PEMILU CURANG SEBAB CULAS DAN TAK PUNYA MALU
Oleh Drs HM Yusron Hadi, MM
Film Dirty Vote.
Garapan Dandhy Laksono.
Ungkap trik licik
Oknum penguasa.
Pertahanankan kekuasaan.
Jelang Pilpres 2024.
Film hadirkan.
Ahli hukum tata negara.
1)
Zainal Arifin Mochtar.
UGM.
2)
Bivitri Susanti.
Sekolah Tinggi Hukum Indonesia.
3)
Feri Amsari.
Universitas Andalas.
Berikan gambaran.
Terkait kecurangan.
Oleh oknum penguasa.
Agar menang.
1)
Pemilu 2024.
2)
Pilpres 2024.
Daftar 20 dosa pemerintah.
Dalam "Dirty Vote"
1)
Gabung suara Jokowi dan Prabowo
Subianto di Sumatera.
2)
Presiden menunjuk 20 PJ Gubernur.
3)
Presiden menunjuk 80 Wali Kota dan
Bupati.
4)
Kejanggalan jumlah suara di Papua.
5)
Tito Karnavian diangkat.
Salahi aturan MK.
6)
Pakta integritas Bupati Sorong.
7)
Pelanggaran deklarasi desa bersatu.
8)
Penyelewengan dana desa.
Ditukar alat dukungan politik.
9)
Para kepala desa ditekan.
Untuk memilih salah satu capres.
10)
Penyelewengan Bansos oleh pejabat
negara untuk kepentingan politik.
11)
Kualitas dan kuantitas Bansos
menjelang Pemilu lebih apik ketimbang pandemi Covid-19.
12)
Data Kesejahteraan terpadu Kementerian
Sosial tak digunakan.
13)
Pelanggaran Etik ketua KPU.
14)
Presiden RI tak netral.
15)
Beberapa partai politik tak digubris.
16)
KPU mempersulit beberapa partai
politik.
17)
KPU tak patuh putusan MK.
18)
Gugatan batas usia capres-cawapres.
Semula 40 tahun jadi 35 tahun.
19)
Menolak gugatan 3 partai.
Tapi kabulkan 1 gugatan individu .
20)
Putusan MK mengubah batasan usia capres-cawapres.
"Untuk jalankan skenario kotor.
Seperti ini.
Tak perlu cerdas.
Hanya perlu 2 saja.
Yaitu:
1)
Culas.
2)
Tak punya malu.
Kata “Culas”.
Artinya.
1)
Curang.
2)
Tak jujur.
3)
Tak lurus hati.
Ucapan Bivitri yang ikonik.
Dalam film Dirty Vote.
(Sumber
film Dirty Vote)
0 comments:
Post a Comment