SOAL KOTAK
INFAK KETIKA SALAT JUMAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Dilarang
melangkahi orang lain.
Ketika akan
salat Jumat.
Hadis
riwayat lbnu Majah.
Dari
Jabir bin Abdullah.
Bahwa ada
orang masuk masjid.
Ketika
Rasulullah berkhotbah.
Dan orang
itu melangkahi leher.
Jemaah yang
duduk.
Rasulullah
bersabda,
“Duduklah
kamu.
Sungguh
kamu telah mengganggu jamaah lain.
Dan
terlambat datang.”
Imam Nawawi
membedakan.
Kalimat “Thakhaththi”.
Artinya:
Melangkahi.
Dan “Tafriq bainasnaini”.
Artinya:
Menyibak di antara 2 orang.
Sebagian
ulama membolehkan.
Seorang
imam atau khatib.
Melangkahi
leher orang yang hadir.
Jika darurat.
Dan tidak
ada alternatif lain.
Untuk naik
mimbar.
Macam
macam perbuatan “lagha”.
Hadis riwayat
Bukhari.
عَنْ أَبَيْ هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ أَنْصِتْ يَوْمَ
الْجُمُعَةِ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ [روا البخارى]
“Diriwayatkan
dari Abu Hurairah.
Bahwa Rasulullah
bersabda:
Jika kamu
berkata kepada temanmu “diamlah”.
Pada hari
Jumat.
Padahal
khatib sedang berkhotbah.
Maka
engkau berbuat lagha.”
Hadis
riwayat Abu Hurairah.
Rasulullah
bersabda,
“Barang siapa
berwudu.
Dan
membaguskan wudunya.
Kemudian
menghadiri salat Jumat.
Lalu
mengengarkan (khotbah).
Dan diam
penuh perhatian.
Maka
diampuni dosanya.
Antara
Jumat lalu dan Jumat ini.
Ditambah 3
hari.
Barang siapa
memainkan kerikil.
Maka dia berbuat lagha”.
ARTI LAGHA
Yaitu
hilang pahala salat Jumat.
Artinya.
Pahala salat
Jumatnya batal.
Jadi salat
wajib biasa.
Hadis itu
bisa dipahami.
1.
Semua makmum wajib mendengarkan khotbah.
2.
Tak boleh bicara saat khatib berkhotbah.
3.
Tidak boleh melakukan hal yang dapat mengganggu konsentrasi.
Seperti menggerak-gerakan
pasir.
Dan
sejenisnya.
Tak boleh berkata:
‘diamlah’ pada orang lain.
Mengedarkan
kotak infak.
Apakah termasuk
perbuatan lagha?
Jawabnya.
1.
Boleh mengedarkan kotak infak.
Asalkan
tak mengganggu jemaah.
2.
Mengedarkan kotak infak.
Bukan
termasuk “lagha”.
(Sumber suara.muhammadiyah)
0 comments:
Post a Comment