Thursday, February 22, 2024

32629. SEBANYAK 135 TOKOH TOLAK PILPRES 2024

 


SEBANYAK 135 TOKOH TOLAK PILPRES 2024 CURANG TSM

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Sebanyak 135 tokoh.

Menolak hasil Pilpres 2024.

 

Karena dinilai curang TSM.

Yaitu:

1)        Terstruktur.

2)        Sistematis.

3)        Masif (TSM).

 

Pembacaan sikap menolak.

Dipimpin mantan Ketua Umum

 

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

 Din Syamsuddin.

 

Di hotel Jakarta Pusat.

Rabu (21/2/2024).

 

"Kami dengan penuh kesadaran dan keyakinan.

 

Menolak hasil.

1)        Pemungutan.

2)        Perhitungan suara pilpres.

 

Yang sedang berlangsung.

Dan kelanjutannya," kata Din.

 

Para tokoh menilai.

Pelaksanaan Pilpres 2024.

 

Telah menyimpang dari:.

1)        Aturan hukum .

2)        Aturan undangan yang berlaku.

 

3)        Etika politik berdasar agama dan budaya bangsa.

4)        Khususnya prinsip kejujuran dan keadilan.

 

Mereka yakin.

Pada sikap itu.

 

Sebab cermati dinamika.

Pilpres 2024.

 

Din sebut.

Dugaan curang.

 

1)        Sejak tahapan.

2)        Hingga hasil hitung cepat .

 

Atau quick count.

 

3)        Hasil real count KPU.

 

"Pilpres 2024 curang.

1)                Terstruktur.

2)                Sistematis.

3)                Masif.

 

Ditandai adanya.

 

1)        Daftar Pemilih Tetap (DPT) Bermasalah.

2)        Sekitar 54 juta pemilih.

 

3)        Diajukan pihak tertentu ke KPU.

4)        Tak selesai dengan baik.

 

Para tokoh juga berpandangan.

Bahwa Pemilu 2024.

 

Terjadi berbagai bentuk.

1)        Intimidasi.

2)        Tekanan.

 

3)        Ancaman pada warga.

 

4)        Pengerahan aparat pemerintah.

Dukung Prabowo-Gibran.

 

5)        Presiden Joko Widodo berpihak.

6)        Beri bansos jelang pemilu.

 

7)        Indikasi gelembung suara.

Untuk Prabowo-Gibran.

 

8)        Rekayasa IT milik KPU.

 

9)        Berdasar keterangan para ahli.

Rekayasa curang IT KPU.

 

10)  Servernya di luar negeri.

Dirancang untungkan paslon 02.

(Sumber kompas)

0 comments:

Post a Comment