elit negeri.
Untuk bersyukur.
Dan memanfaatkan segala
sumber daya.
Dengan baik.
“Amanat besar.
Dari pusat sampai bawah.
Jangan dilupakan.
Jangan hanya pakai.
1)
Kekuasaan sewenang-wenang.
2)
Kekuasaan untuk materi.
Padahal kekuasaan dan
materi.
Nyaris tidak berguna.
Jika tak bawa maslahat,”
ungkap Haedar.
Haedar Nashir berpesan.
Agar kekuasaan yang dimiliki.
Digandakan manfaatnya.
Bagi semua umat, rakyat,
dan bangsa.
Bukan langgengkan
kekuasaan.
Dengan berbagai cara.
Haedar ingatkan.
Pemilik kuasa dan harta.
Agar rem hasrat
tamaknya.
Yang dititipi harta.
Menyalurkan sedekah pada
yang butuh.
“Orang sudah sukses.
Sudah bagus sebenarnya.
Tapi digoda bikin legacy.
Atau warisan.
Tapi di luar kemampuan.
Bisa bikin jatuh.
Kekuasaan dan harta.
Bisa merenggut kita,”
tuturnya.
Islam tak melarang kekuasaan
dan harta.
Islam tak mengajarkan.
Umatnya menjauh dari
dunia.
Sebab ingin bahagia di
akhirat.
Harus lewat bahagia
dunia.
Dengan selalu berbuat
baik.
Seperti kebaikan Allah
SWT.
Pada manusia.
Tapi Allah SWT melarang.
Perbuatan yang merusak.
(sumber
muhammadiyah)
0 comments:
Post a Comment