PERANG UHUD ALQURAN SURAH ALI IMRAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Kisah Perang Uhud
Dalam Al-Quran
Yaitu:
1)
Surah Ali lmran (3 : 121-128).
2)
Surah Ali lmran (3 : 152-171).
Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3)
ayat 121-128.
وَإِذْ غَدَوْتَ مِنْ أَهْلِكَ تُبَوِّئُ الْمُؤْمِنِينَ مَقَاعِدَ لِلْقِتَالِ ۗ
وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
121. Dan (ingatlah),
ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan
para mukmin pada beberapa tempat untuk berperang. Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.
إِذْ هَمَّتْ
طَائِفَتَانِ مِنْكُمْ أَنْ تَفْشَلَا وَاللَّهُ وَلِيُّهُمَا ۗ وَعَلَى اللَّهِ
فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
122. Ketika dua golongan
darimu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah penolong bagi kedua golongan itu. Karena itu
hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.
وَلَقَدْ
نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنْتُمْ أَذِلَّةٌ ۖ فَاتَّقُوا اللَّهَ
لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Sungguh Allah telah
menolong kamu dalam perang Badar, padahal kamu (ketika itu) orang lemah. Karena
itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.
إِذْ تَقُولُ
لِلْمُؤْمِنِينَ أَلَنْ يَكْفِيَكُمْ أَنْ يُمِدَّكُمْ رَبُّكُمْ بِثَلَاثَةِ
آلَافٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُنْزَلِينَ
(Ingatlah), ketika kamu
mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagi kamu Allah
membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?"
بَلَىٰ ۚ
إِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا وَيَأْتُوكُمْ مِنْ فَوْرِهِمْ هَٰذَا يُمْدِدْكُمْ
رَبُّكُمْ بِخَمْسَةِ آلَافٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُسَوِّمِينَ
Ya (cukup), jika kamu
bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu seketika itu juga,
niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat memakai tanda.
وَمَا
جَعَلَهُ اللَّهُ إِلَّا بُشْرَىٰ لَكُمْ وَلِتَطْمَئِنَّ قُلُوبُكُمْ بِهِ ۗ
وَمَا النَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
Dan Allah tidak menjadikan
pemberian bala bantuan melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu,
dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu hanya dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
لِيَقْطَعَ
طَرَفًا مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَوْ يَكْبِتَهُمْ فَيَنْقَلِبُوا خَائِبِينَ
(Allah menolong kamu
dalam perang Badar dan memberi bala bantuan) untuk membinasakan segolongan
orang kafir, atau menjadikan mereka hina, lalu mereka kembali dengan tidak
memperoleh apa-apa.
لَيْسَ لَكَ
مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ
ظَالِمُونَ
Tak ada sedikitpun
campur tanganmu dalam urusan mereka atau Allah menerima tobat mereka, atau
mengazab mereka karena sesungguhnya mereka orang zalim.
Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3)
ayat 152-171.
وَلَقَدْ صَدَقَكُمُ اللَّهُ وَعْدَهُ إِذْ تَحُسُّونَهُمْ بِإِذْنِهِ ۖ حَتَّىٰ
إِذَا فَشِلْتُمْ وَتَنَازَعْتُمْ فِي الْأَمْرِ وَعَصَيْتُمْ مِنْ بَعْدِ مَا
أَرَاكُمْ مَا تُحِبُّونَ ۚ مِنْكُمْ مَنْ يُرِيدُ الدُّنْيَا وَمِنْكُمْ مَنْ
يُرِيدُ الْآخِرَةَ ۚ ثُمَّ صَرَفَكُمْ عَنْهُمْ لِيَبْتَلِيَكُمْ ۖ وَلَقَدْ
عَفَا عَنْكُمْ ۗ وَاللَّهُ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ
Dan sesungguhnya Allah memenuhi
janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada
saat kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah
(Rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antaramu
ada orang yang menghendaki dunia dan di antara kamu ada orang menghendaki
akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu, dan
sesunguhnya Allah telah memaafkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan)
atas orang orang beriman.
۞ إِذْ
تُصْعِدُونَ وَلَا تَلْوُونَ عَلَىٰ أَحَدٍ وَالرَّسُولُ يَدْعُوكُمْ فِي
أُخْرَاكُمْ فَأَثَابَكُمْ غَمًّا بِغَمٍّ لِكَيْلَا تَحْزَنُوا عَلَىٰ مَا
فَاتَكُمْ وَلَا مَا أَصَابَكُمْ ۗ وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
153. (Ingatlah) ketika
kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun, sedangkan Rasul berada di
antara kawanmu yang lain memanggil kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu
kesedihan atas kesedihan, supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang
luput dari kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu. Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan.
