PERINCIAN HALAL HARAM MENIKAH DI ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Orang yang halal dan haram dinikah.
Dalam Al-Quran.
Yaitu:
1)
Surah An-Nisa (4 : 21-24).
2)
Surah Al-Maidah (5 : 5).
3)
Surah Al-Ahzab (33 : 50)
Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat
21-24.
وَكَيْفَ تَأْخُذُونَهُ وَقَدْ أَفْضَىٰ بَعْضُكُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ وَأَخَذْنَ
مِنْكُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا
21. Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian
kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan
mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat.
وَلَا تَنْكِحُوا مَا نَكَحَ آبَاؤُكُمْ مِنَ النِّسَاءِ إِلَّا مَا قَدْ سَلَفَ ۚ
إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَمَقْتًا وَسَاءَ سَبِيلًا
22. Dan janganlah kamu
kawini wanita yang telah dikawini oleh ayahmu, kecuali pada masa lampau.
Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-buruk jalan
(yang ditempuh).
حُرِّمَتْ
عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ وَبَنَاتُكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ وَعَمَّاتُكُمْ
وَخَالَاتُكُمْ وَبَنَاتُ الْأَخِ وَبَنَاتُ الْأُخْتِ وَأُمَّهَاتُكُمُ اللَّاتِي
أَرْضَعْنَكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ مِنَ الرَّضَاعَةِ وَأُمَّهَاتُ نِسَائِكُمْ
وَرَبَائِبُكُمُ اللَّاتِي فِي حُجُورِكُمْ مِنْ نِسَائِكُمُ اللَّاتِي دَخَلْتُمْ
بِهِنَّ فَإِنْ لَمْ تَكُونُوا دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ
وَحَلَائِلُ أَبْنَائِكُمُ الَّذِينَ مِنْ أَصْلَابِكُمْ وَأَنْ تَجْمَعُوا بَيْنَ
الْأُخْتَيْنِ إِلَّا مَا قَدْ سَلَفَ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا
23. Diharamkan atas kamu
(mengawini) ibumu; nakmu perempuan; saudaramu yang perempuan, saudara bapakmu
yang perempuan; saudara ibumu yang perempuan; anak perempuan dari saudaramu laki-laki;
anak perempuan dari saudaramu perempuan; ibumu yang menyusui kamu; saudara
perempuan sepersusuan; ibu isterimu (mertua); anak isterimu dalam
pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tapi jika kamu belum campur
dengan isterimu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu
mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri anak kandungmu (menantu); dan
menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan bersaudara, kecuali terjadi masa
lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat
24.
۞ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ النِّسَاءِ إِلَّا مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۖ كِتَابَ
اللَّهِ عَلَيْكُمْ ۚ وَأُحِلَّ لَكُمْ مَا وَرَاءَ ذَٰلِكُمْ أَنْ تَبْتَغُوا
بِأَمْوَالِكُمْ مُحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَافِحِينَ ۚ فَمَا اسْتَمْتَعْتُمْ بِهِ
مِنْهُنَّ فَآتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ فَرِيضَةً ۚ وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا
تَرَاضَيْتُمْ بِهِ مِنْ بَعْدِ الْفَرِيضَةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا
حَكِيمًا
24. Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita bersuami,
kecuali budak yang kamu miliki (Allah menetapkan hukum) sebagai ketetapan-Nya
atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain demikian (yaitu) mencari isteri
dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri yang telah kamu
nikmati (campuri) di antara mereka, berikan kepada mereka maharnya (dengan
sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tidak mengapa bagi kamu terhadap
sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5)
ayat 5.
الْيَوْمَ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ ۖ وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ
حِلٌّ لَكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَهُمْ ۖ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الْمُؤْمِنَاتِ
وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ إِذَا
آتَيْتُمُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ مُحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَافِحِينَ وَلَا مُتَّخِذِي
أَخْدَانٍ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِالْإِيمَانِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ وَهُوَ فِي
الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
5. Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan
(sembelihan) orang yang diberi Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal
(pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mangawini) wanita menjaga kehormatan di antara
wanita beriman dan wanita menjaga kehormatan di antara orang diberi Kitab
sebelum kamu, bila kamu telah membayar maskawin mereka dengan maksud
menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik.
Barang siapa kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum Islam) maka hapus amalnya
dan ia di hari kiamat termasuk orang merugi.
Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33)
ayat 50.
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَحْلَلْنَا لَكَ أَزْوَاجَكَ اللَّاتِي آتَيْتَ
أُجُورَهُنَّ وَمَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْكَ وَبَنَاتِ
عَمِّكَ وَبَنَاتِ عَمَّاتِكَ وَبَنَاتِ خَالِكَ وَبَنَاتِ خَالَاتِكَ اللَّاتِي
هَاجَرْنَ مَعَكَ وَامْرَأَةً مُؤْمِنَةً إِنْ وَهَبَتْ نَفْسَهَا لِلنَّبِيِّ
إِنْ أَرَادَ النَّبِيُّ أَنْ يَسْتَنْكِحَهَا خَالِصَةً لَكَ مِنْ دُونِ
الْمُؤْمِنِينَ ۗ قَدْ عَلِمْنَا مَا فَرَضْنَا عَلَيْهِمْ فِي أَزْوَاجِهِمْ
وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ لِكَيْلَا يَكُونَ عَلَيْكَ حَرَجٌ ۗ وَكَانَ
اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
50. Hai Nabi, sesungguhnya Kami menghalalkan bagimu isterimu yang telah kamu
berikan maskawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki termasuk apa yang kamu
peroleh dalam perang karunia Allah untukmu, dan (demikian pula) anak perempuan
dari saudara laki-laki bapakmu, anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu,
anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak perempuan dari saudara
perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yang
menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, sebagai
pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Sesungguhnya Kami mengetahui
apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang isteri mereka dan hamba sahaya
yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
(Sumber Tafsir Quran Perkata DR M Hatta)

0 comments:
Post a Comment