NIKMAT MATA TELINGA DAN HATI WAJIB DISYUKURI
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Al-Qur’an eksplisit menyebut nikmat indra.
Seperti:
1)
Telinga (pendengaran)
2)
Mata (penglihatan).
3)
Hati (pikiran).
Bagian penting karunia Allah.
Yang harus disyukuri.
Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 78.
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا
وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ
تَشْكُرُونَ
Dan Allah mengeluarkan
kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak tahu sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
Keterangan.
1)
Manusia lahir tanpa ilmu.
2)
Tapi diberi perangkat oleh Allah untuk mencapainya.
3)
Bersyukur dengan memakai nikmat untuk mencari kebenaran.
Al-Quran surah Al-Mulk (surah ke-67) ayat 23.
قُلْ هُوَ الَّذِي أَنْشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ
وَالْأَفْئِدَةَ ۖ قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ
Katakan (Muhammad): "Dia Allah Yang menciptakan kamu
dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.
Keterangan.
1)
Telinga ,mata, dan hati nikmat dari Allah.
2)
Tapi banyak manusia tak besyukur.
3)
Tak dipakai untuk mencari kebenaran.
Al-Quran surah As-Sajdah (surah ke-32) ayat 9.
ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِنْ رُوحِهِ ۖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ
وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚ قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ
Kemudian Dia Allah menyempurnakan
dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
Keterangan.
1)
Nikmat berupa telinga, mata, dan hati untuk mengenal kebenaran.
2)
Manusia wajib bersyukur pada Allah.
3)
Nikmat dari Allah, dilarang dipakai untuk maksiat.
4)
Penting untuk menjaga indra.
5)
Memakai indra sesuai petunjuk Allah.
Al-Quran surah Al-A'raf (surah ke-7) ayat 179.
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ ۖ لَهُمْ
قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ
آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ
أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
Dan sesungguhnya Kami
jadikan untuk (isi neraka Jahanam) kebanyakan
dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipakai untuk
memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka punya mata (tetapi) tidak dipakai untuk
melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka punya telinga (tetapi) tidak
dipakai untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka sebagai binatang ternak, bahkan
mereka lebih sesat lagi. Mereka itu orang yang lalai.
Keterangan.
1)
Kerusakan spiritual, yaitu ada alat, tapi tidak dipakai untuk
kebenaran.
2)
Menyebabkan kehancuran moral dan akhirat.
Kesimpulan.
Al-Qur’an mengajarkan.
Bahwa ilmu dan iman.
Tak hanya dari akal rasional saja.
Tapi juga penggunaan sadar.
Pada pendengaran, penglihatan, dan hati nurani.
Ketiganya sarana untuk menggali kebenaran.
Dan membangun kesadaran spiritual.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT

0 comments:
Post a Comment