ALAM SEMESTA PRESISI BUKTI DICIPTAKAN TAK KEBETULAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Al-Quran menyajikan beragam bukti:
1)
Logis.
2)
Ilmiah.
3)
Batiniah.
Tentang keberadaan Tuhan Allah.
Tak hanya argumen filsafat semata.
Tapi dalam bentuk tanda (آيات
/ ayat).
Dalam ciptaan-Nya.
Yang bisa direnungkan.
Bukti adanya Tuhan Allah.
Menurut Al-Qur’an.
Yaitu bukti:
1)
Dalam alam semesta.
2)
Dalam diri manusia.
3)
Keteraturan alam semesta.
4)
Fitrah naluri ketuhanan.
5)
Doa dan pertolongan.
1.
Bukti dalam alam semesta.
Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 190.
إِنَّ فِي خَلْقِ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي
الْأَلْبَابِ
Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang ada tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal.
Keterangan
1)
Alam semesta
teratur.
2)
Matahari,
bulan, bumi, dan planet yang rapi.
3)
Hukum fisika
yang presisi.
4)
Pasti ada Sang
Pencipta Maha Cerdas.
2.
Bukti pada
diri manusia.
Al-Quran surah Az-Zariyat (surah ke-51) ayat 21.
وَفِي أَنْفُسِكُمْ ۚ أَفَلَا تُبْصِرُونَ
Dan (juga) pada dirimu
sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
Keterangan.
1)
Tubuh manusia amat kompleks.
2)
Tubuh manusia, pikiran, perasaan, dan kesadaran yang rumit dan hebat.
3)
Bukti adanya Desainer Maha Agung.
3.
Bukti dari Keteraturan Alam
Al-Quran surah Al-Mulk (surah ke-67) ayat 3-4.
الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا ۖ مَا تَرَىٰ فِي خَلْقِ الرَّحْمَٰنِ
مِنْ تَفَاوُتٍ ۖ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَىٰ مِنْ فُطُورٍ
3. Yang telah menciptakan tujuh langit
berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha
Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihat berulang-ulang, adakah kamu
lihat sesuatu yang tidak seimbang?
ثُمَّ ارْجِعِ
الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ
4. Kemudian pandang sekali lagi
niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu
cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.
Keterangan.
1)
Semua komponen alam semesta bekerja teratur, konsisten, dan penuh
hukum sebab-akibat.
2)
Tanda diciptakan, bukan
kebetulan.
4.
Bukti Fitrah Naluri Ketuhanan.
Al-Quran surah Ar-Rum (surah ke-30) ayat 30.
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ
عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ
وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Maka hadapkan wajahmu
dengan lurus kepada agama Allah; (tetap atas) fitrah Allah yang telah
menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.
(Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,
Keterangan.
1)
Tiap manusia secara alami punya fitrah.
2)
Mengakui adanya kekuatan lebih tinggi.
3)
Mengakui adanya Tuhan Maha Kuasa.
5.
Bukti dari Doa dan Pertolongan.
Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 22.
وَ الَّذِي
يُسَيِّرُكُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا كُنْتُمْ فِي الْفُلْكِ
وَجَرَيْنَ بِهِمْ بِرِيحٍ طَيِّبَةٍ وَفَرِحُوا بِهَا جَاءَتْهَا رِيحٌ عَاصِفٌ
وَجَاءَهُمُ الْمَوْجُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَظَنُّوا أَنَّهُمْ أُحِيطَ بِهِمْ ۙ
دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ لَئِنْ أَنْجَيْتَنَا مِنْ هَٰذِهِ
لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ
Dia Tuhan yang
menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga
apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncur bahtera itu membawa
orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka
bergembira karenanya, datang angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap
penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya),
maka mereka berdoa kepada Allah dengan ikhlas taat kepada-Nya semata-mata.
(Mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya
ini, pasti kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur".
Keterangan.
1)
Saat dalam kesulitan.
2)
Bahkan orang yang biasa menyekutukan Tuhan.
3)
Akan berdoa kepada Allah.
4)
Bukti fitrah ketuhanan dalam batin manusia.
Kesimpulan.
Bukti adanya Tuhan dalam Al-Qur’an didasarkan pada:
1)
Keajaiban dan keteraturan alam.
2)
Kompleksitas dan kesadaran dalam diri manusia.
3)
Fitrah batiniah yang mengarah pada Tuhan.
4)
Realitas doa dan pengabulan-Nya.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.


.jpeg)
0 comments:
Post a Comment