BERHALA PATUNG ORANG SALIH DISEMBAH ANAK CUCU
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Dalam sejarah.
Patung berhala yang disembah.
Asalnya orang salih dan baik.
Yang dihormati dan dicintai warga.
Lalu dibuatkan patung
Untuk mengenang dan menghormati.
Tapi waktu terus berlalu.
Sampai ke anak cucu dan cicit.
Akhirnya, patung-patung itu.
Sangat dihormati dan disembah.
Oleh generasi berikutnya.
Al-Quran surah Nuh (surah ke-71) ayat 23.
> ÙˆَÙ‚َالُوا۟ Ù„َا تَذَرُÙ†َّ Ø¡َالِÙ‡َتَÙƒُÙ…ْ ÙˆَÙ„َا
تَذَرُÙ†َّ Ùˆَدًّا ÙˆَÙ„َا سُÙˆَاعًۭا ÙˆَÙ„َا ÙŠَغُوثَ ÙˆَÙŠَعُوقَ ÙˆَÙ†َسْرًۭا
Dan mereka berkata: “Jangan sekali-kali kamu meninggalkan
tuhan-tuhan kamu dan jangan pula kamu meninggalkan Wadd, Suwa', Yaghuts, Ya'uq
dan Nasr'."
Penjelasan.
Ayat ini menjelaskan.
Kaum Nabi Nuh melawan seruan untuk bertauhid.
Mereka menyeru satu sama
lain.
Agar tetap menyembah berhala mereka.
Yaitu:
1)
Wadd.
2)
Suwa.
3)
Yaghuts.
4)
Ya'uq.
5)
Nasr.
Patung itu dulunya orang saleh.
Dari generasi sebelumnya.
Setelah mereka wafat.
Patung mereka dibuat.
Untuk penghormatan.
Tapi akhirnya disembah.
Atau dijadikan berhala.
Oleh generasi berikutnya.
Asbabun nuzul (sebab turun),
Menurut Ibnu Abbas.
Dalam riwayat Bukhari.
1)
Bahwa berhala-berhala itu.
Nama-nama orang
saleh.
Dari kaum Nabi
Nuh.
2)
Setelah mereka wafat.
3)
Setan membisikkan pada mereka.
Untuk membuat
patung sebagai pengingat.
4)
Tapi generasi berikutnya.
Mulai menyembah
patung itu.
Kesimpulan:
Meskipun ayat ini.
Tak punya sebab turunnya (asbabun nuzul) spesifik.
Dari sisi konteks waktu turunnya.
Pada zaman Nabi Muhammad SAW.
Ayat ini bagian kisah dakwah Nabi Nuh.
Sebagai pelajaran bagi umat Nabi Muhammad SAW.
Agar tak mengulangi kesalahan umat terdahulu.
Agar tidak menyekutukan Allah.
Agar tak mengulangi berbuat syirik.
Dengan alasan menghormati orang yang salih dan baik.
Tapi melewati batas.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
.png)
.png)
.png)
.jpg)
.bmp)
0 comments:
Post a Comment