Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Wednesday, April 1, 2020

4025. HUKUM MUSIK DAN NYANYIAN









HUKUM MUSIK DAN NYANYIAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
 

1.    Musik (menurut KBBI V) dapat diartikan “ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesimnaambungan”, “nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmanosinan (terutama yang menggunakan alat-lat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).
2.     Nyanyian dapat diartikan “hasil menyanyi”, “yang dinyanyikan”, “lagu”, atau “komponen musik pendek yang terdiri atas lirik dan lagu”.

3.    Al-Quran surah Luqman (surah ke-31) ayat 6.
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا ۚ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ
     
      Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh adzab yang menghinakan.

4.    Asbabun nuzul (penyebab turunnya) ayat ini:
1)    Seorang Quraisy membeli seorang penyanyi wanita untuk menyesatkan orang Islam, maka turunlah ayat tesebut untuk mengancam orang-orang yang berusaha untuk menyesatkan manusia.
2)    Menurut Ibnu Abbas ayat ini turun berkenaan dengan Nadir bin Haris yang membeli budak penyanyi wanita.
3)    Nadir bin Haris mengirim penyanyi wanita itu kepada setiap orang yang akan masuk Islam, agar orang itu membatalkan niatnya untuk masuk Islam.

5.    Sebagian ulama berpendapat semua jenis musik dan nyanyian apa pun bentuk dan modelnya hukumnya haram, karena:
1)    Akan membuat lalai dalam mengingat Allah.
2)    Menggoda berbuat kemaksiatan.
6.    Sebagian ulama membolehkan bermain, mendengarkan musik, dan bernyanyi, karena:
1)    Sama dengan mendengar perkataan atau bunyi-bunyian yang bersumber dari makhluk hidup atau benda mati.
2)    Asalkan tidak membawa kemaksiatan dan tidak melanggar larangan Allah.

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2,
5.    Tafsirq.com online.      


4025. HUKUM MUSIK DAN NYANYIAN


HUKUM MUSIK DAN NYANYIAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
 

1.    Musik (menurut KBBI V) dapat diartikan “ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesimnaambungan”, “nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmanosinan (terutama yang menggunakan alat-lat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).
2.     Nyanyian dapat diartikan “hasil menyanyi”, “yang dinyanyikan”, “lagu”, atau “komponen musik pendek yang terdiri atas lirik dan lagu”.

3.    Al-Quran surah Luqman (surah ke-31) ayat 6.
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا ۚ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ
     
      Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh adzab yang menghinakan.

4.    Asbabun nuzul (penyebab turunnya) ayat ini:
1)    Seorang Quraisy membeli seorang penyanyi wanita untuk menyesatkan orang Islam, maka turunlah ayat tesebut untuk mengancam orang-orang yang berusaha untuk menyesatkan manusia.
2)    Menurut Ibnu Abbas ayat ini turun berkenaan dengan Nadir bin Haris yang membeli budak penyanyi wanita.
3)    Nadir bin Haris mengirim penyanyi wanita itu kepada setiap orang yang akan masuk Islam, agar orang itu membatalkan niatnya untuk masuk Islam.

5.    Sebagian ulama berpendapat semua jenis musik dan nyanyian apa pun bentuk dan modelnya hukumnya haram, karena:
1)    Akan membuat lalai dalam mengingat Allah.
2)    Menggoda berbuat kemaksiatan.
6.    Sebagian ulama membolehkan bermain, mendengarkan musik, dan bernyanyi, karena:
1)    Sama dengan mendengar perkataan atau bunyi-bunyian yang bersumber dari makhluk hidup atau benda mati.
2)    Asalkan tidak membawa kemaksiatan dan tidak melanggar larangan Allah.

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2,
5.    Tafsirq.com online.      


4025. HUKUM MUSIK DAN NYANYIAN


HUKUM MUSIK DAN NYANYIAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
 

1.    Musik (menurut KBBI V) dapat diartikan “ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesimnaambungan”, “nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmanosinan (terutama yang menggunakan alat-lat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).
2.     Nyanyian dapat diartikan “hasil menyanyi”, “yang dinyanyikan”, “lagu”, atau “komponen musik pendek yang terdiri atas lirik dan lagu”.

3.    Al-Quran surah Luqman (surah ke-31) ayat 6.
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا ۚ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ
     
      Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh adzab yang menghinakan.

4.    Asbabun nuzul (penyebab turunnya) ayat ini:
1)    Seorang Quraisy membeli seorang penyanyi wanita untuk menyesatkan orang Islam, maka turunlah ayat tesebut untuk mengancam orang-orang yang berusaha untuk menyesatkan manusia.
2)    Menurut Ibnu Abbas ayat ini turun berkenaan dengan Nadir bin Haris yang membeli budak penyanyi wanita.
3)    Nadir bin Haris mengirim penyanyi wanita itu kepada setiap orang yang akan masuk Islam, agar orang itu membatalkan niatnya untuk masuk Islam.

