Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Thursday, July 1, 2021

10218. CARA UMRAH DENGAN MIKAT MASJID TAN'IM MEKAH

 





CARA UMRAH DENGAN MIKAT MASJID  TAN’IM

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

CARA UMRAH SUNAH DENGAN MIKAT MASJID  TAN’IM MEKAH

 

Masjid Tan’im juga disebut Masjid Syayid Aisyah (istri Rasulullah).

 

 

Masjid Tan’im terletak sekitar 7 km di utara Masjidil Haram.

Di pinggir jalan antara Mekah dan Madinah.

 

 

Masjid Tan’im adalah batas tanah suci Mekah yang paling dekat.

 

Sehingga sering dipakai  jemaah haji untuk mengambil mikat umrah.

 

 

Masjid Tan’im dibangun di lokasi tempat berihramnya Syayidah Aisyah.

 

Ketika umrah dalam rangkaian haji wada (perpisahan) tahun ke-9 Hijriah.

 

 

Jabir meriwayatkan ketika Syayidah Aisyah sedang haid.

 

 

Syayidah Aisyah mengerjakan seluruh rangkaian manasik haji.

 

Tetapi belum mengerjakan tawaf mengelilingi Kakbah.

 

 

Syayidah Aisyah lapor kepada Rasulullah,

 

 ”Kalian semua sudah mengerjakan haji dan umrah.

 

 

Tetapi saya baru mengerjakan hajinya saja”.

 

 

Rasulullah memerintahkan Abdurahman bin Abu Bakar (kakak Syayidah Aisyah) untuk mengantarkannya ke Tan’im.

 

 

Syayidah Aisyah mengerjakan umrah dengan mikat di Tan’im.

 

 

Cara mengerjakan umrah tahun 2018 dengan mikat Masjid Tan’im.

 

1.      Jemaah berpakaian ihram.

 

2.      Naik bis gratis dari hotel turun di Masjidil Haram.

 

 

3.      Jemaah antre membeli tiket bis di kantor dekat parkir bis.

 

4.      Harga tiket Masjidil Haram ke Masjid Tan’im 3,15 real (dibayar 3 real).

 

 

5.      Jemaah boleh membeli langsung 2 tiket untuk berangkat dan kembali.

 

6.      Atau membeli 1 tiket untuk balik lagi di Masjid Tan’im.

 

 

7.      Jemaah mandi dan bersuci di toilet Masjid Tan’im.

 

8.      Jemaah berniat ihram umrah dan salat 2 rakaat.

 

 

9.      Jemaah naik bis dari Masjid Tan’im ke Masjidil Haram.

 

10.               Jemaah mengerjakan tawaf 7 kali.

 

11.               Jemaah mengerjakan  sai 7 kali.

 

12.               Jemaah bercukur.

 

 

13.               Jemaah selesai umrah dengan mikat Masjid Tan’im

 

 

 

CATATAN HAJI 2018

 

Oleh: HM. Yusron Hadi bin HM. Tauhid Ismail

 

Sidoarjo, Jawa Timur

 

Ketua regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya.

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.                Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo, cetakan ke-80, Bandung, 2017.

2.                Panduan Perjalanan Haji, 2018, Departemen Agama RI

3.                Bimbingan Manasik Haji, 2018, Departemen Agama RI

4.                Hikmah Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI

5.                Tuntunan Keselamatan, Doa, dan Zikir Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI

6.                Haji, Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak dan diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.

 

 

10217. LEDAKAN BIG BANG DALAM AL-QURAN

 



LEDAKAN BIG BANG DALAM AL-QURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 Menurut ahli astrofisika, asal mula alam semesta dikenal dengan Teori Big Bang.

  

Yakni pada mulanya alam semesta berbentuk satu massa yang besar (nebula primer) kemudian terjadi big bang (ledakan pemisah sekunder).

 

 Yang mengakibatkan pembentukan galaksi yang terbagi dalam planet, matahari, bulan dan lain sebagainya.

  

Teori big bang memberi penjelasan paling komprehensif dan akurat tentang penciptaan alam semesta.

  

Big bang juga didukung metode ilmiah beserta observasi yang dilakukan astronom dan astrofisika selama beberapa dekade.

