Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Wednesday, February 10, 2021

8578. NABI ISA TAK DIBUNUH DAN TAK DISALIB

 


NABI ISA TAK DIBUNUH DAN TAK DISALIB

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

 

Al-Quran menjelaskan bahwa Nabi Isa tidak pernahmengatakan kepada manusia bahwa dirinya mengaku sebagai tuhan selain Allah.

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 116.

 

 

 

وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَٰهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ ۖ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ ۚ إِنْ كُنْتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ ۚ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي وَلَا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ

 

 

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui hal yang gaib".

 

 

 

Al-Quran menjelaskan bahwa Nabi Isa mengakui dirinya adalah hamba Allah.

 

 

 

Yang diberi kitab dan diangkat oleh Allah sebagai nabi.

 

 

 

Al-Quran surah Maryam (surah ke-19) ayat 30.

 

 

 

قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا

 

Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.

 

 

 

Al-Quran menjelaskan bahwa Nabi Isa tidak dibunuh dan tidak disalib.

 

 

 

Tetapi yang dibunuh adalah orang lain yang diserupakan dan mirip dengan wajah Nabi Isa.

 

 

 

 

 

Menurut Al-Quran Nabi Isa tidakdibunuh dan tidak disalib.

 

 

 

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 157.

 

 

 

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ ۚ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ ۚ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا


 

 

 

 

 

Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.      Hatta, Ahmad. Tafsir Al-Quran Per Kata. Dilengkapi dengan Azbabun Nuzul. Penerbit Pustaka Maghfirah, 2011.

2.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.      Tafsirq.com online

 

 

 

8577. NABI ISA TAK PERNAH MENGAKU SEBAGAI TUHAN

 


NABI ISA TAK PERNAH MENGAKU SEBAGAI TUHAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

 

Al-Quran menjelaskan bahwa Nabi Isa tidak pernahmengatakan kepada manusia bahwa dirinya mengaku sebagai tuhan selain Allah.

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 116.

 

 

 

وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَٰهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ ۖ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ ۚ إِنْ كُنْتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ ۚ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي وَلَا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ

 

 

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui hal yang gaib".

 

 

 

Al-Quran menjelaskan bahwa Nabi Isa mengakui dirinya adalah hamba Allah.

 

 

 

Yang diberi kitab dan diangkat oleh Allah sebagai nabi.

 

 

 

Al-Quran surah Maryam (surah ke-19) ayat 30.

 

 

 

قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا

 

Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.

 

 

 

Al-Quran menjelaskan bahwa Nabi Isa tidak dibunuh dan tidak disalib.

 

 

 

Tetapi yang dibunuh adalah orang lain yang diserupakan dan mirip dengan wajah Nabi Isa.

 

 

 

 

 

Menurut Al-Quran Nabi Isa tidakdibunuh dan tidak disalib.

 

 

 

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 157.

 

 

 

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ ۚ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ ۚ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا


 

 

 

 

 

dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.      Hatta, Ahmad. Tafsir Al-Quran Per Kata. Dilengkapi dengan Azbabun Nuzul. Penerbit Pustaka Maghfirah, 2011.

2.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.      Tafsirq.com online

 

 

 

8576. MANFAAT INGAT MATI

 


MANFAAT INGAT MATI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

Al-Quran surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 35.

 

 

 

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

 

 

 

 

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai ujian (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami kamu akan dikembalikan.

 

 

 

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 78.

 

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ ۗ وَإِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هَٰذِهِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هَٰذِهِ مِنْ عِنْدِكَ ۚ قُلْ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ فَمَالِ هَٰؤُلَاءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا

 

 

 

 

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkanmu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”. Dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan:”Ini (datangnya) darimu (Muhammad)”. Katakan:”Semuanya (datang) dari Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun?

 

 

Al-Quran surah Ar-Rahman (surah ke-55) ayat 26.

 

 

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ

 

Semua yang ada di bumi, akan binasa.

 

 

 

 

 

Manusia hidup di dunia ini tidak lama.

 

 

 

 

Paling lama hanya puluhan tahun.

 

 

 

 

Akan datang waktunya manusia berpisah dengan semua orang yang dicintainya.

 

 

 

 

Dan akan berpisah dengan dunia yang indah ini berikut isinya.

 

 

 

 

 

Perpisahan akan terjadi pada setiap manusia ketika kematian menjemputnya.

 

 

 

Tidak ada seorang manusia pun yang dapat menghindar dari kematian.

 

 

 

Meskipun manusia berusaha dengan segala cara agar hidup selamanya,tetapi kematian pasti menjemputnya.

 

 

 

 

 

Kematian akan menyapa kepada manusia yang baik dan manusia yang durhaka.

 

 

 

 

Kematian akan menimpa manusia yang berperang maupun yang duduk diam di rumahnya.

 

 

 

 

Manusia pasti mati di mana pun dia berada.

 

 

 

 

Banyak ingat kematian akan melembutkan hati manusia dan menghancurkan ketamakan terhadap dunia yang semakin indah memesona.

 

 

 

 

Mengingat kematian membuat manusia yang sedang memperoleh kenikmatan terhindar dari mabuk kepayang dan lupa daratan.

 

 

 

 

Serta mampu melapangkan hati manusia yang sedang dalam kesempitan dan kesusahan.

 

 

 

 

 

Rasulullah bersabda,

 

 

 

 

”Orang yang paling cerdas adalah orang yang paling banyak mengingat mati dan orang yang paling banyak menyiapkan bekal untuk menghadapi kehidupan setelah kematian.”

 

 

 

 

 

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 61.

 

 

 

وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ بِظُلْمِهِمْ مَا تَرَكَ عَلَيْهَا مِنْ دَابَّةٍ وَلَٰكِنْ يُؤَخِّرُهُمْ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

 

 

 

Jika Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatu pun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat memundurkannya sesaat pun dan tidak (pula) memajukannya.

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Munafikun (surah ke-63) ayat 11.

 

 

 

وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا ۚ وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

 

 

 

 

Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Munafikun (surah ke-63) ayat 10.

 

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلاَ أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

 

 

 

 

 

Dan belanjakan sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antaramu; lalu ia berkata,”Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?”

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.              Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.

2.              Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.              Tafsirq.com online