5.    Sebagian ulama berpendapat semua jenis musik dan nyanyian apa pun bentuk dan modelnya hukumnya haram, karena:
1)    Akan membuat lalai dalam mengingat Allah.
2)    Menggoda berbuat kemaksiatan.
6.    Sebagian ulama membolehkan bermain, mendengarkan musik, dan bernyanyi, karena:
1)    Sama dengan mendengar perkataan atau bunyi-bunyian yang bersumber dari makhluk hidup atau benda mati.
2)    Asalkan tidak membawa kemaksiatan dan tidak melanggar larangan Allah.

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2,
5.    Tafsirq.com online.      


4025. HUKUM MUSIK DAN NYANYIAN


HUKUM MUSIK DAN NYANYIAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
 

1.    Musik (menurut KBBI V) dapat diartikan “ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesimnaambungan”, “nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmanosinan (terutama yang menggunakan alat-lat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).
2.     Nyanyian dapat diartikan “hasil menyanyi”, “yang dinyanyikan”, “lagu”, atau “komponen musik pendek yang terdiri atas lirik dan lagu”.

3.    Al-Quran surah Luqman (surah ke-31) ayat 6.
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا ۚ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ
     
      Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh adzab yang menghinakan.

4.    Asbabun nuzul (penyebab turunnya) ayat ini:
1)    Seorang Quraisy membeli seorang penyanyi wanita untuk menyesatkan orang Islam, maka turunlah ayat tesebut untuk mengancam orang-orang yang berusaha untuk menyesatkan manusia.
2)    Menurut Ibnu Abbas ayat ini turun berkenaan dengan Nadir bin Haris yang membeli budak penyanyi wanita.
3)    Nadir bin Haris mengirim penyanyi wanita itu kepada setiap orang yang akan masuk Islam, agar orang itu membatalkan niatnya untuk masuk Islam.

5.    Sebagian ulama berpendapat semua jenis musik dan nyanyian apa pun bentuk dan modelnya hukumnya haram, karena:
1)    Akan membuat lalai dalam mengingat Allah.
2)    Menggoda berbuat kemaksiatan.
6.    Sebagian ulama membolehkan bermain, mendengarkan musik, dan bernyanyi, karena:
1)    Sama dengan mendengar perkataan atau bunyi-bunyian yang bersumber dari makhluk hidup atau benda mati.
2)    Asalkan tidak membawa kemaksiatan dan tidak melanggar larangan Allah.

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2,
5.    Tafsirq.com online.      


4024. ARTI DOA SAPU JAGAT


ARTI DOA SAPU JAGAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
 
 
1.    Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 201.
وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
      Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari siksa api neraka".
2.    Sebuah doa yang paling banyak diucapkan oleh umat Islam adalah doa yang popular dengan istilah  “doa sapu jagat”.
3.    Diberi nama “doa sapu jagat” karena dianggap doa yang singkat, padat, dan  lengkap, mencakup semua keutuhan yang dihajatkan manusia.

4.    Doa sapu jagat adalah berikut ini.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

      Wahai Tuhan kami, anugerahi kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jauhkan kami dari siksa api neraka.
5.    Anas berkata bahwa Rasulullah sering membaca doa “Wahai Tuhan kami, anugerahi kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jauhkan kami dari siksa api neraka”.
6.    Para ulama menjelaskan yang dimaksud dengan “kebaikan di dunia” adalah kesejahteraan dan kebahagiaan yang meliputi 3 dimensi, yaitu rohani (mental dan spiritual), jasmani (tubuh), dan sosial.
1)    Kesejahteraan ke-1 adalah kecerdasan intelektual, moral, dan mental.
2)    Kesejahteraan ke-2 adalah kesehatan fisik berupa anggota tubuh yang kuat, sempurna, dan indah.
3)    Kesejahteraan ke-3 adalah adalah kemampuan ekonomi dan kehormatan diri.

7.    Ulama lain berpendapat kebaikan dunia berupa kehidupan aman, sejahtera, keluarga (istri dan anak-anak sehat, rukun, salih dan berakhlak mulia), rezeki halal yang mencukupi dan aman dari kekerasan.
8.    Ibnu Katsir berpendapat doa sapu jagat mengandung keinginan semua tindakan yang membawa kebaikan dan menjauhkan diri dari semua keburukan.
1)    Kebaikan di dunia meliputi tubuh yang sehat, rumah yang lapang, pasangan yang harmonis, anak-anak yang baik, rezeki yang cukup, ilmu yang bermanfaat, amal saleh (pekerjaan yang baik), kendaraan yang nyaman, dan kehormatan diri yang terjaga.
2)    Kebaikan di akhirat berupa kebahagiaan hidup di surga dan dijauhkan dari siksaan api neraka.

