Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Thursday, February 15, 2018

698. TIBA

SALAT DARI BEPERGIAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang salat sunah dua rakaat untuk umat Islam yang datang ke rumah dari bepergian menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “salat” (menurut KBBI V) dapat diartikan “rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah, wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam”, atau ”doa kepada Allah”.
      Kata “sunah” (menurut KBBI V) dapat diartikan “jalan yang ditempuh”, “kebiasaan”, “auran agama yang didasarkan atas segala apa yang dinukilkan dari Nabi Muhammad, baik perbuatan, perkataan, sikap, maupun kebiasaan yang tidak pernah ditinggalkan”, “hadis”,  “perbuatan yang apabila dilakukan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa”.
     Orang Islam yang masuk ke rumahnya setelah datang dari bepergian disunahkan mengerjakan salat sunah dua rakaat, dan sebelum keluar dari rumahnya untuk bepergian juga disunahkan melakukan salat sunah dua rakaat.
      Abu Hurairah berkata bahwa Nabi bersabda,”Jika kamu akan keluar dari rumahmu, hendaklah kamu mengerjakan salat sunah dua rakaat terlebih dahulu, niscaya kamu akan terlindungi dari kejahatan. Dan jika kamu masuk ke dalam rumahmu hendaknya kamu melakukan salat sunah dua rakaat, niscaya kamu akan terpelihara dari kejahatan.”
Daftar Pustaka.
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

698. TIBA

SALAT DARI BEPERGIAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang salat sunah dua rakaat untuk umat Islam yang datang ke rumah dari bepergian menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “salat” (menurut KBBI V) dapat diartikan “rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah, wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam”, atau ”doa kepada Allah”.
      Kata “sunah” (menurut KBBI V) dapat diartikan “jalan yang ditempuh”, “kebiasaan”, “auran agama yang didasarkan atas segala apa yang dinukilkan dari Nabi Muhammad, baik perbuatan, perkataan, sikap, maupun kebiasaan yang tidak pernah ditinggalkan”, “hadis”,  “perbuatan yang apabila dilakukan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa”.
     Orang Islam yang masuk ke rumahnya setelah datang dari bepergian disunahkan mengerjakan salat sunah dua rakaat, dan sebelum keluar dari rumahnya untuk bepergian juga disunahkan melakukan salat sunah dua rakaat.
      Abu Hurairah berkata bahwa Nabi bersabda,”Jika kamu akan keluar dari rumahmu, hendaklah kamu mengerjakan salat sunah dua rakaat terlebih dahulu, niscaya kamu akan terlindungi dari kejahatan. Dan jika kamu masuk ke dalam rumahmu hendaknya kamu melakukan salat sunah dua rakaat, niscaya kamu akan terpelihara dari kejahatan.”
Daftar Pustaka.
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

698. TIBA

SALAT DARI BEPERGIAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang salat sunah dua rakaat untuk umat Islam yang datang ke rumah dari bepergian menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “salat” (menurut KBBI V) dapat diartikan “rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah, wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam”, atau ”doa kepada Allah”.
      Kata “sunah” (menurut KBBI V) dapat diartikan “jalan yang ditempuh”, “kebiasaan”, “auran agama yang didasarkan atas segala apa yang dinukilkan dari Nabi Muhammad, baik perbuatan, perkataan, sikap, maupun kebiasaan yang tidak pernah ditinggalkan”, “hadis”,  “perbuatan yang apabila dilakukan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa”.
     Orang Islam yang masuk ke rumahnya setelah datang dari bepergian disunahkan mengerjakan salat sunah dua rakaat, dan sebelum keluar dari rumahnya untuk bepergian juga disunahkan melakukan salat sunah dua rakaat.
      Abu Hurairah berkata bahwa Nabi bersabda,”Jika kamu akan keluar dari rumahmu, hendaklah kamu mengerjakan salat sunah dua rakaat terlebih dahulu, niscaya kamu akan terlindungi dari kejahatan. Dan jika kamu masuk ke dalam rumahmu hendaknya kamu melakukan salat sunah dua rakaat, niscaya kamu akan terpelihara dari kejahatan.”
Daftar Pustaka.
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

