Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Wednesday, April 3, 2024

33216. ROMO MAGNIS TEORI PRESIDEN BAGI BANSOS PENCURI

 


ROMO MAGNIS TEORI PRESIDEN BAGI BANSOS ITU PENCURI

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

Profesor Franz Magnis Suseno.

Romo Magnis sindir.

 

Etika pemimpina presiden.

Siding MK

 

Romo Magnis jelaskan.

"Presiden penguasa seluruh rakyat.

Ditunut hal khusus.

Pada Presiden.

 

Dari sudut etika," ujarnya.

Selasa (2/4/2024).

 

Menurut Romo Magnis.

Presiden harus sadar.

 

Tanggung jawab keselamatan.

Seluruh bangsa.

 

Ada kesan.

Jokowi pakai kekuasaan presiden.

 

Demi keuntungan sendiri.

Dan keluarganya.

 

Perilaku itu.

Termasuk fatal.

 

"Presiden harus jadi milik semua.

Bukan milik orang yang memilihnya.

 

Jika Presiden berasal dari partai.

Sejak jadi presiden.

 

Semua tindakannya.

Demi keselamatan semua," ucapnya.

 

 Romo Magnis jelaskan.

"Presiden pakai kekuasaan.

 

Untungkan pihak tertentu.

Mirip ketua mafia.

 

Wahwa etis presiden Indonesia.

Dirumuskan  bagus.

Pada Pembukaan UUD 1945.

 

Romo Magnis menilai.

 

1)        Jika penguasa bertindak.

2)        Tak berdasar hukum.

 

3)        Tak demi kepentingan seluruh rakyat.

4)        Tapi pakai kuasanya.

 

5)        Untuk untungkan kelompok, kawan, keluarga sendiri.

 

6)        Maka motivasi raakyat.

Untuk taat hukum akan hilang.

 

7)        Hidup rakyat tidak lagi aman.

 

8)        Negara hukum merosot.

Jadi negara kekuasaan.

 

9)         Mirip kekuasaan mafia.

 

Sebelumnya.

Romo Magnis ibaratkan.

 

Presiden bagi bansos.

Demi menangkan calon tertentu.

 

Mirip pegawai.

Diam-diam mencuri uang .

 

Dari kas toko.

 

Tindakan itu.

Melanggar etika.

 

"Kalau presiden bagi Bansos.

Untuk kampanye paslon.

 

Mirip karyawan.

Diam-diam ambil uang toko.

 

Itu pencurian.

Dan melanggar etika," kata Romo Magnis.

 

Bansos bukan milik presiden.

Tapi milik bangsa.

 

Pembagiannya tanggung jawab Menteri.

 

Sesuai aturan .

 

"Hal itu juga tanda.

Bahwa hilang wawasan etika dasarnya.

 

Tentang jabatan presiden.

Bahwa kekuasaan yang dimiliki.

 

Bukan melayani diri sendiri.

Tapi melayani seluruh rakyat.

 

Romo Magnis katakan.

Hal itu teoretis. 

 

"Soal Bansos.

Saya tidak katakan apa pun.

 

Tentang Presiden Jokowi.

 

Presiden tidak urus langsung Kementerian.

Urusan Bansos.

 

Apakah itu terjadi di Indonesia?

Itu bukan urusan saya," tutur Romo Magnis Suseno.

 

(Sumber Romo Magnis)

 

33215. SEJARAH ULANG 1971 TNI 2024 POLRI

 


SEJARAH BERULANG TAHUN 1971 TNI TAHUN 2024 POLRI

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Ketua PBNU.

Syafieq Alielha menilai.

 

 Pilpres 2024 mirip Pemilu 1971.

Era Orde Baru.

 

Yaitu:

Sama pakai instrumen negara.

 

Pemilu 1971.

Era Suharto.

 

Mesin penggeraknya.

 

1)        Golkar.

2)        ABRI.

 

Pemilu 2024.

Era Jokowi.

 

Motor penggeraknya Polri.

 

Pemilu 1971.

Mesin yang dipakai.

 

1)         Golkar.

2)        ABRI atau militer.

 

Pemilu 2024.

Mesin terdepan polisi.

Bukan TNI.

 

Bedah Buku.

“NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971”.

Karya Ken Ward (1972).

 

Di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

Selasa (2/4/2024).

 

Syafieq sampaikan.

Sejarah Pemilu 1971.

Berulang Pilpres 2024.

 

Penggunaan alat negara.

Berhasil menangkan pihak tertentu.

 

Pemilu 2024.

 

Seperti Golkar menang.

Pemilu 1971.

 

Di buku ini.

Ditemukan bukti.

 

Golkar menang telak pada 1971? 

 

Syafieq tuturkan.

Intimidasi oleh ABRI .

Pada kiai

Pemilu 1971.

 

Diduga dilakukan aparat

Pemilu 2024.

 

“Saya dengar banyak cerita.

Dari orang tua kami.

 

Pemilu 1971.

Banyak kiai diintimidasi.

Oleh Koramil dan Kodim.

Waktu itu ada Babinsa.

 

Hasil peristiwa 1965-1966.

Tentara tempatkan pasukannya.

Di wilayah teritorial.

 

Syafieq juga soroti.

Rencana era Jokowi.

Bentuk 22 Kodam.

 

Rencana itu.

Rentan disalah gunakan elite perwira.

Untuk kekerasan pada rakyat sendiri.

 

“Tak ada ancaman keamanan praktis.

Apa alasannya Kodam ditambah?” ucap Syafieq.

 

Syafieq sebut.

Beda Pemilu 1971 dan Pemilu 2024.

 

Pemilu 2024.

Bansos dan politik uang.

 

Amat terasa

Demi electoral.

 

Biasanya Bansos.

Cair bulan Maret dan April.

 

Tapi tahun 2024.

Bulan Januari 2024.

Bansos sudah cair.

Cairnya besar .

 

Juga politik uang.

Hebat luar biasa.

 

“Saya tidak tahu angkanya.

Tapi jelas.

Bahwa itu berpengaruhi,” tutur Syafieq.

 

Hal itu.

Beda Pemilu 1971 dan Pemilu 2024.

 

Tapi kita saksikan.

Peran aparat negara.

Begitu intensif,” pungkasnya. 

 

(Sumber JPNN)