Sunday, September 15, 2024

36312. ADA 5 CARA PEMIMPIN QURAISY LAWAN DAKWAH NABI

 


ADA 5 CARA PEMIMPIN QURAISY LAWAN DAKWAH NABI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Ada 5 cara pemimpin Quraisy.

Melawan dakwah Rasulullah.

Yaitu:

 

1.      Dengan ejekan, olok-olok, penghinaan, dan menertawakan.

2.      Menjelek-jelekkan ajaran Rasulullah.

 

3.      Melawan Al-Quran dengan dongeng orang terdahulu.

4.      Kompromi  dan kerja sama.

5.      Menekan dan menyiksa umat lslam.

  

Pemimpin Quraisy menyadari Nabi Muhammad tak mau menghentikan dakwahnya.

  

Kemudian para pemimpin Quraisy mencari cara untuk menghambat dan menolak dakwah Rasulullah.

 

 Cara ke-1 :

Ejekan dan hinaan.

 

Rasulullah dihina sebagai:

1)        Orang gila.

2)        Sinting.

 

3)        Pendusta.

4)        Tukang sihir.

 

Al-Quran surah Al-Hijr (surah ke-15) ayat 6.

  

وَقَالُوا۟ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِى نُزِّلَ عَلَيْهِ ٱلذِّكْرُ إِنَّكَ لَمَجْنُونٌ

Mereka berkata: “Hai orang yang diturunkan Al-Quran padanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang gila.

 
Al-Quran surah Shad (surah ke-38) ayat 4

  

وَعَجِبُوٓا۟ أَن جَآءَهُم مُّنذِرٌ مِّنْهُمْ ۖ وَقَالَ ٱلْكَٰفِرُونَ هَٰذَا سَٰحِرٌ كَذَّابٌ

Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir berkata: “Ini adalah ahli sihir yang banyak berdusta”.

 
Al-Quran surah Al-Qalam (surah ke-68) ayat 51.

 

وَإِن يَكَادُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَٰرِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا۟ ٱلذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُۥ لَمَجْنُونٌ

Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata: “Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang gila”.

 

Kaum Quraisy mengolok-olok umat lslam yang berada di sekitar Rasulullah.


Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 53.

 

وَكَذَٰلِكَ فَتَنَّا بَعْضَهُم بِبَعْضٍ لِّيَقُولُوٓا۟ أَهَٰٓؤُلَآءِ مَنَّ ٱللَّهُ عَلَيْهِم مِّنۢ بَيْنِنَآ ۗ أَلَيْسَ ٱللَّهُ بِأَعْلَمَ بِٱلشَّٰكِرِينَ

Dan demikian telah Kami uji sebagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang kaya itu) berkata: “Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?” (Allah berfirman): “Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepada-Nya)?”

Al-Quran surah Al-Muthaffifin (surah ke-83) ayat 29.

  

إِنَّ ٱلَّذِينَ أَجْرَمُوا۟ كَانُوا۟ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يَضْحَكُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang beriman.

CARA KE-2:

KAUM QURAISY MENJELEKKAN AJARAN ISLAM

 

Pemimpin Quraisy menjelek-jelekkan, membangkitkan keraguan, menyebarkan anggapan yang menyangsikan ajaran lslam.

  

Kaum Quraisy tak berhenti melakukannya dan tak memberi kesempatan umat manusia menelaah dakwah Rasulullah.

 

Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-25) ayat 5.

 

وَقَالُوٓا۟ أَسَٰطِيرُ ٱلْأَوَّلِينَ ٱكْتَتَبَهَا فَهِىَ تُمْلَىٰ عَلَيْهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

 

Dan mereka berkata: “Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakan dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang”.

Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-25) ayat 4.

 

وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ إِنْ هَٰذَآ إِلَّآ إِفْكٌ ٱفْتَرَىٰهُ وَأَعَانَهُۥ عَلَيْهِ قَوْمٌ ءَاخَرُونَ ۖ فَقَدْ جَآءُو ظُلْمًا وَزُورًا

Dan orang-orang kafir berkata: “Al-Quran ini tidak lain hanya kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan dia dibantu oleh kaum yang lain”; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar.


Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-25) ayat 7.

 
وَقَالُوا۟ مَالِ هَٰذَا ٱلرَّسُولِ يَأْكُلُ ٱلطَّعَامَ وَيَمْشِى فِى ٱلْأَسْوَاقِ ۙ لَوْلَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مَلَكٌ فَيَكُونَ مَعَهُۥ نَذِيرًا

Dan mereka berkata: “Mengapa rasul itu makan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberi peringatan bersama-sama dengan dia?.

