Thursday, January 2, 2025

38753. AKHLAK MULIA JIWA SUCI MUDAH TERIMA ILMU ALLAH

 


AKHLAK MULIA JIWA SUCI MUDAH TERIMA ILMU ALLAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Cara belajar lslam metode Rasulullah.

Yaitu:

 

1)        Sifat “ummi” anggap diri tak tahu apa-apa.

2)        Berusaha punya akhlak mulia.

 

3)        Proses menyucikan diri.

4)        Banyak membaca dan menulis.

 

1.        Sifat Ummi.

 

Anggap diri tak tahu apa apa.

Sikap rendah hati tak sombong.

 

Tak merasa sudah tahu  segala hal.

Merasa seperti gelas kosong.

 

Siap diisi ilmu yang bermanfaat.

Berpikiran terbuka.

 

Merasa dirinya kurang.

Siap terus belajar segala ilmu.

 

Allah hamparkan hikmah ilmu.

Dalam segala peristiwa.

 

Orang merasa “ummi”.

Siap ambil hikmah dari semua hal.

 

Al-Quran surah At-A’raf (surah ke-7) ayat 158.


قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ ۖ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

 

Katakan (Muhammad): "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikuti dia supaya kamu mendapat petunjuk".

 

2.        Berusaha punya akhlak mulia.

 

Kita harus berusaha memperbaiki akhlak.

Agar bisa terima hikmah dari Allah.

 

Kita harus punya akhlak mulia.

Punya budi pekerti luhur.

Agar diberi petunjuk oleh Allah.

 

Al-Quran surah Al-Qalam (surah ke-68) ayat 4.


وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

 

Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.

 

Hadis Riwayat Abu Hurairah.

Rasulullah bersabda,

 

 "Innama Buistu Liutammima Makarimal Akhlak".

 

 "Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak mulia". 

 

Akhlak mulia mempermudah terima ilmu hikmah dari Allah.

 

Punya akhlak baik, jujur, Ikhlas, sabar, patuh, tawakal.

 

Bagian dari akhlak mulia.

Prasyarat diberi ilmu hikmah dari Allah.

 

Akhlak jelek menghalangi datangnya ilmu hikmah dari Allah.

 

3.        Proses menyucikan diri.

Kelanjutan dari akhlak mulia.

 

Hilangkan sifat negatif.

Orang yang jiwanya suci.

 

Akan mengundang hal-hal yang suci.

                                                                     

Akhlak yang jelek dan jiwa tak suci.

Menghalangi datangnya ilmu hikmah dari Allah.

 

Al-Quran surah Al-Waqih (surah ke-56) ayat 79. 


لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ

 

Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.

 

Al-Quran yang asli masih tersimpan di Lauh Mahfuz.

 

Umat lslam di dunia ini.

Hanya membaca “soft copy” Al-Quran.

 

Orang yang jiwanya suci.

Dan punya akhlak mulia.

Mudah terima ilmu hikmah dari Allah.

 

4.        Banyak membaca dan menulis.

 

Al-Quran surah Al-Alaq (surah ke-96) ayat 1-5. 


اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ

 

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan.

 

 

خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ

 

Dia menciptakan manusia dari segumpal darah.

 

اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ

Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah.

 

 

الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ

 

Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.

 

عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

 

Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

 

Dasar belajar modern.

Yaitu banyak membaca dan menulis.

 

Al-Quran perintah membaca:

1)        Yang tertulis.

2)        Alam semesta.

 

Dalam lslam.

Wajib dikaitkan dengan nama Tuhan.

 

Manfaat ilmu dalam bentuk tulisan.

Mudah dikoreksi oleh orang lain.

 

Dalam bentuk manual dan digital.

Banyak manfaat bagi orang lain.

 

Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 190-191.


إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

 

 Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang ada tanda bagi orang berakal.


الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


(Yaitu) orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau berbaring dan mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, Engkau tak menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka pelihara kami dari siksa neraka.

 

 

(Sumber Agus Mustofa)

0 comments:

Post a Comment