ROCKY PRESIDEN JOKOWI BERAKHIR TRAGIS SEDIH
Oleh:
Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.
Rocky Gerung kritik
tajam.
Presiden Jokowi 10 tahun berkuasa.
Kini akhir jabatan.
Menurut Rocky Gerung.
Tanda Presiden Jokowi.
Hadapi "hard landing".
Mendarat tak mulus.
Dalam transisi kekuasaan.
Usai 10 tahun berkuasa.
Makin jelas terlihat.
Rocky Gerung menilai.
Presiden Jokowi:
1)
Mulai hilang kekuasaan.
2)
Hadapi tekanan besar.
Dari berbagai kalangan.
3)
Banyak usaha.
Agar Jokowi dan keluarganya.
Segera disingkirkan.
Rocky Gerung soroti.
Tinggal beberapa pekan.
Sebelum Jokowi lengser
Situasi politik makin panas.
Ia menyebut.
Eskalasi kritik keluarga Presiden.
Termasuk anak-anaknya.
Seperti:
1)
Gibran Rakabuming.
2)
Kaesang Pangarep .
Makin intensif.
"Delegitimasi pada Jokowi.
Gerakan tolak Jokowi.
Sangat luar biasa.
Terutama skandal anak-anaknya.
Gibran dan Kaesang dalam sorotan.
Hal itu.
Melemahkan politik Jokowi,"
tambahnya.
Rocky Gerung ragu.
Jokowi bisa pertahankan pengaruh.
Usai lengser.
Meskipun Gibran maju Pilpres.
Sebagai calon wakil presiden.
Rocky Gerung ragu.
Apa Jokowi bisa "cawe-cawe".
Mendukung anaknya.
"Grip Jokowi pada Gibran sudah
hilang.
Kita lihat:
1)
Gibran.
2)
Kaesang.
3)
Menantu Jokowi
Bobby Nasution.
Semua bermasalah.
Jokowi tak lagi punya alat.
Kendalikan situasi," kritik Rocky
Gerung.
Rocky Gerung soroti.
Relawan Jokowi setia bela presiden.
Meskipun banyak yang meninggalkan.
Dia sebut.
Langkah relawan absurd.
"Relawan Jokowi.
Mau masuk Jakarta.
Untuk apel besar.
Mengapa?
Mereka harusnya bela rakyat.
Bukan bela Jokowi.
Rakyat menderita.
Sebab sulit ekonomi," ucap Rocky
Gerung.
Menurut Rocky Gerung.
Banyak pendukung Jokowi.
Justru jadi mengecam.
Sadar tindakan politik Jokowi.
Buat luka hati rakyat.
Rocky Gerung tekankan.
Banyak pendukung utama.
Tapi kini berbalik.
Sebab mereka sadar
Yang harus dibela yaitu rakyat .
Bukan penguasa.
Rocky Gerung simpulkan.
Jokowi terjebak.
Proses delegitimasi mendalam.
Rakyat tak bela lagi.
Ia sebut.
Arogansi Jokowi.
Terlihat jelas
Saat berkuasa.
Berbagai putusan dibuat.
1)
Tak rasional.
2)
Hanya memperkuat citra.
Diri dan keluarganya.
"Jokowi masuk jebakan
delegitimasi.
Tiap hari.
Ia tak punya alat lagi.
Untuk selamatkan diri dan keluarganya .
Semua jadi sorotan public.
Rakyat makin
kritis," tutup Rocky Gerung.
(Sumber Rocky Gerung)
0 comments:
Post a Comment