ثُمَّ
أَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ بَعْدِ الْغَمِّ أَمَنَةً نُعَاسًا يَغْشَىٰ طَائِفَةً
مِنْكُمْ ۖ وَطَائِفَةٌ قَدْ أَهَمَّتْهُمْ أَنْفُسُهُمْ يَظُنُّونَ بِاللَّهِ
غَيْرَ الْحَقِّ ظَنَّ الْجَاهِلِيَّةِ ۖ يَقُولُونَ هَلْ لَنَا مِنَ الْأَمْرِ
مِنْ شَيْءٍ ۗ قُلْ إِنَّ الْأَمْرَ كُلَّهُ لِلَّهِ ۗ يُخْفُونَ فِي أَنْفُسِهِمْ
مَا لَا يُبْدُونَ لَكَ ۖ يَقُولُونَ لَوْ كَانَ لَنَا مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ مَا
قُتِلْنَا هَاهُنَا ۗ قُلْ لَوْ كُنْتُمْ فِي بُيُوتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِينَ
كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقَتْلُ إِلَىٰ مَضَاجِعِهِمْ ۖ وَلِيَبْتَلِيَ اللَّهُ مَا
فِي صُدُورِكُمْ وَلِيُمَحِّصَ مَا فِي قُلُوبِكُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ
الصُّدُورِ
154. Kemudian setelah
kamu berduka, Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk meliputi
segolongan dari pada kamu, sedangkan segolongan lagi dicemaskan diri mereka
sendiri, mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan
jahiliah. Mereka berkata: "Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur
tangan) dalam urusan ini?". Katakan: "Sesungguhnya urusan itu
seluruhnya di tangan Allah". Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa
yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata: "Sekiranya ada bagi
kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak
akan dibunuh (dikalahkan) di sini". Katakan: "Sekiranya kamu berada
di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh keluar
(juga) ke tempat mereka terbunuh". Dan Allah (berbuat demikian) untuk
menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam
hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati.
إِنَّ
الَّذِينَ تَوَلَّوْا مِنْكُمْ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ إِنَّمَا
اسْتَزَلَّهُمُ الشَّيْطَانُ بِبَعْضِ مَا كَسَبُوا ۖ وَلَقَدْ عَفَا اللَّهُ عَنْهُمْ
ۗ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ حَلِيمٌ
155. Sesungguhnya orang
yang berpaling di antaramu pada hari bertemu dua pasukan, hanya saja mereka
digelincirkan oleh setan, sebab sebagian kesalahan yang mereka perbuat (di masa
lampau) dan sesungguhnya Allah memberi maaf kepada mereka. Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ كَفَرُوا وَقَالُوا لِإِخْوَانِهِمْ
إِذَا ضَرَبُوا فِي الْأَرْضِ أَوْ كَانُوا غُزًّى لَوْ كَانُوا عِنْدَنَا مَا
مَاتُوا وَمَا قُتِلُوا لِيَجْعَلَ اللَّهُ ذَٰلِكَ حَسْرَةً فِي قُلُوبِهِمْ ۗ
وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
156. Hai orang-orang beriman,
janganlah kamu seperti orang kafir (orang munafik), yang mengatakan kepada saudara
mereka jika mereka berjalanan di bumi atau mereka berperang: "Kalau mereka
tetap bersama kita tentu mereka tidak mati dan tidak dibunuh". Akibat
(dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian, Allah menimbulkan rasa
penyesalan sangat dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan
Allah melihat apa yang kamu kerjakan.
وَلَئِنْ
قُتِلْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ مُتُّمْ لَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ
وَرَحْمَةٌ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
157. Dan sungguh kalau
kamu gugur di jalan Allah atau meninggal, tentu ampunan Allah dan rahmat-Nya
lebih baik (bagimu) dari harta rampasan yang mereka kumpulkan.
وَلَئِنْ
مُتُّمْ أَوْ قُتِلْتُمْ لَإِلَى اللَّهِ تُحْشَرُونَ
158. Dan sungguh jika kamu
meninggal atau gugur, tentu kepada Allah saja kamu dikumpulkan.
فَبِمَا
رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ
لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ
وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
159. Maka sebab rahmat
dari Allah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap
keras lagi berhati kasar, tentu mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena itu maafkan mereka, mohonkan ampun bagi mereka, dan bermusyawarah dengan
mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertawakkal kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang bertawakkal
kepada-Nya.