 Daftar Pustaka
1.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online




4024. ARTI DOA SAPU JAGAT


ARTI DOA SAPU JAGAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
 
 
1.    Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 201.
وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
      Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari siksa api neraka".
2.    Sebuah doa yang paling banyak diucapkan oleh umat Islam adalah doa yang popular dengan istilah  “doa sapu jagat”.
3.    Diberi nama “doa sapu jagat” karena dianggap doa yang singkat, padat, dan  lengkap, mencakup semua keutuhan yang dihajatkan manusia.

4.    Doa sapu jagat adalah berikut ini.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

      Wahai Tuhan kami, anugerahi kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jauhkan kami dari siksa api neraka.
5.    Anas berkata bahwa Rasulullah sering membaca doa “Wahai Tuhan kami, anugerahi kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jauhkan kami dari siksa api neraka”.
6.    Para ulama menjelaskan yang dimaksud dengan “kebaikan di dunia” adalah kesejahteraan dan kebahagiaan yang meliputi 3 dimensi, yaitu rohani (mental dan spiritual), jasmani (tubuh), dan sosial.
1)    Kesejahteraan ke-1 adalah kecerdasan intelektual, moral, dan mental.
2)    Kesejahteraan ke-2 adalah kesehatan fisik berupa anggota tubuh yang kuat, sempurna, dan indah.
3)    Kesejahteraan ke-3 adalah adalah kemampuan ekonomi dan kehormatan diri.

7.    Ulama lain berpendapat kebaikan dunia berupa kehidupan aman, sejahtera, keluarga (istri dan anak-anak sehat, rukun, salih dan berakhlak mulia), rezeki halal yang mencukupi dan aman dari kekerasan.
8.    Ibnu Katsir berpendapat doa sapu jagat mengandung keinginan semua tindakan yang membawa kebaikan dan menjauhkan diri dari semua keburukan.
1)    Kebaikan di dunia meliputi tubuh yang sehat, rumah yang lapang, pasangan yang harmonis, anak-anak yang baik, rezeki yang cukup, ilmu yang bermanfaat, amal saleh (pekerjaan yang baik), kendaraan yang nyaman, dan kehormatan diri yang terjaga.
2)    Kebaikan di akhirat berupa kebahagiaan hidup di surga dan dijauhkan dari siksaan api neraka.

 Daftar Pustaka
1.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online




4024. ARTI DOA SAPU JAGAT


ARTI DOA SAPU JAGAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
 
 
1.    Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 201.
وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
      Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari siksa api neraka".
2.    Sebuah doa yang paling banyak diucapkan oleh umat Islam adalah doa yang popular dengan istilah  “doa sapu jagat”.
3.    Diberi nama “doa sapu jagat” karena dianggap doa yang singkat, padat, dan  lengkap, mencakup semua keutuhan yang dihajatkan manusia.

4.    Doa sapu jagat adalah berikut ini.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

      Wahai Tuhan kami, anugerahi kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jauhkan kami dari siksa api neraka.
5.    Anas berkata bahwa Rasulullah sering membaca doa “Wahai Tuhan kami, anugerahi kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jauhkan kami dari siksa api neraka”.
6.    Para ulama menjelaskan yang dimaksud dengan “kebaikan di dunia” adalah kesejahteraan dan kebahagiaan yang meliputi 3 dimensi, yaitu rohani (mental dan spiritual), jasmani (tubuh), dan sosial.
1)    Kesejahteraan ke-1 adalah kecerdasan intelektual, moral, dan mental.
2)    Kesejahteraan ke-2 adalah kesehatan fisik berupa anggota tubuh yang kuat, sempurna, dan indah.
3)    Kesejahteraan ke-3 adalah adalah kemampuan ekonomi dan kehormatan diri.

7.    Ulama lain berpendapat kebaikan dunia berupa kehidupan aman, sejahtera, keluarga (istri dan anak-anak sehat, rukun, salih dan berakhlak mulia), rezeki halal yang mencukupi dan aman dari kekerasan.
8.    Ibnu Katsir berpendapat doa sapu jagat mengandung keinginan semua tindakan yang membawa kebaikan dan menjauhkan diri dari semua keburukan.
1)    Kebaikan di dunia meliputi tubuh yang sehat, rumah yang lapang, pasangan yang harmonis, anak-anak yang baik, rezeki yang cukup, ilmu yang bermanfaat, amal saleh (pekerjaan yang baik), kendaraan yang nyaman, dan kehormatan diri yang terjaga.
2)    Kebaikan di akhirat berupa kebahagiaan hidup di surga dan dijauhkan dari siksaan api neraka.

 Daftar Pustaka
1.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online