Wednesday, September 18, 2024

35382. ARTI BENCANA ALAM BAGI MANUSIA

 


ARTI BENCANA ALAM BAGI MANUSIA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Ribuan orang tewas.

Korban gempa bumi dan bencana alam.

Yang terjadi.

 

Muncul pertanyaan.

Terkait bencana alam.

 

1)        Apakah bencana alam kehendak Allah?

Di mana rahmat dan kasih sayang Allah?

 

2)        Atau bencana alam.

Di luar kehendak Allah?

 

3)        Adakah sesuatu  yang terjadi.

Di luar kehendak Allah?

 

Pendapat manusia tentang bencana alam.

 

1)        Pendapat ke-1.

 

Gempa bumi dan bencana alam.

Yaitu peristiwa alam.

 

Tak ada campur tangan Allah sedikit pun.

Allah tak terlibat.

Usai penciptaan alam semesta.

 

2)        Pendapat ke-2.

 

Gempa bumi dan bencana alam.

Hanya kehendak Allah semata.

Tak terlibat siapa pun.

 

3)        Pendapat ke-3.

Gempa bumi dan bencana alam.

Yaitu peristiwa alam.

 

Allah terlibat untuk menjaga.

Alam semesta.

 

 Allah Yang Maha Kuasa.

Menghendaki sesuatu di balik peristiwa.

 

Manusia juga terlibat.

Akibat perilaku manusia.

 

Para ulama berpendapat.

Gempa bumi dan bencana alam.

Tak terjadi begitu saja.

 

Allah Yang Maha Adil .

Tak berbuat sewenang-wenang.

 

Perintahkan bumi berguncang.

Dan air laut menerjang.

 

Sehingga terjadi gempa bumi.

Dan bencana alam.

 

Hukum alam.

Yaitu hukum Allah di alam semesta.

Sudah ditetapkan Allah.

 

Sistem tata kelola dan tata kerja alam semesta.

Diatur sangat:

 

1)        Teliti.

2)        Seimbang.

3)        Presisi.

 

 

Al-Quran tak pernah menyatakan.

Dan isyaratkan.

 

Bumi berguncang sendiri.

Tapi bumi “diguncangkan”.

 

Sehingga terjadi:

1)        Gempa.

2)        Bencana alam.

 

Al-Quran bicara pelaku guncangan.

Sering dinyatakan bentuk pasif.

 

Yaitu “diguncangkan”.

Tak dijelaskan siapa pelakunya.

 

Banyak ayat Al-Quran bahas:

 

1)        Gempa bumi.

2)        Bencana alam.

 

Al-Quran pakai kata “Kami”.

 

Artinya:

Pihak lain terlibat.

Selain Allah dalam peristiwa itu.

 

Termasuk:

1)        Manusia.

2)        Hukum alam.

 

Yang ditetapkan Allah.

 

Kedurhakaan manusia.

Bisa jadi:

 

1)        Penyebab.

2)        Korbannya sekaligus.

 

Kisah Qarun kaya raya.

Tapi Qarun tak punya:

 

1)        Rasa setia kawan.

2)        Rasa social.

 

3)        Anggap kaya hasil kerja sendiri.

4)        Bukan pemberian dari Allah.

 

Gempa merenggut nyawa Qarun.

Membenamkan seluruh hartanya.

 

1)        Hukuman bagi Qarun.

2)        Pelajaran bagi manusia lain.

3)        Termasuk orang yang tidak berdosa.

 

Hikmah terjadinya gempa bumi dan bencana alam.

 

1)        Allah ingatkan manusia.

2)         Membuktikan kekuasaan Allah.

 

3)        Sebagian manusia anggap.

Alam semesta serasi.

 

Bukti kekuatan alam.

Tak perlu ada Tuhan.

Untuk mengaturnya.

 

Dengan guncangan gempa bumi dan bencana alam.

Bukti ada kekuatan lain.

 

Di luar kekuatan manusia.

Yaitu Allah Yang Maha Hebat.

 

Manusia tak berdosa.

Yang ikut jadi korban.

Termasuk mati syahid.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.                Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.                Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.                Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.                Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.                Tafsirq.com online

 

 

 

0 comments:

Post a Comment