698. TIBA

SALAT DARI BEPERGIAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang salat sunah dua rakaat untuk umat Islam yang datang ke rumah dari bepergian menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “salat” (menurut KBBI V) dapat diartikan “rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah, wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam”, atau ”doa kepada Allah”.
      Kata “sunah” (menurut KBBI V) dapat diartikan “jalan yang ditempuh”, “kebiasaan”, “auran agama yang didasarkan atas segala apa yang dinukilkan dari Nabi Muhammad, baik perbuatan, perkataan, sikap, maupun kebiasaan yang tidak pernah ditinggalkan”, “hadis”,  “perbuatan yang apabila dilakukan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa”.
     Orang Islam yang masuk ke rumahnya setelah datang dari bepergian disunahkan mengerjakan salat sunah dua rakaat, dan sebelum keluar dari rumahnya untuk bepergian juga disunahkan melakukan salat sunah dua rakaat.
      Abu Hurairah berkata bahwa Nabi bersabda,”Jika kamu akan keluar dari rumahmu, hendaklah kamu mengerjakan salat sunah dua rakaat terlebih dahulu, niscaya kamu akan terlindungi dari kejahatan. Dan jika kamu masuk ke dalam rumahmu hendaknya kamu melakukan salat sunah dua rakaat, niscaya kamu akan terpelihara dari kejahatan.”
Daftar Pustaka.
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

697. TAHIAT

SALAT TAHIYATUL MASJID
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang salat sunah tahiyatul masjid menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “salat” (menurut KBBI V) dapat diartikan “rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah, wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam”, atau ”doa kepada Allah”.
      Kata “sunah” (menurut KBBI V) dapat diartikan “jalan yang ditempuh”, “kebiasaan”, “auran agama yang didasarkan atas segala apa yang dinukilkan dari Nabi Muhammad, baik perbuatan, perkataan, sikap, maupun kebiasaan yang tidak pernah ditinggalkan”, “hadis”,  “perbuatan yang apabila dilakukan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa”.
      Masjid adalah rumah atau bangunan tempat beribadah orang Islam.
      Salat sunah tahiyatul masjid adalah salat sunah dua rakaat untuk menghormati masjid yang dikerjakan oleh umat Islam ketika seseorang memasuki masjid sebelum duduk.
      Abu Qatadah berkata bahwa Nabi bersabda,”Jika kamu masuk ke dalam sebuah masjid, maka janganlah kamu duduk sebelum mengerjakan salat sunah dua rakaat terlebih dahulu.”
Daftar Pustaka.
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

697. TAHIAT

SALAT TAHIYATUL MASJID
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang salat sunah tahiyatul masjid menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “salat” (menurut KBBI V) dapat diartikan “rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah, wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam”, atau ”doa kepada Allah”.
      Kata “sunah” (menurut KBBI V) dapat diartikan “jalan yang ditempuh”, “kebiasaan”, “auran agama yang didasarkan atas segala apa yang dinukilkan dari Nabi Muhammad, baik perbuatan, perkataan, sikap, maupun kebiasaan yang tidak pernah ditinggalkan”, “hadis”,  “perbuatan yang apabila dilakukan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa”.
      Masjid adalah rumah atau bangunan tempat beribadah orang Islam.
      Salat sunah tahiyatul masjid adalah salat sunah dua rakaat untuk menghormati masjid yang dikerjakan oleh umat Islam ketika seseorang memasuki masjid sebelum duduk.
      Abu Qatadah berkata bahwa Nabi bersabda,”Jika kamu masuk ke dalam sebuah masjid, maka janganlah kamu duduk sebelum mengerjakan salat sunah dua rakaat terlebih dahulu.”
Daftar Pustaka.
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