  

Yang menakjubkan, ternyata teori big bang telah dijelaskan dalam Al Quran.

 

 

 

Al-Quran surah Al-Anbiya (surah ke) ayat 30.

  

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

 

 

Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air. maka mengapa mereka tidak juga beriman?” 

  

Pada tahun 1925, Edwin Hubble mempersembahkan bukti pengamatannya bahwa semua galaksi bergerak saling menjauhi satu sama lain.

 

Temuan astronom Amerika Serikat bahwa alam semesta mengembang sekaligus menegaskan kebenaran teori big bang.

  

Teori big bang menyebutkan bahwa dulunya alam semesta merupakan massa besar dan kemudian terpisah oleh sebuah ledakan besar.

 Konsekuensi dari teori ini, semestinya galaksi bergerak saling menjauhi.

  

Itulah yang kemudian ditemukan oleh Edwin Hubble.

 

 Al Quran berbicara tentang hal ini.

 

Al-Quran surah Adz-Dzariyat (surah ke-51) ayat 47.

  

وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ

 

 Dan langit itu Kami bangun dengan tangan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya. 

 

Kata “musi’un” dalam bahasa Arab diterjemahkan dengan “memperluas”.

  

Dan ini mengacu pada penciptaan dan perluasan alam semesta.

 

 Stephen Hawking dalam bukunya “A Brief History of Time” menyebut penemuan fakta ilmiah alam semesta senantiasa berkembang adalah sebuah revolusi intelektual abad ke-20.

  

Al Quran menyebutkan fakta ilmiah ini jauh sebelum manusia belajar membuat sebuah teleskop.

 

 

Beberapa orang mengatakan penemuan fakta astronomi dalam Al-Quran bukan sesuatu yang mengherankan karena orang Arab dikenal maju dalam bidang astronomi.

 

 

Orang Arab unggul dalam astronomi memang benar.

  

Tapi Al Quran mengungkapkan fakta ilmiah ini berabad-abad sebelum orang Arab unggul dalam astronomi.

 

 Teori big bang dan teori alam semesta berkembang adalah fakta ilmiah yang baru ditemukan pada abad ke-20.

  

Al-Quran telah mengungkapkannya berabad-abad sebelumnya.

 

 

Daftar Pustaka

1.      Naik, Zakir. Miracles of Al-Quran and Sunnah. Penerbut Aqwam, Jakarta. 2016.

 

 


10216. MAZHAB MALIKI POSISI MAKMUM TAK WAJIB DI BELAKANG IMAM

 



 



MAZHAB MALIKI POSISI MAKMUM TAK WAJIB DI BELAKANG IMAM

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

Hulumnya salat berjamaah menurut 4 mazhab

 

 

Semua mazhab sepakat salat berjamaah termasuk salah satu syiar agama Islam.

 

Rasulullah salat berjamaah bersama para sahabat secara rutin.

 

Dan diikuti para khalifah sesudah beliau.

 

 

Para ulama mazhab berbeda pendapat tentang hukum salat berjamaah.

 

 

Mazhab Hanafi dan Syafii

 

1)              Salat berjamaah tidak wajib.

 

2)              Salat berjamaah hukumnya sunah muakkad.

 

 

Mazhab Hambali

 

1)      Salat berjamaah hukumnya fardu ain (kewajiban perorangan) bagi orang yang mampu mengerjakannya.

 

 

2)      Jika ditinggalkan dan salat sendirian, maka dia berdosa.

 

Tetapi salatnya tetap sah.

Posisi imam di depan makmum

 

 

Mazhab Hanafi, Syafii, dan Hambali:

 

1)      Posisi makmum harus tidak berada di depan imam.

 

 Mazhab Maliki

 

1)      Posisi makmum tidak wajib berada di belakang imam.

 

2)      Salatnya tidak batal, meskipun posisi makmum berada di depan imam.

 

 

 

 

Daftar Pustaka.

1.    Mughniyah, Muhammad Jawad. Fiqih 5 mazhab, Muhammad Jawad Mughniyah. Penerbit Lentera Jakarta, 2007)

2.    Asy-Syinawi, Abdul Aziz. Biografi Empat Mazhab. Penerbit Beirut Publishing. Ummul Qura. Jakarta, 2013. 

3.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

4.    Tafsirq.com online.