Thursday, February 8, 2024

32325. TITIK BALIK REVOLUSI MENTAL PRESIDEN JOKOWI

 


TITIK BALIK REVOLUSI MENTAL PRESIDEN JOKOWI

Oleh Drs HM Yusron Hadi, MM

 

 

 

Revolusi mental.

Jargon presiden Jokowi.

 

Berpasangan Jusuf Kalla.

Pilpres 2014.

 

Melawan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

 

Revolusi mental.

Mulai karakter orisinal.

Bangsa Indonesia.

1)                Santun.

2)                Budi pekerti luhur.

 

3)                Ramah.

4)                Bergotong royong.

 

Modal buat rakyat sejahtera.

Tapi berubah.

 

Jadi budaya.

1)        Merusak mental.

2)        Korupsi.

3)        Kolusi.

 

4)        Nepotisme.

5)         Etos kerja tidak baik.

 

6)        Birokrasi bobrok.

7)        Tak disiplin.

 

Revolusi tak selalu perang.

Tapi kembalikan pada aslinya.

Yaitu ubah pola piker.

 

Inti revolusi mental.

 

“Bangunlah Jiwanya.

Bangunlah Badannya.

Untuk Indonesia Raya.”

 

Titik balik revolusi mental.

Akhir jabatan periode 2.

 

Nilai revolusi mental.

1)        Dinodai sendiri.

 

2)        Bangunan kagum.

Runtuh seketika.

 

3)        Timbul kritik tajam dan sinis.

4)        Dianggap neo-Orde Baru.

 

5)        Timbul nepotisme.

6)        Muncul politik dinasti.

 

7)        Jokowi tak lagi memesona.

8)        Tak lagi tumbuh optimis.

 

Jokowi restui putra sulungnya.

Gibran Rakabuming Raka.

 

Jadi cawapres.

Padahal bermasalah dari etika.

 

Gibran jadi cawapres.

 Usai Mahkaman Konstitusi.

Ubah syarat capres dan cawapres.

 

Putusan MK.

Dinilai melanggar etika.

 

Ketua MK, Anwar Usman.

Dicopot dari jabatannya.

Oleh Mahkamah Kehormatan MK (MKMK).

 

Melanggar etik berat.

Mengadili norma.

 

Untungkan keponakannya.

Gibran.

 

KPU putuskan.

Prabowo-Gibran.

Dapat nomor 2.

 

Tindakan KPU.

Terima daftar Prabowo-Gibran.

 

Melanggar etika.

Menurut Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

 

Ketua dan anggota KPU.

Dapat peringatan keras oleh DKPP.

 

Ada 2 pelanggaran etika.

1)        MK.

2)        KPU.

 

Timbul kritik keras.

Dari berbagai perguruan tinggi.

 

Sepanjang era reformasi.

Baru kali ini.

 

Kampus respons politik.

Secara masif.

 

Dlam 5 pemilu legislatif.

Dan 4 pilpres.

 

Tak ada suara gemuruh kampus.

 

Pemilu damai dan aman.

Pilpres tahun 2019.

Jokowi selaku petahana.

 

Titik balik revolusi mental.

Pencalonan Prabowo-Gibran.

 

1)        Tabrak aturan.

2)        Tabrak etika.

 

Mestinya dijunjung tinggi.

Dalam negara demokrasi.

 

Kepentingan kekuasaan.

Lebih tampil.

Daripada hukum dan moral.

 

1)        Rakyat khawatir dan cemas.

2)        Kekuasaan menuju politik tirani.

 

3)        Kekuasaan atur lembaga hukum.

 

4)        Salah gunakan birokrasi dan apparat.

 

5)        Dana negara untuk kemenangan tertentu.

6)        Misalnya dalam bentuk bansos.

 

 

7)        Terjadi titik balik revolusi mental .

8)        Nilai utama revolusi mental terancam.

 

9)        Optimis bangsa hilang.

 

 

(Sumber kompas)

 

0 comments:

Post a Comment