TAHUN
2011 PILIH AHOK PAKAI AGAMA TOLAK JUGA AGAMA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Banyak disorot.
Dituduh Pemain Politik
Identitas.
Beri tanggapan.
Pertemuan kader PKB.
Di Sumatera Selatan.
Menurut Anies Baswedan.
Politik identitas.
Di Jakarta.
Sejak tahun 2011 .
Ketika itu.
Anies Baswedan
Jadi Rektor.
“Yang mendukung Pak Basuki.
Gaungkan isu agama.
Yang menentang.
Juga pakai isu agama.
Terjadi sejak tahun 2011,” kata
Anies Baswedan.
Selasa, 12 September 2023.
Masing-masing calon.
Menambah hangat politik.
Dengan kutipan ayat suci.
Polarisasi itu berlangsung.
Sejak tahun 2011.
Sampai tahun 2016.
“Ketika daftar Pilkada.
Tahun 2016.
Terlihat polarisasinya,” imbuh
Anies.
Anies Baswedan jelaskan.
Salah satu bentuk polarisasi.
Pada tiap pemilihan.
Yaitu pakai perbedaan.
Untuk mencapai tujuan.
Misalnya calon.
1)
Putra
daerah dan luar daerah.
2)
Pria
dan wanita.
3)
Beda
agama.
Hal itu.
Mencuat ke permukaan.
Tiap ada perbedaan.
Masing-masing kontestan.
“Dalam semua pemilihan.
Ketika tiap calon.
Punya beda latar belakang.
Maka tema latar belakang.
Muncul ke permukaan.
Hal itu.
Juga terjadi di Jakarta,” terang
Anies.
Dalam dinamika.
Pilkada Jakarta.
Tahun 2017.
Sulit meredam akar rumput.
Anies Baswedan tegaskan.
Salah satu bentuk kampanye.
Yaitu optimal tema program.
Anies Baswedan.
1)
Tak
kampanye politik identitas.
2)
Tak
kampanye agama.
Tapi kampanye:
1)
Lapangan
pekerjaan.
2)
Kesehatan.
3)
Pendidikan.
Silakan dicek rekam
jejaknya,” jelas Anies.
Usai Pemilihan Kepala Daerah.
Anies Baswedan
Tanpa banyak bicara.
Meredam potensi lahirnya friksi.
Salah satu upaya nyata.
Anies Baswedan.
Membuat Tim Mitigasi.
Dengan usaha itu.
Anies Baswedan.
Sukses bawa DKI Jakarta.
Terima Harmony Award.
Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Pertama kalinya.
Dalam sejarah Jakarta.
Semua umat agama.
Bisa merayakan hari besarnya.
Di arena publik,” ungkap Anies Baswedan.
Anies Baswedan.
Sediakan:
1)
Fasilitas
ibadah.
2)
Rumah
ibadah.
Bagi semua pemeluk agama.
Anies Baswedan.
Juga ada beri.
Bantuan Operasional Tempat Ibadah.
Atau BOTI.
“Semua agama.
Diberi fasilitas.
Sesuai kebutuhan,” pungkas Anies Baswedan.
(sumber
Jakarta)
0 comments:
Post a Comment