Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Saturday, February 4, 2023

16534. TAK DITUNDA SALAT URUS JENAZAH MENIKAH BERBUAT BAIK TOBAT

 


TAK DITUNDA SALAT URUS JENAZAH MENIKAH BERBUAT BAIK TOBAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Al-Quran surah Al-Ankabut (surah ke-19) ayat 57.

 

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۖ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

 

 Tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami, kamu dikembalikan.

 

 

Tiap manusia ada waktunya.

Takdir kematian.

 

Tak kenal usia.

Bisa muda atau tua.

 

Mati tak kenal jenis kelamin.

Pria atau wanita.

 

Manusia tak tahu.

Berapa panjang usianya.

Maka jangan tunda amal kebaikan.

 

Hadis riwayat Abu Dawud.

 

Ada 5 amal.

Tak boleh ditunda.

 

Yaitu:

1)        Salat.

2)        Urus jenazah.

 

3)        Menikah.

4)        Berbuat baik.

5)        Bertobat.

 

Tiba waktu salat.

Ibadah pokok dalam Islam.

 

Salat tiangnya agama.

Salat tak boleh ditunda.

 

Tiba waktu salat.

Segera dilaksanakan.

 

Disiplin dalam salat.

Tanda punya koneksi.

 

Batin dan spiritual.

Dengan Allah,” terang Anhar.

 

Di Masjid Islamic Center.

Kamis (26/01/2023).

 

Urus jenazah.

Jenazah harus segera diurus.

dimandikan, disalatkan, lalu dikuburkan.

 

Menikah.

Menemukan pasangan sekufu.

 

Usia balig.

Cukup mapan.

 

Syarat dipenuhi.

Segera menikah.

 

Berbuat baik.

Punya kesempatan berbuat baik.

Jagan ditunda.

 

Segera bertobat.

Jika berbuat dosa.

 

Berbuat salah.

Segera  bertobat.

 

Dengan serius.

Dan tak ulangi salah.

 

(Sumber muhammadiyah)

16533. ADA 5 AMAL TAK BOLEH DITUNDA

 


ADA 5 AMAL MANUSIA TAK BOLEH DITUNDA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Al-Quran surah Al-Ankabut (surah ke-19) ayat 57.

 

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۖ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

 

 Tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami, kamu dikembalikan.

 

 

Tiap manusia ada waktunya.

Takdir kematian.

 

Tak kenal usia.

Bisa muda atau tua.

 

Mati tak kenal jenis kelamin.

Pria atau wanita.

 

Manusia tak tahu.

Berapa panjang usianya.

Maka jangan tunda amal kebaikan.

 

Hadis riwayat Abu Dawud.

 

Ada 5 amal.

Tak boleh ditunda.

 

Yaitu:

1)        Salat.

2)        Urus jenazah.

 

3)        Menikah.

4)        Berbuat baik.

5)        Bertobat.

 

Tiba waktu salat.

Ibadah pokok dalam Islam.

 

Salat tiangnya agama.

Salat tak boleh ditunda.

 

Tiba waktu salat.

Segera dilaksanakan.

 

Disiplin dalam salat.

Tanda punya koneksi.

 

Batin dan spiritual.

Dengan Allah,” terang Anhar.

 

Di Masjid Islamic Center.

Kamis (26/01/2023).

 

Urus jenazah.

Jenazah harus segera diurus.

dimandikan, disalatkan, lalu dikuburkan.

 

Menikah.

Menemukan pasangan sekufu.

 

Usia balig.

Cukup mapan.

 

Syarat dipenuhi.

Segera menikah.

 

Berbuat baik.

Punya kesempatan berbuat baik.

Jagan ditunda.

 

Segera bertobat.

Jika berbuat dosa.

 

Berbuat salah.

Segera  bertobat.

 

Dengan serius.

Dan tak ulangi salah.

 

(Sumber muhammadiyah)

16532. MUHAMMADIYAH KIRIM 27 ULAMA MUDA KE LIBYA

 


MUHAMMADIYAH KIRIM 27 ULAMA MUDA KE LIBYA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

Di Aula lantai 6

Masjid At Tanwir

 

PP Muhammadiyah.

 Jakarta.

 

Kamis (2/2/2023).

Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

 

Melepas 27 kader

Ulama muda ke Libya.

Yaitu 27 kader putra dan putri.

 

Penerima beasiswa S-1.

Universitas Al-Asmarya.

Kota Zliten.

 

Usaha PP Muhammadiyah.

Bersama Quantum Akhyar Institute.

 

Milik ulama muda Muhammadiyah.

Ustaz Adi Hidayat.

 

Penerima beasiswa.

Bersaing 1.000 orang pendaftar.

 

Hadir virtual.

Ketua Umum PP Muhammadiyah.

 

Haedar Nashir.

Berpesan 3 hal.

 

Yaitu:

1)        Kuatkan niat tuntut ilmu.

2)        Serius tuntut ilmu.

3)        Perkuat paham Muhammadiyah.

 

Haedar berpesan.

Agar kuatkan Azzam.

 

Jihad fi sabilillah.

Dalam menuntut ilmu.

 

Niat kuat belajar ilmu.

Agar jadi ulama.

Rasikhuna fil ilm.

 

Jika niat kuat.

lnsya Allah tercapai.

 

Dan harus lurus.

Agar tak terganggu hal lain,” tuturnya.

 

Haedar ingatkan.

Bahwa mereka berangkat.

 

Bukan kepentingan pribadi.

Tapi untuk umat.

Dan Muhammadiyah.

Maka harus serius.

Agar jadi ulama.

 

“Ananda diberangkatkan.

Dari kantor yang megah.

 

Membawa Muhammadiyah:

1)         Nama.

2)        Misi.

 

3)        Marwah.

4)        Azzam.

 

Muhammadiyah butuh ulama.

Kuasai ilmu Islamiyah.

Yang kuat,” imbuhnya.

 

Haedar berpesan.

Agar kader memperkuat.

 

Pemahaman atas:

1)                Manhaj.

2)                Ideologi.

Muhammadiyah.

 

Bersumber dari:

1)        Tarjih.

2)        Dokumen ideologi resmi organisasi.

 

Haedar ingin

Agar para kader.

 

Jadi ulama ideal.

Yaitu:

 

1)        Paham interkoneksi bayani, burhani, dan irfani.

 

2)        Berpandangan luas, terbuka, tawadu.

3)        Tak anti ilmu.

 

4)        Tak anti kelompok lain.

 

5)        Jadi manusia Indonesia arif.

Hargai budaya dan perbedaan.

 

6)        Cerdas dalam pahami teks.

Bukan sembarang pungut.

 

7)        Dakwah diperluas konteks lndonesia.

Tanpa jadi nasional chauvinis.

 

8)        Wujudkan Islam rahmat seluruh alam.

 

Pelepasan 27 kader ulama.

Dikawal :

 

1)        Ustaz Adi Hidayat.

 

2)        Ketua Lembaga Pengembangan Pembinaan Haji dan Umrah Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

 M. Ziyad.

 

Beasiswa ini.

Gelombang ke-1.

Universitas Asmarya.

 

“Atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Terima kasih sedalam-dalamnya.

 

Dan seluas-luasnya.

Pada Ustaz Adi Hidayat.

 

Atas nama Quantum Akhyar Institute.

Dan ketokohan beliau.

Mewujudkan azzamnya.

 

Disampaikan Tablig Akbar.

Jelang Muktamar di Surakarta.

 

Untuk berangkatkan kader ulama.

Ke Timur Tengah.

Hal ini anugerah Allah,” tutup Haedar.

 

(Sumber muhammadiyah)