Saturday, September 28, 2024

36730. ALLAH BERI SUMBER DAYA ALAM TAK TERBATAS

 



ALLAH BERI SUMBER DAYA ALAM TAK TERBATAS

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Kata “miskin” (menurut KBBI V).

Artinya:

1)        Tak berharta.

2)        Serba kurangan.

3)        Berpenghasilan sangat rendah.

 

 

Kemiskinan, yaitu:

1)        Hal miskin.

2)        Keadaan miskin.

 

Al-Quran.

 

1)        Kitab petunjuk dan pedoman.

2)        Bersifat global.

 

3)        Tak memerinci detail soal warga.

4)        Tak uraikan detail ibadah “mahdhah” (murni).

 

5)        Yang memerinci hadis Nabi.

 

6)        Misalnya perincian ibadah salat dan haji.

 

 

Perincian petunjuk hidup warga.

Dalam hadis Nabi.

 

Banyak terkait kondisi warga.

Zaman Nabi Muhammad.

 

Umat lslam saat ini.

Perlu sesuaikan kondisi.

Dengan pedoman Islam.

 

Kemiskinan dan cara atasi.

Soal warga.

Faktor sebab dan ukuran miskin.

Bisa beda akibat lain lokasi dan situasi.

 

Al-Quran tak tetapkan kadarnya.

Tak beri petunjuk operasional.

Terperinci entas kemiskinan.

 

Dalam  KBBI.

Kata "miskin".

 

Artinya:

 

1)        Tak berharta benda.

2)        Serba kurang.

3)        Penghasilan rendah.

 

Fakir.

Artinya:

 

1)        Orang sangat kekurangan.

2)        Sangat miskin.

Dalam bahasa Arab.

Kata “miskin”.

Terambil dari kata “sakana” .

Artinya:

 

1)        Diam.

2)        Tenang.

 

Kata “fakir”.

Terambil dari kata “faqr”.

Pada mulanya berarti “tulang punggung”.

 

Faqir adalah “orang patah tulang punggungnya”.

 

Artinya beban yang dipikulnya sangat berat.

Sehingga “mematahkan” tulang punggungnya.

 

Al-Quran tak beri definisi.

 

1)                Miskin.

2)                Fakir.

 

Para ahli beda  pendapat.

Tolok ukur miskin dan fakir.

 

Sebagian ulama berpendapat.

Fakir yaitu orang penghasilan kurang dari separuh kebutuhan pokoknya.

 

Miskin adalah orang berpenghasilan di atas “fakir”.

Tapi tak cukup untuk kebutuhan pokoknya.

 

Tapi ada yang definisi sebaliknya.

Fakir lebih baik daripada miskin.

 

Al-Quran dan hadis Nabi.

Tak tetapkan angka pasti.

Ukuran miskin.

 

Tapi jelas.

Al-Quran menyatakan.

 

Orang fakir dan miskin.

Harus dibantu.

 

Para ulama berpendapat.

Menurut Islam.

 

Tak boleh orang hidup.

Dalam warga Islam.

 

1)        Termasuk warga non-Muslim.

2)        Ada orang kelaparan.

 

3)        Tak berpakaian.

4)        Tak bertempat tinggal.

5)        Membujang.

 

Para ulama berpendapat.

 

1)                Biaya obat.

2)                Biaya Pendidikan.

 

Masuk kebutuhan primer.

Harus ditanggung penuh oleh:

 

1)                Warga.

2)                Pemerintah.

3)                Negara.

 

Akar kata "miskin".

Artinya “diam” dan “tak bergerak”.

 

Timbul kesan.

Faktor utama miskin.

 

Yaitu:

1)                Sikap diam diri.

2)                Tak  mau bergerak.

3)                Tak usaha.

 

Malas usaha.

Menganiaya diri sendiri.

 

Tak mampu usaha.

Sebab manusia lain.

Disebut “kemiskinan struktural”.

 

Kesan ini lebih jelas.

Bahwa jaminan rezeki Allah.

 

Bagi makhluk “dabbah”.

Arti harfiahnya.

Yaitu  “yang bergerak”.

 

Al-Quran surah Hud (surah ke-11) ayat 6.

 

۞ وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

 

      Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah yang memberikan rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis dalam kitab yang nyata (Lauhul mahfuz).

 

Ayat Al-Quran ini beri jaminan.

Siapa aktif bergerak.

 

Mencari  rezeki.

Pasti diberikan rezeki oleh Allah.

Al-Quran surah Ibrahim (surah ke-14) ayat 34.

 

وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

 

      Dan Dia telah memberi padamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).

 

Para ulama jelaskan.

Pernyataan Al-Quran di atas.

 

Tampil usai Allah sebutkan.

Berbagai nikmat dari Allah.

 

Seperti  nikmat berupa:

1)        Bumi.

2)        Langit.

3)        Hujan.

 

4)        Laut.

5)        Bulan.

6)        Matahari.

7)        Dan lainnya.

 

Sumber daya alam.

1)        Disiapkan Allah bagi umat manusia.

2)        Jumlahnya tak terbatas.

 

3)        Kapasitas tak terhingga.

 

Jika sesuatu habis.

Pasti ada alternatif lain.

 

Disediakan Allah.

Selama  manusia usaha.

 

 

Tda alasan berkata.

Bahwa sumber daya alam terbatas.

 

Tapi sikap dan perilaku manusia.

 

1)                Pada diri sendiri.

2)                Pada pihak lain.

3)                Pada alam semesta.

 

Membuat sebagian manusia.

Tak dapat sumber daya alam.

 

Factor sebab miskin.

 

1)        Tak imbang  perolehan  penggunaan sumber daya alam.

 

2)        Istilah Al-Quran disebut “perbuatan aniaya”.

 

3)        Manusia tak mampu gali sumber daya alam untuk alternatif.

Hal di atas.

Disebut manusia bersikap “kufur”.

Artinya “tak mensyukuri nikmat Allah”.

 

 

Daftar Pustaka

1.                Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.                Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.                Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.                Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.                Tafsirq.com online.      

0 comments:

Post a Comment