WASIT NETRAL SIAPA PUN MENANG SEMUA
SENANG
Oleh Drs HM Yusron Hadi, MM
Prof Koentjoro menilai.
Memuja-muja Presiden Jokowi.
1)
Kesalahan
fatal.
2)
Yang
dilakukan UGM.
3)
Tempatkan Presiden Jokowi terlalu
tinggi.
4)
Sehingga
merasa tak pernah salah.
Rabu (7/2/2024).
“Kalau dulu kita puja-puja.
Mungkin kesalahan fatal.
Kita tempatkan terlalu tinggi.
Sehingga merasa tak pernah salah,”
kata Koentjoro.
Koentjoro khawatir.
1.
Nama
UGM rusak.
2.
Sebab
perilaku Presiden Jokowi.
3.
Dan
sejumlah pihak di belakangnya.
4.
Yang
membenarkan dan bohong.
5.
Dibalik
Pak Jokowi.
Banyak
orang UGM.
6.
Jika
tak diingatkan.
Nama UGM hancur.
7.
Kita pakai bahasa kasih.
8.
Pak Jokowi kita kembali ke nilai dan
jati diri UGM.
9.
Pak Jokowi kita jalankan demokrasi
Pancasila dengan baik.
10.
Tapi tanggapannya negatif.
11.
Koentjoro kecewa bentuk kasihnya pada Presiden
Jokowi.
12.
Dan sejumlah pejabat berlatar UGM.
13.
Dianggap partisan.
14.
Dinilai tak netral.
15.
Disebut berpihak.
16.
Berpihak pada siapa?
17.
Banyak orang dari UGM
1)
Presiden Jokowi, UGM
2)
Mensekneg Pratikno, UGM.
3)
Anies Baswedan, UGM
4)
Muhaimin, UGM.
5)
Ganjar, UGM
6)
Mahfud MD, UGM.
7)
Gibran putranya Jokowi.
8)
Airlangga, UGM
9)
Dan lainnya.
Koentjoro tegaskan.
Sikap kecewa UGM.
Pada pemerintahan Presiden Jokowi.
Sejak Oktober 2023.
Bukan
hanya saat ini.
Sejak
Oktober 2023.
Guru
besar UGM.
1)
Membuat
integritas.
2)
Etika
budaya malu.
Usai
kasus Gibran.
Tak
direspons.
Kemudian
Presiden BEM.
Jokowi
alumnus yang ….
Saya
tak berani ngomong,” ucap Koentjoro.
(Sumber
Prof Kuncoro)
0 comments:
Post a Comment