697. TAHIAT

SALAT TAHIYATUL MASJID
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang salat sunah tahiyatul masjid menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “salat” (menurut KBBI V) dapat diartikan “rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah, wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam”, atau ”doa kepada Allah”.
      Kata “sunah” (menurut KBBI V) dapat diartikan “jalan yang ditempuh”, “kebiasaan”, “auran agama yang didasarkan atas segala apa yang dinukilkan dari Nabi Muhammad, baik perbuatan, perkataan, sikap, maupun kebiasaan yang tidak pernah ditinggalkan”, “hadis”,  “perbuatan yang apabila dilakukan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa”.
      Masjid adalah rumah atau bangunan tempat beribadah orang Islam.
      Salat sunah tahiyatul masjid adalah salat sunah dua rakaat untuk menghormati masjid yang dikerjakan oleh umat Islam ketika seseorang memasuki masjid sebelum duduk.
      Abu Qatadah berkata bahwa Nabi bersabda,”Jika kamu masuk ke dalam sebuah masjid, maka janganlah kamu duduk sebelum mengerjakan salat sunah dua rakaat terlebih dahulu.”
Daftar Pustaka.
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

697. TAHIAT

SALAT TAHIYATUL MASJID
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang salat sunah tahiyatul masjid menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “salat” (menurut KBBI V) dapat diartikan “rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah, wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam”, atau ”doa kepada Allah”.
      Kata “sunah” (menurut KBBI V) dapat diartikan “jalan yang ditempuh”, “kebiasaan”, “auran agama yang didasarkan atas segala apa yang dinukilkan dari Nabi Muhammad, baik perbuatan, perkataan, sikap, maupun kebiasaan yang tidak pernah ditinggalkan”, “hadis”,  “perbuatan yang apabila dilakukan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa”.
      Masjid adalah rumah atau bangunan tempat beribadah orang Islam.
      Salat sunah tahiyatul masjid adalah salat sunah dua rakaat untuk menghormati masjid yang dikerjakan oleh umat Islam ketika seseorang memasuki masjid sebelum duduk.
      Abu Qatadah berkata bahwa Nabi bersabda,”Jika kamu masuk ke dalam sebuah masjid, maka janganlah kamu duduk sebelum mengerjakan salat sunah dua rakaat terlebih dahulu.”
Daftar Pustaka.
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

697. TAHIAT

SALAT TAHIYATUL MASJID
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang salat sunah tahiyatul masjid menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “salat” (menurut KBBI V) dapat diartikan “rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah, wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam”, atau ”doa kepada Allah”.
      Kata “sunah” (menurut KBBI V) dapat diartikan “jalan yang ditempuh”, “kebiasaan”, “auran agama yang didasarkan atas segala apa yang dinukilkan dari Nabi Muhammad, baik perbuatan, perkataan, sikap, maupun kebiasaan yang tidak pernah ditinggalkan”, “hadis”,  “perbuatan yang apabila dilakukan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa”.
      Masjid adalah rumah atau bangunan tempat beribadah orang Islam.
      Salat sunah tahiyatul masjid adalah salat sunah dua rakaat untuk menghormati masjid yang dikerjakan oleh umat Islam ketika seseorang memasuki masjid sebelum duduk.
      Abu Qatadah berkata bahwa Nabi bersabda,”Jika kamu masuk ke dalam sebuah masjid, maka janganlah kamu duduk sebelum mengerjakan salat sunah dua rakaat terlebih dahulu.”
Daftar Pustaka.
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

697. TAHIAT

SALAT TAHIYATUL MASJID
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang salat sunah tahiyatul masjid menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “salat” (menurut KBBI V) dapat diartikan “rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah, wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam”, atau ”doa kepada Allah”.
      Kata “sunah” (menurut KBBI V) dapat diartikan “jalan yang ditempuh”, “kebiasaan”, “auran agama yang didasarkan atas segala apa yang dinukilkan dari Nabi Muhammad, baik perbuatan, perkataan, sikap, maupun kebiasaan yang tidak pernah ditinggalkan”, “hadis”,  “perbuatan yang apabila dilakukan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa”.
      Masjid adalah rumah atau bangunan tempat beribadah orang Islam.
      Salat sunah tahiyatul masjid adalah salat sunah dua rakaat untuk menghormati masjid yang dikerjakan oleh umat Islam ketika seseorang memasuki masjid sebelum duduk.
      Abu Qatadah berkata bahwa Nabi bersabda,”Jika kamu masuk ke dalam sebuah masjid, maka janganlah kamu duduk sebelum mengerjakan salat sunah dua rakaat terlebih dahulu.”
Daftar Pustaka.
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

