ASAL KEJADIAN WANITA
Oleh: Drs. H.M.
Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon
dijelaskan tentang asal mula kejadian wanita menurut Al-Quran?” Profesor
Quraish Shihab menjelaskannya.
1.
Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 1.
يَا أَيُّهَا
النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ
مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا
اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ
عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada
Tuhan-mu yang telah menciptakanmu dari seorang diri, dan dari padanya Allah
menciptakan isterinya, dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan
laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (jagalah)
hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.
2.
Dalam penjelasan ayat ini diterangkan bahwa pengertian “dari
padanya“ menurut para ulama adalah dari bagian tubuh (tulang rusuk) Nabi Adam berdasarkan hadis riwayat Bukhari
dan Muslim.
3.
Tetapi ada pula ulama yang menafsirkan “dari padanya” artinya
terbuat dari unsur yang serupa yaitu tanah yang dari padanya Nabi Adam diciptakan.
4.
Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 195.
فَاسْتَجَابَ
لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّي لَا أُضِيعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِنْكُمْ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ
أُنْثَىٰ ۖ بَعْضُكُمْ مِنْ بَعْضٍ ۖ فَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَأُخْرِجُوا مِنْ
دِيَارِهِمْ وَأُوذُوا فِي سَبِيلِي وَقَاتَلُوا وَقُتِلُوا لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ
سَيِّئَاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
ثَوَابًا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الثَّوَابِ
Maka Allah memperkenankan permohonannya dengan
berfirman,“Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di
antaramu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah
keturunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir
dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh,
pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke
dalam surga yang mengalir sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi
Allah. Pada sisi Allah pahala yang
baik."
5.
Dalam penjelasan ayat ini diuraikan bahwa sebagaimana seorang laki-laki
berasal dari orang tua laki-laki dan perempuan, maka seorang wanita juga
berasal dari orang tua laki-laki dan perempuan.
6.
Pria dan wanita sama-sama manusia, yang tidak ada kelebihan yang
satu dari yang lain tentang penilaian iman dan amalnya.
7.
Sebagian kamu adalah bagian dari sebagian yang lain, dalam arti
bahwa “sebagian kamu (lelaki) berasal dari pertemuan ovum perempuan dan sperma
lelaki dan sebagian yang lain (perempuan) demikian juga halnya.”
8.
Kedua jenis kelamin ini (pria dan wanita) adalah sesama manusia,
dan sama dari segi asal kejadian dan kemanusiaannya.
9.
Nabi Muhammad bersabda,“Saling pesan-memesanlah untuk berbuat baik
kepada perempuan, karena mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok”.
10. Sebagian ulama
ada yang memahami secara keliru bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk
Adam.
11. Yang menimbulkan
kesan bahwa wanita rendah derajat kemanusiaannya dibandingkan dengan lelaki.
12. Tetapi banyak
ulama yang telah menjelaskan makna hadis sesungguhnya, yaitu “tulang rusuk yang
bengkok” harus dipahami dalam pengertian “majazi” (kiasan).’
13. Artinya bahwa
hadis itu memperingatkan para lelaki agar menghadapi perempuan dengan bijaksana.
14. Karena wanita
mempunyai sifat, karakter, dan kecenderungan yang tidak sama denganlelaki, apabila
hal ini tidak disadari dapat mengantarkan kaum lelaki bersikap tidak wajar
terhadap wanita.
15. Para lelaki
sulit dan tidak akan mampu mengubah karakter dan sifat bawaan perempuan, meskipun
para lelaki berusaha akibatnya dapat fatal, sebagaimana fatalnya meluruskan tulang
rusuk yang bengkok.
16. Memahami hadis
seperti di atas, justru mengakui kepribadian perempuan yang telah menjadi
kodrat dan bawaannya sejak lahir.
17. Al-Quran
Al-Isra (surah ke-17) ayat 70.
۞
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ
وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِمَّنْ
خَلَقْنَا تَفْضِيلًا
Dan
Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan
dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan
mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami
ciptakan.
18. Kalimat “anak-anak
Adam” adalah mencakup lelaki dan perempuan, demikian pula penghormatan yang
diberikan oleh Allah mencakup anak Adam seluruhnya, yaitu perempuan dan lelaki.
19. Pandangan
masyarakat yang mengantar kepada perbedaan antara lelaki dan perempuan dikikis
oleh Al-Quran, sehigga dikecamnya orang yang bergembira dengan kelahiran
seorang anak lelaki, tetapi bersedih bila memperoleh anak perempuan.
20. Al-Quran surah
An-Nahl (surah ke-16) ayat 58-59.
وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِالْأُنْثَىٰ ظَلَّ
وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ
يَتَوَارَىٰ
مِنَ الْقَوْمِ مِنْ سُوءِ مَا بُشِّرَ بِهِ ۚ أَيُمْسِكُهُ عَلَىٰ هُونٍ أَمْ
يَدُسُّهُ فِي التُّرَابِ ۗ أَلَا سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ
Dan apabila seseorang dari mereka diberi
kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan
dia sangat marah.
Dia Menyembunyikan dirinya dari orang
banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan
memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam
tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan.
21. Ayat Al-Quran semacam
ini diturunkan dalam rangka usaha mengikis habis segala macam pandangan diskriminasi
yang membedakan pria dengan wanita, khususnya dalam bidang kemanusiaan.
22. Ayat Al-Quran menjelaskan
bahwa godaan dan rayuan Iblis ditujukan kepada pria dan wanita.
23. Al-Quran surah
Al-A’raf (surah ke-7) ayat 20.
فَوَسْوَسَ
لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا
وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا
مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ
Maka setan
membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa
yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan setan berkata, “Tuhan kamu tidak
melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat
atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga).
24. Ayat Al-Quran membicarakan
godaan, rayuan setan dan tergelincirnya Nabi Adam dan Hawa dibentuk dalam kata
yang menunjukkan kebersamaan keduanya tanpa perbedaan.
25. Al-Quran surah
Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 36.
فَأَزَلَّهُمَا
الشَّيْطَانُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ ۖ وَقُلْنَا اهْبِطُوا
بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ
إِلَىٰ حِينٍ
Lalu keduanya digelincirkan oleh setan
dari surga dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman, “Turunlah
kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat
kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.
26. Yang berbentuk tunggal justru menunjuk kepada
kaum lelaki (Nabi Adam) yang bertindak sebagai pemimpin terhadap istrinya.
27. Al-Quran surah
Thaha (surah ke-20) ayat 120.
فَوَسْوَسَ
إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَىٰ شَجَرَةِ الْخُلْدِ
وَمُلْكٍ لَا يَبْلَىٰ
Kemudian setan membisikkan pikiran jahat
kepadanya, dengan berkata, “Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon
khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?”
28. Al-Quran
mendudukkan posisi dan kedudukan wanita pada tempat yang sewajarnya, dan meluruskan
pandangan yang salah dan keliru yang berkaitan dengan kedudukan dan asal
kejadian perempuan.
28.
Daftar Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M.
Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat.
Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.
Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment