ZAKAT WAJIB DAN INFAK SEDEKAH SUNAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Dalam Al-Quran
1)
Zakat hukumnya wajib.
2)
Infak dan sedekah sunah (anjuran).
A.
Zakat:
Kewajiban yang Ditetapkan Allah
Zakat.
Yaitu rukun Islam ke-4.
Hukumnya wajib bagi muslim.
Yang mencapai nisab dan haul.
QS. Al-Baqarah [2]: 43.
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Dan dirikan salat,
tunaikan zakat dan rukuklah beserta orang yang rukuk.
QS. At-Taubah [9]: 103.
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ
عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Ambil zakat dari
sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka
dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa
bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Catatan.
1)
Ayat-ayat ini perintah tegas.
2)
Kata kerja perintah.
3)
Bukti zakat hukumnya wajib.
B.
Infak dan Sedekah:
Anjuran (Sunah) dengan Pahala Besar
1)
Infak dan sedekah.
2)
Tak selalu wajib.
3)
Kecuali keadaan tertentu.
4)
Seperti membantu fakir miskin.
5)
Bahaya kelaparan yang nyata .
6)
Kondisi darurat.
7)
Secara umum.
8)
Infak dan sedekah hukumnya sunah.
9)
Yaitu sangat dianjurkan.
QS. Al-Baqarah [2]: 261
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ
أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ
يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (infak yang
dikeluarkan oleh) orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap bulir seratus biji. Allah
melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
QS. Saba’ [34]: 39.
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ
لَهُ ۚ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ
الرَّازِقِينَ
Katakan (Muhammad):
"Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya
di antara hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)".
Dan barang apa saja yang kamu infakkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia
Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.
Catatan.
1)
Ayat-ayat ini berisi janji pahala dan
dorongan moral.
2)
Bukan perintah wajib.
3)
Maka hukumnya sunah (anjuran kuat).
Kesimpulan
1)
Zakat kewajiban syariat.
Bagi yang mampu.
2)
Infak dan sedekah ibadah sunah.
Tanda ikhlas dan cinta pada sesama.
3)
Semua termasuk amal sosial Islam.
4)
Tapi tingkat hukumnya berbeda.
Barang siapa mampu.
Tapi tak mau bayar zakat.
Maka ia berdosa besar.
Kelak diminta tanggungjawab.
Zakat adalah bukti.
1)
Harta yang kita miliki.
2)
Tak hanya milik pribadi.
3)
Tapi ada hak orang lain.
Infak dan sedekah.
1)
Hukumnya tak wajib.
2)
Tapi sangat dianjurkan.
3)
Wujud ikhlas hati.
4)
Tanda cinta pada sesama.
Sedekah
1)
Bisa berupa harta, tenaga, ilmu.
2)
Bahkan senyuman tulus.
Rasulullah bersabda:
“Senyummu kepada saudaramu adalah
sedekah.”
(HR. Tirmidzi)
1)
Betapa luas kebaikan dalam Islam.
2)
Semua bisa bersedekah.
3)
Meskipun tanpa harta.
Zakat wajib.
Ada batas nisab dan waktu tertentu.
Infak dan sedekah.
1)
Bebas.
2)
Sesuai kemampuan.
3)
Sesuai keikhlasan.
4)
Tumbuhkan cinta kasih.
5)
Menolak bala.
Zakat
1)
Membersihkan harta.
Zakat membersihkan.
Infak dan sedekah menyuburkan.
Zakat itu kewajiban.
Infak dan sedekah itu cinta.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.





.bmp)
.png)