POLITIK PRAGMATIS PRESIDEN LENGSER
DITINGGAL
Oleh:
Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.
Menjelang akhir masa jabatan.
Presiden Jokowi hadapi.
Perubahan politik.
Politisi PDIP katakan.
Wajar Jokowi mulai ditinggalkan.
Oleh banyak pihak.
Terutama partai politik di DPR.
Sebab budaya politik pragmatis.
Mengakar di Indonesia.
Pragmatis.
Artinya.
1)
Sikap berdasar kepentingan.
2)
Keputusan berubah sesuai keperluan.
la soroti .
Sejumlah partai politik DPR.
Tinggalkan Presiden Jokowi.
Konteks revisi UU Pilkada.
Deddy ungkap.
Hampir semua partai di DPR.
Menjauh dari Jokowi.
Tak hadir kuorum sidang.
Partai awalnya dorong revisi.
Tarik dukungan.
Menjauh dari Jokowi.
Dukungan yang dulu kuat.
Mulai mengendur.
Seiring dekatnya pemilu.
Jabatan Jokowi akan berakhir.
Deddy Sitorus soroti.
Perubahan diri Jokowi.
Dulu representasi rakyat
Berubah fokus kepentingan.
Pada pribadi
Dan dinasti politiknya.
Hal ini.
Alasan utama banyak pihak.
Jaga jarak dari Jokowi.
Mereka cari peluang baru.
Cari tempelan baru.
Deddy tegaskan.
Jokowi telah berubah.
Tinggalkan jati dirinya.
Budaya politik pragmatis.
Banyak pihak cari tempat baru.
Untuk berlabuh.
Sebab kekuasaan Jokowi.
Segera berakhir.
“Menurut saya.
Pak Jokowi delusi.
Jika berharap posisinya.
Seperti awal jadi Presiden.
Delusi.
Artinya
1)
Tak sesuai kenyataan.
2)
Berharap hal
yang tak mungkin.
Hal itu natural.
Budaya politik pragmatis.
Orang cari gantungan baru.
(Sumber
bisnis)
0 comments:
Post a Comment