إِنْ
يَنْصُرْكُمُ اللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ ۖ وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا
الَّذِي يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ ۗ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ
الْمُؤْمِنُونَ
160. Jika Allah menolong
kamu, maka tak ada orang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu
(tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu
(selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja
orang-orang mukmin bertawakkal.
وَمَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَغُلَّ ۚ وَمَنْ يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ ۚ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
161. Tidak mungkin
seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barang siapa berkhianat
dalam urusan rampasan perang, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa
yang dikhianatkan, kemudian tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang
ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedangkan mereka tidak dianiaya.
أَفَمَنِ
اتَّبَعَ رِضْوَانَ اللَّهِ كَمَنْ بَاءَ بِسَخَطٍ مِنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ
جَهَنَّمُ ۚ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
162. Apakah orang yang
ikut rida Allah sama dengan orang yang kembali membawa murka (yang besar) dari
Allah dan tempat Jahannam? Dan itu seburuk-buruk tempat kembali.
هُمْ
دَرَجَاتٌ عِنْدَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ
163. (Kedudukan) mereka bertingkat-tingkat
di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
لَقَدْ مَنَّ
اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ
يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ
وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
164. Sungguh Allah telah
memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika Allah mengutus di antara
mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada
mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada
mereka Kitab dan Hikmah. Dan sesungguhnya
sebelum (kedatangan Nabi), mereka benar-benar dalam kesesatan nyata.
أَوَلَمَّا
أَصَابَتْكُمْ مُصِيبَةٌ قَدْ أَصَبْتُمْ مِثْلَيْهَا قُلْتُمْ أَنَّىٰ هَٰذَا ۖ
قُلْ هُوَ مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
165. Dan mengapa ketika
kamu ditimpa musibah (pada perang Uhud), padahal kamu telah menimpakan
kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada perang Badar), kamu
berkata: "Darimana datangnya (kekalahan) ini?" Katakan: "Itu
dari (kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.
وَمَا
أَصَابَكُمْ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ فَبِإِذْنِ اللَّهِ وَلِيَعْلَمَ
الْمُؤْمِنِينَ
166. Dan apa yang
menimpa kamu pada hari bertemunya dua pasukan, maka (kekalahan) adalah dengan
izin (takdir) Allah, dan agar Allah mengetahui siapa orang-orang yang beriman.
وَلِيَعْلَمَ
الَّذِينَ نَافَقُوا ۚ وَقِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا قَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ
أَوِ ادْفَعُوا ۖ قَالُوا لَوْ نَعْلَمُ قِتَالًا لَاتَّبَعْنَاكُمْ ۗ هُمْ
لِلْكُفْرِ يَوْمَئِذٍ أَقْرَبُ مِنْهُمْ لِلْإِيمَانِ ۚ يَقُولُونَ
بِأَفْوَاهِهِمْ مَا لَيْسَ فِي قُلُوبِهِمْ ۗ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا
يَكْتُمُونَ
167. Dan supaya Allah mengetahui
siapa orang munafik. Kepada mereka dikatakan: "Mari berperang di jalan
Allah atau pertahankan (dirimu)". Mereka berkata: "Sekiranya kami
tahu akan terjadi perang, tentu kami ikut kamu". Mereka pada hari itu lebih
dekat kepada kekafiran daripada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa
yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya.
Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.
الَّذِينَ
قَالُوا لِإِخْوَانِهِمْ وَقَعَدُوا لَوْ أَطَاعُونَا مَا قُتِلُوا ۗ قُلْ
فَادْرَءُوا عَنْ أَنْفُسِكُمُ الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
168. Orang yang
mengatakan kepada saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang:
"Sekiranya mereka mengikuti kita, tentu mereka tidak terbunuh".
Katakan: "Tolaklah kematian dari dirimu, jika kamu orang yang benar".
وَلَا
تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ
عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
169. Janganlah kamu
mengira bahwa orang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka hidup di sisi
Tuhannya dengan mendapat rezeki.
فَرِحِينَ
بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ
يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلَّا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ
يَحْزَنُونَ
170. Mereka dalam
keadaan gembira sebab karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan
mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang belum
menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)
mereka bersedih hati.
۞ يَسْتَبْشِرُونَ بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ وَأَنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ
أَجْرَ الْمُؤْمِنِينَ
171. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia besar dari
Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang beriman.
(Sumber Tafsir Quran Perkata DR M Hatta)
0 comments:
Post a Comment