KISAH TAWON, SEMUT, DAN
LABA-LABA DALAM AL-QURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang Kisah Tawon, Semut, dan Laba-Laba dalam Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya
Al-Quran berisi 114 surah, dan terdapat tiga nama binatang kecil yang dijadikan nama surah dalam Al-Quran, yaitu pertama, An-Nahl, surah ke-16, yang artinya “Lebah” memuat 128 ayat.
Kedua, surah An-Naml, surah ke-27, yang maknanya “Semut” berisi 93 ayat; dan ketiga, surah Al-Ankabut, surah ke-29, yang artinya “Laba-laba” memuat 69 ayat.
Al-Quran surah An-Nahl, surah ke-16 ayat 68.
وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”,
Nabi Bersabda, “Manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi yang lain.” Nabi bersabda,”Sesungguhnya perumpamaan orang beriman itu bagaikan seekor lebah. Dia makan yang bersih, dan mengeluarkan sesuatu yang bersih, serta hinggap di tempat yang bersih. Dia tidak merusak atau mematahkan yang dihinggapinya.”
Beberapa sifat tawon atau lebah, yaitu tawon hinggap di tempat bersih, menyerap sesuatu yang bersih, dan mengeluarkan sesuatu yang bersih. Lebah adalah pekerja keras dan tidak merusak yang dihinggapinya. Tawon tidak pernah melukai, tetapi jika diganggu, dia akan melawan.
Sarang lebah berbentuk segi enam, yang disebut “Heksagonal”, yaitu bentuk yang memerlukan bahan baku paling sedikit dengan luas maksimal, serta heksagonal yang simetris menghasilkan kombinasi ruang sempurna dan tidak ada ruang yang tersisa.
Apabila sarang lebah berbentuk lingkaran, maka banyak ruang yang tersisa, model heksagonal adalah bentuk paling baik dan optimal serta bentuk paling efektif dan efisien yang dapat memuat luas maksimum untuk menampung madu.
Kegunaan sarang tawon atau lebah, yaitu membunuh jamur dalam tubuh, sumber anti oksidan, mampu membunuh berbagai penyakit, dapat menyembuhkan kanker, dan mengobati tumor, memperkuat jantung dan daya tahan tubuh, menyehatkan sistem pencernaan, menyembuhkan peradangan dan luka, mengurangi stress dan memperlambat pengapuran tulang, menetralkan racun dan menjaga kesehatan hati, serta sebagai antibiotik dan mempermudah penyembuhan penyakit.
Semut mempunyai sifat mampu mengangkat beban melebihi dirinya dan selalu menghimpun makanan, serta senang mengumpulkan bekal makanan untuk bertahun-tahun, meskipun umurnya tidak sampai setahun.
Budaya semut adalah budaya “menumpuk” dan tanpa mengolahnya, yaitu budaya “aji mumpung” dan suka memanfaatkan “jabatannya.”.
Beberapa sifat laba-laba, yaitu sarangnya tempat paling rapuh dan bukan tempat yang aman, serta siapa pun yang berlindung di rumahnya akan disergapnya, dan si betina akan memakan si jantan alias “si istri” tega melahab “suaminya sendiri”.
Telur laba-laba yang menetas saling berdesakan dan dapat saling memusnahkan, serta budaya laba-laba adalah selalu “mengincar mangsa” dan siap menerkam siapa pun yang dekat dengannya.
Al-Quran surah Al-Ankabut, surah ke-29 ayat 41.
مَثَلُ الَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْلِيَاءَ كَمَثَلِ الْعَنْكَبُوتِ اتَّخَذَتْ بَيْتًا ۖ وَإِنَّ أَوْهَنَ الْبُيُوتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوتِ ۖ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
“Perumpamaan orang yang mengambil pelindung selain Allah, seperti laba-laba yang membuat rumah, sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba, kalau mereka mengetahui.”
Nabi mengibaratkan umat Islam seperti tawon atau lebah, karena umat Islam hanya mengonsumsi yang baik dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, serta umat Islam tidak suka merusak dan tidak senang menyakiti orang lain.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
0 comments:
Post a Comment