RA KARTINI DIPOLIGAMI WAFAT UMUR 25 TAHUN
Oleh:
Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.
1)
Nama lengkap: Raden Ajeng Kartini
2)
Lahir: 21 April 1879, Jepara, Jawa Tengah
3)
Wafat: 17 September 1904, Rembang, Jawa Tengah
4)
RA Kartini wafat umur 25 tahun.
Latar Belakang:
RA Kartini lahir dalam keluarga bangsawan Jawa.
Ayahnya, Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, adalah Bupati Jepara.
Sebagai anak bangsawan.
Kartini berhak mendapat pendidikan di ELS (Europese Lagere School).
Mulai kenal bahasa Belanda dan pemikiran Barat.
Pemikiran dan Perjuangan:
Kartini dikenal sebagai pelopor emansipasi wanita Indonesia.
Ia prihatin terhadap kondisi perempuan Jawa yang pada masa itu
sangat dibatasi dalam pendidikan dan kehidupan sosial.
Dalam surat-suratnya kepada sahabat-sahabatnya di Belanda.
Kartini mengungkapkan keinginannya agar perempuan Indonesia
memperoleh hak yang sama dalam pendidikan dan kebebasan berpikir.
Surat-surat itu dikumpulkan dan diterbitkan dalam buku berjudul
"Habis Gelap Terbitlah Terang" (Door Duisternis tot Licht).
Menjadi karya monumental dan inspirasi bagi banyak orang.
Pernikahan dan Wafat:
Kartini menikah dengan Raden Adipati Joyodiningrat, Bupati Rembang,
pada tahun 1903.
Meskipun sudah menikah, ia tetap meneruskan cita-citanya, bahkan
mendirikan sekolah untuk perempuan di Rembang.
Namun sayangnya, Kartini meninggal dunia pada usia 25 tahun,
beberapa hari setelah melahirkan anak pertamanya.
Pada tahun 1903.
Kartini menikah dengan Raden Adipati Joyodiningrat, Bupati Rembang.
Pada saat itu sudah punya beberapa istri.
(Sumber ChatGPT)



.png)