Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Saturday, November 6, 2021

11539. BACA TAAWUZ SAAT AKAN BACA AL-QURAN

 



BACA TAAWUZ SAAT AKAN BACA AL-QURAN

Oleh:Drs. H.M.  Yusron Hadi, M.M.

 

 

Perintah membaca Al-Quran.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 121.

 

الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُولَٰئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

 

      Orang-orang yang telah Kami berikan Al-Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barang siapa ingkar kepadanya, maka mereka orang yang rugi.

 

Perintah membaca ta’awuz.

Saat akan membaca Al-Quran.

 

 Ta’awuz adalah mohon perlindungan kepada Allah dari gangguan setan.

 

Ucapannya:

 “audzu billahi minassy syaitanir rajimi”.

 

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

 

Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.

 

 

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 98.

 

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

       

      Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu minta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.

 

Perintah untuk diam.

Saat Al-Quran dibaca.

 

 

Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 203.

 

 

وَإِذَا لَمْ تَأْتِهِمْ بِآيَةٍ قَالُوا لَوْلَا اجْتَبَيْتَهَا ۚ قُلْ إِنَّمَا أَتَّبِعُ مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ مِنْ رَبِّي ۚ هَٰذَا بَصَائِرُ مِنْ رَبِّكُمْ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

       Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al-Quran kepada mereka, mereka berkata, “Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?” Katakan: “Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan dari Tuhanku kepadaku. Al-Quran ini adalah bukti nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang yang beriman.”

 

 

Al-Quran surah Al-Ahqaf (surah ke-46) ayat 29.

 

وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا ۖ فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَىٰ قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ

       Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al-Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata, “Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)”. Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.      Hatta, DR. Ahmad. Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.

2.      Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

3.      Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

4.      Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

5.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

6.      Tafsirq.com online.

 

11538. PERINTAH UNTUK MEMBACA AL-QURAN

 



PERINTAH UNTUK MEMBACA AL-QURAN

Oleh:Drs. H.M.  Yusron Hadi, M.M.

 

 

Perintah membaca Al-Quran.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 121.

 

الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُولَٰئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

 

      Orang-orang yang telah Kami berikan Al-Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barang siapa ingkar kepadanya, maka mereka orang yang rugi.

 

Perintah membaca ta’awuz.

Saat akan membaca Al-Quran.

 

 Ta’awuz adalah mohon perlindungan kepada Allah dari gangguan setan.

 

Ucapannya:

 “audzu billahi minassy syaitanir rajimi”.

 

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

 

Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.

 

 

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 98.

 

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

       

      Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu minta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.

 

Perintah untuk diam.

Saat Al-Quran dibaca.

 

 

Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 203.

 

 

وَإِذَا لَمْ تَأْتِهِمْ بِآيَةٍ قَالُوا لَوْلَا اجْتَبَيْتَهَا ۚ قُلْ إِنَّمَا أَتَّبِعُ مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ مِنْ رَبِّي ۚ هَٰذَا بَصَائِرُ مِنْ رَبِّكُمْ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

       Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al-Quran kepada mereka, mereka berkata, “Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?” Katakan: “Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan dari Tuhanku kepadaku. Al-Quran ini adalah bukti nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang yang beriman.”

 

 

Al-Quran surah Al-Ahqaf (surah ke-46) ayat 29.

 

وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا ۖ فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَىٰ قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ

       Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al-Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata, “Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)”. Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.      Hatta, DR. Ahmad. Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.

2.      Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

3.      Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

4.      Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

5.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

6.      Tafsirq.com online.

 

Friday, November 5, 2021

11537. JALAN BETON COR BUKAN UNTUK KECEPATAN TINGGI

 



JALAN BETON COR BUKAN UNTUK KECEPATAN TINGGI

Oleh: Gatot Rusbintardjo

 

 

Venessa Angel.

Dan Dekan Fak. Peternakan UGM meninggal kecelakaan di jalan tol.

 

Tetapi yg akan saya sampaikan berikut bukan kecelakaan VA dan Dekan Fak. Peternakan UGM.

 

Yang akan saya sampaikan.

Bahwa JALAN TOL DI INDONESIA TIDAK AMAN

 

Mengapa jalan Tol di Indonesia tidak aman?

 

1.      Perkerasan jalan dibuat dari perkerasan kaku.

Yaitu dengan Beton Semen.

 

Perkerasan dg Beton Semen tidak punya Skid Resistance.

Atau kecil skid resistance-nya.

 

Skid resistance adalah Daya cengkeram ban dengan permukaan perkerasan jalan.

 

Karena skid resistennya kecil atau bahkan nol.

 

Maka saat mobil melaju kecepatan tinggi.

Dan  mengerem.

 

Mobil tidak segera berhenti.

 

Karena tidak ada  daya cengkeram memadai.

 

Antara ban dan permukaan perkerasan jakan.

 

Mobil akan meluncur cukup jauh sebelum berhenti.

 

Sehingga sering terdengar mobil menabrak truck.

 

Atau mobil lain di depannya.

 

Jalan beton bukan untuk kecepatan tinggi!

 

Sehingga salah membangun jalan tol dengan perkerasan kaku.

 

 

2.      Di tengah jalan tol diberi pembatas dinding beton tebal dan kokoh.

 

Akibatnya jika ada mobil selip.

 

Atau kemudinya berbelok.

 

Akan menabrak tembok beton.

 

Dan karena kecepatannya tinggi.

 

Maka akibatnya fatal.

 

Seperti dialami mobil VA.

Dan dosen Fak. Teknik Sipil UNDIP beberapa waktu lalu.

 

Jalan tol yang aman di tengahnya (mediannya).

 

Harus berupa rumput.

Dengan lebar minimal  2 kali 5 meter.

 

Dengan kelandaian 5 persen

 

Seperti jalan Tol Jagorawi pada awal dibuatnya.

 

Dengan demikian.

Jika ada sopir mengantuk.

 

Atau mobil pecah ban.

Maka mobil tidak menabrak tembok beton.

 

Tapi meluncur di atas rumput landai.

 

Dan akhirnya berhenti dengan selamat.

 

Sekali lagi ingat!!

 

Jalan tol di Indonesia adalah jalan yang tidak aman.

 

Terutama untuk kecepatan tinggi.

 

Taati rambu pembatas kecepatan.

 

Jangan bangga.

Dapat menempuh waktu 3,5 jam dari Semarang ke Surabaya.

 

Tapi bangga.

Dapat membawa keluarga dengan selamat.

Dari Semarang ke Surabaya.

 

Meskipun harus ditempuh dalam waktu lebih dari 4,5 jam.

 

Jangan lupa.

Terus berdoa dan berzikir dalam perjalanan.

 

Agar dilindungi Allah swt.

 

Oleh: Gatot Rusbintardjo

Pemerhati konstruksi jalan raya dan jalan KA