39309. PARA SAHABAT SEDIH TAK MAMPU LAKUKAN FIRMAN ALLAH

 

PARA SAHABAT SEDIH TAK MAMPU LAKUKAN FIRMAN ALLAH

Oleh: Drs. HM Yusron Hadi, MM

 

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 284 - 286.

لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ ۖ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

 

284. Kepunyaan Allah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu menyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan menghitung perbuatanmu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

 

Keterangan ayat 284.

Ayat 284 berisi:

 

1)        Milik Allah segala yang di langit dan bumi.

2)        Allah akan menghisab segala perbuatan manusia.

 

3)        Allah akan menghisab segala pikiran dalam hati.

 

4)        Allah mengampuni dosa orang yang dipilih.

5)        Allah akan menyiksa orang yang dipilih.

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

 

285. Rasul beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampuni kami ya Tuhan kami dan kepada Engkau tempat kembali".

 

Asbabun nuzul (sebab turun) ayat 285.

Abu Hurairah jelaskan.

 

Ketika turun QS (2 : 284)

Para sahabat merasa sedih.

 

Mereka datang ke Rasulullah.

Sambil berlutut mereka berkata,

 

“Ya Rasulullah, kami tak sanggup melaksanakan ayat ini.”

 

Rasululah bersabda,

 

“Apakah kalian ingin meniru ucapan Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) sebelum kalian.

‘Kami mendengar dan kami menolak’.

 

Tapi katakan: ‘Kami mendengar dan kami patuh. Ampuni kami ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat kembali’.”

 

Setelah para sahabat terbiasa dengan ucapan itu.

Lalu turun ayat 285 ini.

 

 

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

 

286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, jangan Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaf kami; ampuni kami; dan rahmati kami. Engkau Penolong kami, maka tolong kami terhadap kaum kafir".

 

Keterangan ayat 286.

Ayat 286 berisi:

 

1)        Allah akan bebani orang sesuai kemampuannya.

 

2)        Manusia akan dapat pahala sesuai amal kebaikannya.

 

3)        Manusia akan disiksa sesuai kejahatannya.

 

4)        Doa mohon tak dihukum, jika lupa dan salah.

 

5)        Doa mohon tak diberi beban berat.

 

6)        Doa mohon tak diberi beban yang tak sanggup dipikul.

 

7)        Doa mohon dimaafkan, diampuni, dan dirahmati.

 

8)        Doa mohon Allah melindungi dalam hadapi orang kafir.

 

Asbabun nuzul (sebab turun) ayat 286.

Abu Hurairah jelaskan.

 

Bahwa ayat 286 ini.

Turun untuk menasakh (menghapus) ayat sebelumnya.

 

(Sumber Tafsir Quran Perkata DR M Hatta)