Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Friday, September 3, 2021

10786. MAZHAB HAMBALI KHATIB BOLEH TAK DUDUK ANTARA 2 KHOTBAH JUMAT

 



MAZHAB HAMBALI   KHATIB BOLEH TAK DUDUK ANTARA 2 KHOTBAH JUMAT

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Ajaran Islam bersumber kepada Al-Quran dan sunah (hadis Nabi).

 

Ajaran Islam punya beberapa cabang ilmu.

 

Salah satunya “ilmu fikih”.

Yaitu ilmu yang mempelajari hukum Islam.

 

Dunia Islam mengenal 4 mazhab terbesar, yaitu:

 

1)    Mazhab Hanafi.

2)    Mazhab Maliki.

3)    Mazhab Syafii.

4)    Mazhab Hambali.

 

 

Mazhab adalah haluan atau aliran hukum fikih yang menjadi ikutan umat Islam.

 

Masing-masing mazhab punya karakter dan keistimewaan tersendiri.

 

MAZHAB HANAFI

Didirikan oleh Nukman bin Tsabit.

Lahir tahun 89 Hijriah dan wafat tahun 150 Hijirah.

 

Nukman bin Tsabit seorang guru besar ilmu fikih di Irak.

 

MAZHAB MALIKI

Didirikan oleh Imam Malik bin Anas.

Lahir tahun 93 Hijriah dan wafat tahun 179 Hijriah.

 

Imam Malik bin Anas berasal dari Madinah.

 

MAZHAB SYAFII

Didirikan oleh Muhammad bin Idris.

Lahir tahun 150 Hijriah dan wafat tahun 200 Hijirah.

 

Muhammad bin Idris berasal dari Gaza, Palestina.

 

MAZHAB HAMBALI

Didirikan oleh Ahmad bin Hambal.

Lahir tahun 164 Hijriah dan wafat tahun 241 Hijriah.

 

Ahmad bin Hambal berasal dari Bagdad, Irak.

 

DASAR HUKUM SALAT JUMAT

 

Semua mazhab sepakat dasar hukum salat Jumat.

Yaitu Al-Quran surah Al-Jumuah (surah ke-62) ayat 9.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

 

 Hai orang-orang beriman, jika diseru untuk menunaikan salat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkan jual beli. Yang demikian lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

 

 

TEMPAT SALAT JUMAT

 

Imam Hanafi, Syafii, dan Hambali.

 

Tempat melakukan salat Jumat:

1)    Boleh dikerjakan dalam masjid.

2)    Boleh dilaksanakan di tempat lain, selain masjid.

 

 

Imam Malik

Salat Jumat harus dilaksanakan di dalam masjid.

 

Dilarang dilakukan di tempat selain masjid.

 

JUMLAH MINIMAL

 

Imam Hanafi.

Jumlah jamaah salat Jumat minimal 5 orang, termasuk imam.

 

Imam Maliki.

Jumlah jamaah salat Jumat minimal 13 orang, termasuk imam.

 

 

Imam Syafii dan Hambali.

Jumlah jamaah salat Jumat minimal 41 orang, termasuk imam.

 

 

POSISI KHATIB

 

Imam Maliki dan Syafii.

Khatib berkhotbah Jumat wajib berdiri.

 

 

Imam Hanafi dan Hambali.

Khatib salat Jumat tidak wajib berdiri.

 

 

MATERI KHOTBAH

 

Imam Hanafi.

Khatib berkhotbah salat Jumat minimal:

 

1)    Membaca hamdalah.

2)    Membaca istigfar.

 

Imam Maliki.

1)      Mengucapkan pesan takwa kepada Allah.

 

 

Imam Syafii.

 

1)    Pada khotbah pertama minimal:

a.    Mengucapkan hamdalah.

b.    Selawat Nabi.

c.    Pesan takwa

d.    Membaca ayat Al-Quran.

 

 

2)      Pada khotbah kedua minimal:

 

a.    Mengucap hamdalah.

b.    Selawat Nabi.

c.    Pesan takwa.

d.    Berdoa untuk semua umat Islam.

 

 

Imam Hambali.

Khotbah Jumat minimal:

1)    Mengucap hamdalah.

2)    Selawat Nabi.

3)    Pesan takwa.

4)    Membaca ayat Al-Quran.

 

 

DUDUK DI ANTARA DUA KHOTBAH

 

Imam Maliki dan Hanafi.

1)      Khatib tidak wajib duduk di antara dua khotbah.

 

Imam Syafii.

1)      Khatib wajib duduk sebentar di antara dua khotbah.

 

Imam Hambali.

1)    Khatib boleh duduk atau tidak duduk di antara dua khotbah.

 

 

BAHASA KHOTBAH

 

Imam Maliki.

 

Khotbah Jumat wajib memakai bahasa Arab.

 

 

Imam Hanafi, Syafii, dan Hambali.

 

Khotib khotbah Jumat tidak wajib memakai bahasa Arab.

 

 

BACAAN SURAH SETELAH FATIHAH

 

Imam Maliki:

1)              Rakaat pertama.

