Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Thursday, November 2, 2023

31865. CINA 98.000 KORSEL 17.000 INDONESIA 300 BENDUNGAN

 


CINA 98.000 KORSEL 17.000   INDONESIA 300 BENDUNGAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)

Basuki Hadimuljono.

 

Membandingkan.

1)        Bendungan.

2)        Jalan tol .

 

Indonesia.

1)        300 bendungan.

 

Dalam 10 tahun.

Bangun 61 bendungan.

 

 China.

1)        98.000 bendungan.

2)        280.00 km jalan tol.

 

Korsel (lebih kecil dari Jawa Tengah)

1)        17.000 bendungan.

 

Perbedaannya sangat jauh.

Bak bumi dan langit.

 

Jumlah di Indonesia.

Sangat minim dibanding China.

 

Basuki cerita kepada Minister of Water Resources China.

 

 Bahwa 10 tahun terakhir.

 Indonesia bangun 61 bendungan.

 

China .

Punya  98.000 bendungan.

Dan 280.000 km jalan tol.

 

"Saya bangga.

Kami 10 tahun.

Bangun 61 bendungan.

 

Dia senyum-senyum saja," cerita Basuki.

Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia.

Kementerian PUPR.

 

Jakarta.

Senin (30/10/2023).

 

"Basuki tanya.

Tiongkok berapa?

Kami punya 98.000 bendungan," tambahnya.

 

Indonesia dan China.

Beda definisi bendungan besar.

 

Kriteria Indonesia.

Tinggi 15 meter.

Kapasitas 500.000 meter kubik.

 

"Di China disebut besar.

Kapasitas 100.000.000 meter kubik.

 

Cina punya jalan tol 280.000 km.

Indonesia bangun 2.000 km.

Dalam 10 tahun sombong.

 

Korea Selatan.

Lebih kecil dibanding Jateng.

Punya 17.000 bendungan.

 

Di Indonesia.

Punya 300 bendungan.

 

"Korea Selatan.

Tak lebih luas dari Jawa Tengah.

Punya 17.000 bendungan.

 

Kita masih jauh.

(Sumber aceh)

31863. BIAYA PRESIDEN 1 KALI KE PAPUA 5 MILIAR RUPIAH

 


BIAYA PRESIDEN 1 KALI KE PAPUA 5 MILIAR RUPIAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Natalius Pigai katakan.

 

Kunjungan Presiden Joko Widodo.

Ke Papua.

 

Hingga belasan kali.

 

Tak beri dampak positif.

Bagi warga.

 

Karena anggaran miliaran rupiah.

Dibayarkan Pemda.

Tiap Presiden datang.


Aktivis hak asasi manusia (HAM)

Natalius Pigai.

 

Tanggapi kunjungan Presiden.

Ke Kabupaten Asmat.

 

Papua Selatan.

Meresmikan Bandara Ewer.

 

Pigai punya hitungan biaya.

Disiapkan saat kunjungan Jokowi.

Di Papua.


“Sekali kunjungan Jokowi.

Pemda siapkan Rp 5 miliar.

 

Jika 14 kali kunjungan.

Maka 14 kali 5 miliar = Rp 70 miliar.

 

Biaya APBD tanpa pagu,” ujar Pigai.

Kamis (6/7/2023).


Anggaran makin sia-sia.

Sebab Jokowi hanya hadiri.

Upacara peresmian saja.

 

Padahal.

Hal itu.

 

Bisa dilakukan.

Oleh pejabat daerah.


“Presiden ke Papua.

Hanya resmikan:

 

1)                Gedung.

2)                Pasar.

3)                Bandara perintis.

 

Hal itu.

Tugas kepala daerah,” tuturnya.


Pigai tagih janji Jokowi.

Membangun infrastruktur utama.

Di Papua.

 

Bukan resmikan.

Infrastruktur penunjang.

 

Saat ini.

 

1)        Mana jalan tol.

2)        Mana kereta api

 

Di Papua?” ucap Pigai

 

 

(Sumber republika)

31862. PIGAI BIAYA PRESIDEN 1 KALI KE PAPUA 5 MILIAR

 


PIGAI BIAYA PRESIDEN 1 KALI KUNJUNGAN 5 MILIAR RUPIAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Natalius Pigai katakan.

 

Kunjungan Presiden Joko Widodo.

Ke Papua.

 

Hingga belasan kali.

 

Tak beri dampak positif.

Bagi warga.

 

Karena anggaran miliaran rupiah.

Dibayarkan Pemda.

Tiap Presiden datang.


Aktivis hak asasi manusia (HAM)

Natalius Pigai.

 

Tanggapi kunjungan Presiden.

Ke Kabupaten Asmat.

 

Papua Selatan.

Meresmikan Bandara Ewer.

 

Pigai punya hitungan biaya.

Disiapkan saat kunjungan Jokowi.

Di Papua.


“Sekali kunjungan Jokowi.

Pemda siapkan Rp 5 miliar.

 

Jika 14 kali kunjungan.

Maka 14 kali 5 miliar = Rp 70 miliar.

 

Biaya APBD tanpa pagu,” ujar Pigai.

Kamis (6/7/2023).


Anggaran makin sia-sia.

Sebab Jokowi hanya hadiri.

Upacara peresmian saja.

 

Padahal.

Hal itu.

 

Bisa dilakukan.

Oleh pejabat daerah.


“Presiden ke Papua.

Hanya resmikan:

 

1)                Gedung.

2)                Pasar.

3)                Bandara perintis.

 

Hal itu.

Tugas kepala daerah,” tuturnya.


Pigai tagih janji Jokowi.

Membangun infrastruktur utama.

Di Papua.

 

Bukan resmikan.

Infrastruktur penunjang.

 

Saat ini.

 

1)        Mana jalan tol.

2)        Mana kereta api

 

Di Papua?” ucap Pigai

 

 

(Sumber republika)