697. TAHIAT

SALAT TAHIYATUL MASJID
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang salat sunah tahiyatul masjid menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “salat” (menurut KBBI V) dapat diartikan “rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah, wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam”, atau ”doa kepada Allah”.
      Kata “sunah” (menurut KBBI V) dapat diartikan “jalan yang ditempuh”, “kebiasaan”, “auran agama yang didasarkan atas segala apa yang dinukilkan dari Nabi Muhammad, baik perbuatan, perkataan, sikap, maupun kebiasaan yang tidak pernah ditinggalkan”, “hadis”,  “perbuatan yang apabila dilakukan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa”.
      Masjid adalah rumah atau bangunan tempat beribadah orang Islam.
      Salat sunah tahiyatul masjid adalah salat sunah dua rakaat untuk menghormati masjid yang dikerjakan oleh umat Islam ketika seseorang memasuki masjid sebelum duduk.
      Abu Qatadah berkata bahwa Nabi bersabda,”Jika kamu masuk ke dalam sebuah masjid, maka janganlah kamu duduk sebelum mengerjakan salat sunah dua rakaat terlebih dahulu.”
Daftar Pustaka.
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

697. TAHIAT

SALAT TAHIYATUL MASJID
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang salat sunah tahiyatul masjid menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “salat” (menurut KBBI V) dapat diartikan “rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah, wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam”, atau ”doa kepada Allah”.
      Kata “sunah” (menurut KBBI V) dapat diartikan “jalan yang ditempuh”, “kebiasaan”, “auran agama yang didasarkan atas segala apa yang dinukilkan dari Nabi Muhammad, baik perbuatan, perkataan, sikap, maupun kebiasaan yang tidak pernah ditinggalkan”, “hadis”,  “perbuatan yang apabila dilakukan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa”.
      Masjid adalah rumah atau bangunan tempat beribadah orang Islam.
      Salat sunah tahiyatul masjid adalah salat sunah dua rakaat untuk menghormati masjid yang dikerjakan oleh umat Islam ketika seseorang memasuki masjid sebelum duduk.
      Abu Qatadah berkata bahwa Nabi bersabda,”Jika kamu masuk ke dalam sebuah masjid, maka janganlah kamu duduk sebelum mengerjakan salat sunah dua rakaat terlebih dahulu.”
Daftar Pustaka.
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

697. TAHIAT

SALAT TAHIYATUL MASJID
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang salat sunah tahiyatul masjid menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “salat” (menurut KBBI V) dapat diartikan “rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah, wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam”, atau ”doa kepada Allah”.
      Kata “sunah” (menurut KBBI V) dapat diartikan “jalan yang ditempuh”, “kebiasaan”, “auran agama yang didasarkan atas segala apa yang dinukilkan dari Nabi Muhammad, baik perbuatan, perkataan, sikap, maupun kebiasaan yang tidak pernah ditinggalkan”, “hadis”,  “perbuatan yang apabila dilakukan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa”.
      Masjid adalah rumah atau bangunan tempat beribadah orang Islam.
      Salat sunah tahiyatul masjid adalah salat sunah dua rakaat untuk menghormati masjid yang dikerjakan oleh umat Islam ketika seseorang memasuki masjid sebelum duduk.
      Abu Qatadah berkata bahwa Nabi bersabda,”Jika kamu masuk ke dalam sebuah masjid, maka janganlah kamu duduk sebelum mengerjakan salat sunah dua rakaat terlebih dahulu.”
Daftar Pustaka.
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online