WALYATALATTOF SIKAP LEMBUT DI TENGAH
QURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
QS. Al-Kahf (18:19)
وَكَذَٰلِكَ بَعَثْنَاهُمْ لِيَتَسَاءَلُوا بَيْنَهُمْ ۚ قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ
كَمْ لَبِثْتُمْ ۖ قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۚ قَالُوا
رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَابْعَثُوا أَحَدَكُمْ بِوَرِقِكُمْ هَٰذِهِ
إِلَى الْمَدِينَةِ فَلْيَنْظُرْ أَيُّهَا أَزْكَىٰ طَعَامًا فَلْيَأْتِكُمْ
بِرِزْقٍ مِنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا
Dan demikian Kami
bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkata
salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lama kamu berada (di sini?)".
Mereka menjawab: "Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari".
Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu
berada (di sini). Maka suruh salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota
dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat mana makanan yang
lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia
berlaku lemah-lembut dan jangan sekali-kali menceritakan halmu kepada
seorangpun.
Catatan.
1)
Makna Kata "وَلْيَتَلَطَّفْ"
(Wal-Yatalattof):
2)
Asal kata: لَطُفَ – يَلْطُفُ – لُطْفًا
3)
Artinya: lembut, halus, sopan, penuh hati-hati.
4)
Wal-yatalattof berarti: "hendaklah
ia bersikap lembut, berhati-hati, penuh kebijaksanaan."
Tafsir Klasik:
Tafsir Ṭabari
1)
Kata “wal-yatalattof” .
2)
Bermakna:
a.
Hendaklah ia bertindak dengan penuh hati-hati
dan sopan.
b.
Agar tak diketahui penduduk kota.
c.
Jika tahu, maka mereka akan ditangkap.
d.
Dipaksa meninggalkan agama mereka.
3)
Maknanya tak hanya lembut ucapan.
4)
Tapi juga strategi penuh hikmah.
5)
Untuk jaga keselamatan dan iman.
Tafsir Ibnu Kasir
1)
Hendaklah dia pergi dengan pelan.
2)
Tak timbul curiga.
3)
Tak tampak dari Ashabul Kahfi.
4)
Jika penduduk tahu, maka akan disiksa
atau dipaksa murtad.
5)
Kata “wal-yatalattof” .
6)
Tunjukkan etika social.
7)
Bicara lembut, sopan, dan tak kasar.
Tafsir Qurṭubi
Ada 2 makna:
1)
Lembut ucapan dan perbuatan.
Agar tak menyinggung orang.
2)
Hati-hati bertindak.
Lembut juga berarti cerdik dan hikmah.
Menghadapi warga yang mungkin berbahaya.
Tafsir Modern:
Sayyid Qutb
1)
“Wal-yatalattof” pelajaran moral dan
sosial.
2)
Orang beriman bersikap lembut, bijak,
dan tak gegabah berinteraksi.
3)
Kelembutan bukan lemah.
4)
Tapi strategi iman menjaga diri dan
kebenaran.
Pelajaran “Wal-Yatalattof”
1)
Kelembutan adalah bagian dari iman.
2)
Nabi ﷺ bersabda:
“Barang siapa diberi kelembutan, maka ia diberi kebaikan yang banyak.”
(HR. Muslim)
3)
Berhati-hati dalam berdakwah dan
bermuamalah.
4)
Tak timbul permusuhan atau curiga.
5)
Pakai hikmah dan akhlak mulia.
6)
Simbol bangkit umat beriman.
7)
Setelah lama “tertidur”.
8)
Mereka kembali ke Masyarakat.
9)
Dengan lembut dan kebijaksanaan.
10)
Bukan kekerasan.
Posisi Ayat “Wal-Yatalattof”
1)
Sebagian ulama menyebut.
2)
Kata "wal-yatalattof" berada
di tengah mushaf Al-Qur’an.
3)
Secara huruf.
4)
Sebagai “pusat keindahan dan rahmat” dalam
Al-Qur’an.
5)
Melambangkan kelembutan (luthf) adalah
inti ajaran Islam.
Kesimpulan:
1)
“Wal-yatalattof”
2)
Artinya: Hendaklah bersikap lembut,
bijak, dan hati-hati.
3)
Makna batin:
Kelembutan adalah kekuatan iman.
4)
Makna sosial:
Berhati-hati jaga diri dan agama.
Dalam lingkungan potensi menekan.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.