Imam salat Jumat membaca surah Al-Jumuah (surah ke-62).

 

2)              Rakaat kedua, imam membaca surah  Al-Ghosiyah (surah ke-88).

 

 Imam Syafii:

1)              Rakaat pertama.

Imam salat Jumat membaca surah Al-Jumuah (surah ke-62).

 

2)              Rakaat kedua.

Imam harus membaca surah Al-Munafikun (surah ke-63).

 

 

Imam Hanafi:

1)              Hukumnya makruh.

Jika ditentukan bacaan surahnya, setelah membaca surah Al-Fatihah.

 

 

HUKUM ISLAM

 

1)              Wajib.

Yaitu perbuatan yang harus dilakukan dan tidak boleh ditinggalkan.

 

2)              Sunah.

Yaitu perbuatan yang dianjurkan.

Jika dilakukan mendapat pahala.

Dan jika tidak dikerjakan tidak berdosa.

 

3)              Mubah.

Yaitu berupa pilihan bebas.

Boleh dilakukan dan boleh tidak dikerjakan.

 

4)              Makruh.

Yaitu perbuatan yang dianjurkan untuk ditinggalkan.

Tapi tidak berdosa jika dikerjakan.

 

5)              Haram.

Yaitu perbuatan yang terlarang untuk dikerjakan.

 

 

 

Daftar Pustaka.

1.    Mughniyah, Muhammad Jawad. Fiqih 5 mazhab, Muhammad Jawad Mughniyah. Penerbit Lentera Jakarta, 2007)

2.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.    Tafsirq.com online.

 

 

 

10785. BENARKAH ORANG INDONESIA EROR

 



BENARKAH ORANG INDONESIA EROR

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

PANTAI BRASIL

Si Agus pergi ke Rio De Janeiro, Brazil.

 

Kota dengan 10 juta penduduk.

Mirip dengan Jakarta.

Lantas Agus pergi ke pantainya yang terkenal 'Copacabana'.

 

 Karena Agus ini datang dari Jakarta, dia nyari loket masuk.

Reflek.

 

Jalan dia di sepanjang pantai 2,5 mil tsb.

Nyari loket masuk.

 

Nggak nemu.

'Mister, dimana saya beli tiket masuk?'

Penduduk di sana tertawa.

Gratis, Tuan, masuk saja.

Hah?

Agus termangu.

Karena di Jakarta, jangankan pantai yg indah begini.

Mau ke toilet umum saja bayar.

Kentut pun bayar--kalau kentutnya sampai keciprit.

Terpaksa kan ke toilet.

 

PANTAI SINGAPORE

Bu Midah, pergi ke Singapura.

Tak jauh2 amatlah.

Dia mau lihat laut.

Maka pergilah dia ke patung Merlion yang terkenal itu.

Sampai di sana, Bu Midah mau beli tiket masuk.

Lagi2 sama, bingung keliling kemana2.

'Mister, dimana sy beli tiket masuknya?'

Penduduk sana tertawa.

Tiket?

Gratis.

Silahkan foto2 di dekat patung nyemburin air, sambil lihat laut.

Wah, Bu Midah kaget.

Dia kira kayak di Jakarta.

Lihat laut dari tempat sebagus ini harus bayar.

Sebenarnya, pejabat2 itu banyak yg sudah keluar negeri.

 

Mereka tahu, pantai, dll itu memang gratis di sana.

 

PANTAI HONGKONG AUSTRALIA EROPA AFRIKA AMERIKA

 

Di Hong Kong, di Australia, di Eropa, Afrika, Amerika.

 

Negara2 lain, pantai itu gratis.

 

Tapi apesnya.

Saat dia pulang ke Indonesia.

Dia punya pemikiran beda.

Demi perawatan, demi tertib, demi kebersihan, demi teratur, dan bla-bla-bla.

Dia mulai bikin perusahaan.

 

Dia mulai komersilkan.

Banyaaak banget alasannya.

 

Termasuk penduduk Indonesia yg mendukung pantai bayar.

Bego, mereka mau saja terima logika:

Nanti kalau gratis, pantainya kotor.

Bertahun2, berpuluh tahun pola pikirnya mentok begitu.

 

Bukannya nyari cara pantai gratis dan tetap bersih.

 

Dia tetap sih, punya pola pikir dijajah.

Dia lupa, pantai Copacabana di Rio De Janeiro, dan pantai2 lainnya, gratis.

 

10 juta penduduk kota tsb bisa kapan pun mau nyemplung ke laut.

 

Mau bikin lautan manusia, silahkan.

 

Kita selama ini sudah terbiasa dan pasrah saja dengan keadaan.

 

Kita lupa, bahwa akses menuju pantai itu hak setiap warga negara Indonesia.

 

Kita mungkin tdk pernah lagi mau memikirkannya....

 

terima nasib.

 

sudah given.

 

Biaya perawatan?

 

Itu mudah banget, yg bayar itu saat penduduk beli makanan, ke kafe, resto, dsbgnya.

 

Dari sinilah pajak dipungut utk perawatan.

