Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Friday, October 1, 2021

11306. SAMPAI MATI TAK TAHU HASIL PEMILU TENTUKAN NASIBNYA

 



SAMPAI MATI TAK TAHU HASIL PEMILU TENTUKAN NASIBNYA

Oleh:Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Penduduk lndonesia bisa diumpamakan siswa di sekolah.

 

Ada 3 kelompok siswa dalam kelas campuran, yaitu:

 

1.      Siswa upper (atas).

2.      Siswa middle (tengah).

3.      Siswa lower (bawah).

 

Siswa kelompok upper (atas).

Yaitu kelompok pandai.

 

Siswa kelompok ini cepat memahami  pelajaran yang diberikan.

 

Guru menjelaskan 1 kali saja.

Mereka sudah mampu memahami dengan baik.

 

 

Siswa kelompok middle (tengah).

Yaitu kelompok pertengahan.

 

Siswa kelompok ini perlu beberapa waktu.

Untuk bisa memahami  pelajaran yang diberikan.

 

Guru perlu menjelaskan beberapa kali.

Agar siswa mampu memahaminya.

 

Siswa kelompok lower (bawah).

Yaitu kelompok bawah.

 

Siswa kelompok ini perlu waktu lama.

Untuk bisa memahami  pelajaran yang diberikan.

 

Guru perlu menjelaskan berulang-ulang kali.

Agar siswa mampu memahaminya.

 

Bahkan ada siswa yang tak pernah paham materi pelajaran yang diberikan oleh gurunya.

 

 

Rakyat lndonesia seperti siswa di sekolah.

Dalam menghadapi pemilu.

 

Yaitu ada kelompok:

1.      Upper.

2.      Middle.

3.      Lower.

 

1.   KELOMPOK UPPER.

Dalam kelompok ini.

 

Dengan 1 kali pemilu.

Langsung bisa mengambil kesimpulan.

 

Bahwa pilihannya.

Dan hasil pemilu.

 

Sangat menentukan nasibnya, keluarganya, dan bangsanya.

 

 

 

2.   KELOMPOK MIDDLE.

Dalam kelompok ini.

 

Dengan 5 kali pemilu.

 

Baru bisa membuat kesimpulan.

 

Bahwa pilihannya.

Dan hasil pemilu.

 

Sangat menentukan nasibnya, keluarganya, dan bangsanya.

 

 

3.   KELOMPOK LOWER.

Dalam kelompok ini.

 

Dengan 50 kali pemilu.

 

Baru bisa membuat kesimpulan.

 

Bahwa pilihannya.

Dan hasil pemilu.

 

Sangat menentukan nasibnya, keluarganya, dan bangsanya.

 

Bahkan ada yang sampai meninggal.

 

Dia tak pernah tahu.

 

Bahwa pilihannya.

Dan hasil pemilu.

 

Sangat menentukan nasibnya, keluarganya, dan bangsanya.

 

 

Sayangnya, data yang ada.

Rakyat lndonesia kurvanya masih tinggi dalam kelompok lower.

 

Artinya mayoritas masih pendidikan rendah.

 

Tak pintar, tak kaya, dan faktor negatif lainnya.

 

Semoga tak sampai 50 kali pemilu.

 

Baru sadar bahwa pilihannya dan hasil pemilu.

 

Sangat menentukan nasibnya, keluarganya, dan bangsanya.

 

 

(Dari berbagai sumber)

 

 

.

 

 

 

 

11305. SEJARAH JILBAB MUSLIMAH INDONESIA

 



SEJARAH JILBAB MUSLIMAH INDONESIA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

Perkembangan jilbab di Indonesia.

 

1.   Sebelum dan awal lndonesia merdeka.

 

Hijab berupa kain disampirkan pada kepala wanita seperti selendang.

 

Motif jilbab masih sedikit.

 

Ibu Fatmawati Bung Karno memakai kain selendang renda di kepalanya.

 

 

2.   Zaman tahun 1970-an dan 1980-an.

 

Pada tahun 1970-an dan 1980-an terjadi larangan memakai jilbab.

 

Depdikbud membuat peraturan seragam sekolah.

Yang melarang siswi Muslim memakai jilbab ke sekolah.

 

Peraturan itu tidak memadamkan semangat para wanita Muslim memakai jilbab.