 

 Masih banyak contoh lainnya.

Penentangan kaum Quraisy pada Rasulullah.

 

CARA KE-3.

 Kaum Quraisy melawan Al-Quran dengan dongeng orang terdahulu.

 

Kaum Quraisy mengirim Nadhir bin Haris, seorang ahli dongeng, untuk belajar kisah Raja Parsi, Rustum, dan Asgfandiyar.

 

Jika Rasulullah keliling berdakwah, maka Nadhir bin Haris menguntit beliau.

 

Nadhir bin Haris berkata,

”Penuturan Muhammad tidak sebagus apa yang kututurkan.”

 

Kemudian Nadhir bin Haris berkisah tentang kisah Raja Parsi, Rustum, dan Asfandiyar.

  

Ibnu Abbas meriwayatkan Nadhir bin Haris membeli budak wanita penghibur untuk mengalihkan perhatian orang yang akan masuk lslam.

 

Al-Quran surah Luqman (surah ke-31) ayat 6.

 

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَشْتَرِى لَهْوَ ٱلْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِينٌ

Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.

 Cara ke-4.

Kompromi dan kerja sama.

 

Pemimpin Quraisy minta Nabi Muhammad bersikap lunak pada kaum musyrik.

Agar kaum Quraisy juga lunak pada Nabi.

 

Al-Quran surah Al-Qalam (surah ke-68) ayat 9.


وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ

 

Maka mereka ingin agar kamu (Muhammad) bersikap lunak, lalu mereka bersikap lunak (pula padamu).

 

Riwayat lbnu Jarir dan Tabrani.

Kaum musyrik tawarkan.

 

1)        Nabi Muhammad menyembah berhala selama 1 tahun.

 

2)        Gantian kaum musyrik menyembah Allah selama  1 tahun kemudian.

 

Riwayat lbnu lshak.

Pemimpin Qurasy berkata,

 

“Hai Muhammad, mari kita kompromi.

Kami mau menyembah apa yang kamu sembah.

 

Tapi kamu juga harus mau menyembah apa yang kami sembah”.

 

Lalu turun surah Al-Kafirun.

 

Al-Quran surah Al-Kafirun (surah ke-109) ayat 1-6.


قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ

Katakan (Muhammad): "Hai orang-orang kafir.

لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ

Aku tak akan menyembah apa yang kamu sembah.

وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ

Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.

وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ

Dan aku tak pernah jadi penyembah apa yang kamu sembah.

 

وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ

Dan kamu tak pernah (pula) jadi penyembah Tuhan yang aku sembah.

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

Untukmu agamamu dan untukku agamaku".

 

Cara ke-5.

Menekan dan menyiksa umat lslam.

 

Setelah cara 1-4 gagal.

Maka pakai cara ke-5.

 

Kaum Quraisy bentuk tim khusus.

Melawan dakwah lslam.

 

Dipimpin Abu Lahab

Dengan anggota 25 orang.

 

Tugasnya.

1)        Menghalangi orang agar tak masuk lslam.

2)        Menggangu orang lslam.

 

3)        Menyiksa orang lslam.

4)        Membunuh umat lslam.

 

Para budak dan kaum lemah jadi korban.

Nabi Muhammad dan tokoh lslam.

 

Punya suku dan kerabat di Mekah.

Mereka terlidungi.

 

Kaum Quraisy tak berani mengganggu.

Tapi umat lslam:

 

1)        Para budak.

2)        Kaum miskin.

 

3)        Kaum yang lemah.

4)        Tak punya keluarga

 

Jadi sasaran empuk.

Mereka disiksa dan dibunuh.

 

Banyak budak tetap memeluk lslam.

Meskipun disiksa dan dibunuh.

 

Tapi ada budak.

Tak kuat terima siksaan.

 

Dia minta ampun.

Dan pura pura murtad.

 

Tapi dalam hatinya tetap lslam.

Dia diampuni oleh Allah.


Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 106.


مَنْ كَفَرَ بِاللَّهِ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِهِ إِلَّا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالْإِيمَانِ وَلَٰكِنْ مَنْ شَرَحَ بِالْكُفْرِ صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِنَ اللَّهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

 

Barang siapa kafir pada Allah sesudah dia beriman (dia dimurkai Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tak berdosa), tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab besar.

 

Semua cara kaum Quraisy gagal.

Islam tetap berkembang ke segala penjuru dunia.

 

 

Daftar Pustaka

1.       Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.

2.       Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.

3.       Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017

4.       Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.       Tafsirq.com online.      

 

0 comments:

Post a Comment