 

Model bisnis begitu, cuy. Mikir gitu loh.

 

Bukan cuma ngandelin tiket, parkir, jatah preman, dll.

 

Bukan dikit2 langsung bikin pagar, taruh sekuriti, loket, dll.

 

Dan lebih kacau lagi, pantainya dari reklamasi.

Hasil nggusur ribuan penduduk di bantaran sungai, dll.

 

Biaya buatnya dari ngutang ke luar negeri.

Rakyat mau masuk disuruh bayar pula.

 

Dia komersilkan semaunya.

 

Duh, sesungguhnya Tuhan telah menciptakan pantai itu secara gratis.

 

Sesungguhnya, di Indonesia ini, manusia2nya yang eror.

 

Dia malah nyuruh bayar.

 

(Sumber Tere Liye)

10784. BENARKAH KE PANTAI HARUS BAYAR

 



BENARKAH KE PANTAI HARUS BAYAR

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

PANTAI BRASIL

Si Agus pergi ke Rio De Janeiro, Brazil.

 

Kota dengan 10 juta penduduk.

Mirip dengan Jakarta.

Lantas Agus pergi ke pantainya yang terkenal 'Copacabana'.

 

 Karena Agus ini datang dari Jakarta, dia nyari loket masuk.

Reflek.

 

Jalan dia di sepanjang pantai 2,5 mil tsb.

Nyari loket masuk.

 

Nggak nemu.

'Mister, dimana saya beli tiket masuk?'

Penduduk di sana tertawa.

Gratis, Tuan, masuk saja.

Hah?

Agus termangu.

Karena di Jakarta, jangankan pantai yg indah begini.

Mau ke toilet umum saja bayar.

Kentut pun bayar--kalau kentutnya sampai keciprit.

Terpaksa kan ke toilet.

 

PANTAI SINGAPORE

Bu Midah, pergi ke Singapura.

Tak jauh2 amatlah.

Dia mau lihat laut.

Maka pergilah dia ke patung Merlion yang terkenal itu.

Sampai di sana, Bu Midah mau beli tiket masuk.

Lagi2 sama, bingung keliling kemana2.

'Mister, dimana sy beli tiket masuknya?'

Penduduk sana tertawa.

Tiket?

Gratis.

Silahkan foto2 di dekat patung nyemburin air, sambil lihat laut.

Wah, Bu Midah kaget.

Dia kira kayak di Jakarta.

Lihat laut dari tempat sebagus ini harus bayar.

Sebenarnya, pejabat2 itu banyak yg sudah keluar negeri.

 

Mereka tahu, pantai, dll itu memang gratis di sana.

 

PANTAI HONGKONG AUSTRALIA EROPA AFRIKA AMERIKA

 

Di Hong Kong, di Australia, di Eropa, Afrika, Amerika.

 

Negara2 lain, pantai itu gratis.

 

Tapi apesnya.

Saat dia pulang ke Indonesia.

Dia punya pemikiran beda.

Demi perawatan, demi tertib, demi kebersihan, demi teratur, dan bla-bla-bla.

Dia mulai bikin perusahaan.

 

Dia mulai komersilkan.

Banyaaak banget alasannya.

 

Termasuk penduduk Indonesia yg mendukung pantai bayar.

Bego, mereka mau saja terima logika:

Nanti kalau gratis, pantainya kotor.

Bertahun2, berpuluh tahun pola pikirnya mentok begitu.

 

Bukannya nyari cara pantai gratis dan tetap bersih.

 

Dia tetap sih, punya pola pikir dijajah.

Dia lupa, pantai Copacabana di Rio De Janeiro, dan pantai2 lainnya, gratis.

 

10 juta penduduk kota tsb bisa kapan pun mau nyemplung ke laut.

 

Mau bikin lautan manusia, silahkan.

 

Kita selama ini sudah terbiasa dan pasrah saja dengan keadaan.

 

Kita lupa, bahwa akses menuju pantai itu hak setiap warga negara Indonesia.

 

Kita mungkin tdk pernah lagi mau memikirkannya....

 

terima nasib.

 

sudah given.

 

Biaya perawatan?

 

Itu mudah banget, yg bayar itu saat penduduk beli makanan, ke kafe, resto, dsbgnya.

 

Dari sinilah pajak dipungut utk perawatan.

 

Model bisnis begitu, cuy. Mikir gitu loh.

 

Bukan cuma ngandelin tiket, parkir, jatah preman, dll.

 

Bukan dikit2 langsung bikin pagar, taruh sekuriti, loket, dll.

 

Dan lebih kacau lagi, pantainya dari reklamasi.

Hasil nggusur ribuan penduduk di bantaran sungai, dll.

 

Biaya buatnya dari ngutang ke luar negeri.

Rakyat mau masuk disuruh bayar pula.

 

Dia komersilkan semaunya.

 

Duh, sesungguhnya Tuhan telah menciptakan pantai itu secara gratis.

 

Sesungguhnya, di Indonesia ini, manusia2nya yang eror.

 

Dia malah nyuruh bayar.

 

(Sumber Tere Liye)