 

Jilbabnya berupa jilbab segitiga.

Dan hanya ditaruh di atas kepala.

 

 

3.   Zaman tahun 1900-an.

 

Pada tahun 1990-an muncul jilbab gaya kalsik.

 

Jilbabnya sangat simpel memakai ciput.

 

Jilbab dipasang pada kepala dengan peniti di bawah dagu.

 

 

4.   Zaman tahun 2000-an.

 

Model jilbab ikat.

 

Jilbab dipakai dengan dililitkan di leher.

 

Praktis dan mudah.

 

 

5.   Zaman tahun 2010-an

 

 Tren jilbab muncul sekitar tahun 2010-an sampai sekarang.

 

Banyak desainer fashion Muslimah mengenalkan aneka macam.

Dengan bentuk jilbab dan busana keren.

 

 

(Sumber: FB)

 

Thursday, September 30, 2021

11302. RAKYAT INDONESIA SEPERTI SISWA UPPER MIDDLE LOWER

 






RAKYAT INDONESIA SEPERTI SISWA UPPER MIDDLE LOWER

Oleh:Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Penduduk lndonesia bisa diumpamakan siswa di sekolah.

 

Ada 3 kelompok siswa dalam kelas campuran, yaitu:

 

1.      Siswa upper (atas).

2.      Siswa middle (tengah).

3.      Siswa lower (bawah).

 

Siswa kelompok upper (atas).

Yaitu kelompok pandai.

 

Siswa kelompok ini cepat memahami  pelajaran yang diberikan.

 

Guru menjelaskan 1 kali saja.

Mereka sudah mampu memahami dengan baik.

 

 

Siswa kelompok middle (tengah).

Yaitu kelompok pertengahan.

 

Siswa kelompok ini perlu beberapa waktu.

Untuk bisa memahami  pelajaran yang diberikan.

 

Guru perlu menjelaskan beberapa kali.

Agar siswa mampu memahaminya.

 

Siswa kelompok lower (bawah).

Yaitu kelompok bawah.

 

Siswa kelompok ini perlu waktu lama.

Untuk bisa memahami  pelajaran yang diberikan.

 

Guru perlu menjelaskan berulang-ulang kali.

Agar siswa mampu memahaminya.

 

Bahkan ada siswa yang tak pernah paham materi pelajaran yang diberikan oleh gurunya.

 

 

Rakyat lndonesia seperti siswa di sekolah.

Dalam menghadapi pemilu.

 

Yaitu ada kelompok:

1.      Upper.

2.      Middle.

3.      Lower.

 

1.   KELOMPOK UPPER.

Dalam kelompok ini.

 

Dengan 1 kali pemilu.

Langsung bisa mengambil kesimpulan.

 

Bahwa pilihannya.

Dan hasil pemilu.

 

Sangat menentukan nasibnya, keluarganya, dan bangsanya.

 

 

 

2.   KELOMPOK MIDDLE.

Dalam kelompok ini.

 

Dengan 5 kali pemilu.

 

Baru bisa membuat kesimpulan.

 

Bahwa pilihannya.

Dan hasil pemilu.

 

Sangat menentukan nasibnya, keluarganya, dan bangsanya.

 

 

3.   KELOMPOK LOWER.

Dalam kelompok ini.

 

Dengan 50 kali pemilu.

 

Baru bisa membuat kesimpulan.

 

Bahwa pilihannya.

Dan hasil pemilu.

 

Sangat menentukan nasibnya, keluarganya, dan bangsanya.

 

Bahkan ada yang sampai meninggal.

 

Dia tak pernah tahu.

 

Bahwa pilihannya.

Dan hasil pemilu.

 

Sangat menentukan nasibnya, keluarganya, dan bangsanya.

 

 

Sayangnya, data yang ada.

Rakyat lndonesia kurvanya masih tinggi dalam kelompok lower.

 

Artinya mayoritas masih pendidikan rendah.

 

Tak pintar, tak kaya, dan faktor negatif lainnya.

 

Semoga tak sampai 50 kali pemilu.

 

Baru sadar bahwa pilihannya dan hasil pemilu.

 

Sangat menentukan nasibnya, keluarganya, dan bangsanya.

 

 

(Dari berbagai sumber)

 

 

.