MANUSIA
TAHU 3 PERSEN ALAM SEMESTA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
A. Memahami
keadilan Allah.
1. Logika
nalar manusia belum puas.
2. Mengapa
ada kejahatan.
3. Ada
setan yang diciptakan Allah untuk menggoda.
4. Ada
nasib baik dan nasib buruk yang dialami manusia?
5. Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 213 menyatakan jenis manusia satu kesatuan.
كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ
اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ
بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ ۚ وَمَا اخْتَلَفَ
فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا
بَيْنَهُمْ ۖ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ
بِإِذْنِهِ ۗ وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Manusia adalah
umat yang satu, (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi
sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan
bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia
tentang hal yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan
orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada
mereka keterangan nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi
petunjuk orang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan
dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya
kepada jalan lurus.
6. Al-Quran
surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 38 menjelaskan seluruh alam semesta satu
kesatuan.
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ
فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ ۚ
مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ
Dan tidaklah hewan-hewan
yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya,
melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tidaklah Kami lupakan sesuatu pun di
dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhan mereka dihimpunkan.
7. Tiap pribadi
semua makhluk secara sadar atau tidak, bekerja sama dan saling menopang demi bahagia
bersama.
8. Untuk
itu, harus ada “korban” demi kebahagiaan semua makhluk.
9. Pengorbanan
itu syarat kesempurnaan jenis makhluk, termasuk manusia.
10. Harus ada
“korban” yang mengalami “keburukan”.
11. Untuk
mewujudkan semua kebaikan dan keindahan.
12. Manusia
tahu artinyua berani, ketika ada bahaya.
13. Dan tahu
nikmatnya sehat, bila pernah sakit.
14. Paham artinya
sabar, ketika ada musibah.
15. Siapa
yang harus mengalami semua itu?
16. Tentu saja, makhluk ciptaan Allah.
17. Jika penderitaan
terjadi karena kesalahan yang diperbuatnya.
18. Maka
itu risiko akibat ulahnya sendiri.
19. Jika mereka
tidak bersalah, maka pengorbanan manusia akan beroleh ganjaran di sisi Allah.
20. Yakni
pengampunan dosa.
21. Dan
ketinggian derajat di alam akhirat.
22. Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat `155-157.
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ
بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ
ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ
مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ
هُمُ الْمُهْتَدُونَ
Dan sungguh
akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan berita gembira kepada
orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun”, mereka itu yang
mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka
orang-orang yang mendapatkan petunjuk.
23. Al-Quran
mengisyaratkan Allah memberi potensi manusia mampu memikul kesedihan dan melupakannya.
24. Yang
sesuai pendapat ahli psikologi.
25. Al-Quran
surah At-Taghabun (surah ke-64) ayat `11.
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ
يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Tidak ada
sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, dan
barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada
hatinya, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
26. Manusia
harus saling bekerja sama memikul beban.
27. Untuk
mencapai dan memahami tujuan keberadaannya.
28. Dan ada
yang bertanya.
29. “Mengapa
harus bekerja sama, bukankah Allah Maha Mutlak kesempurnaan dan kekuasaan-Nya.
30. Dia
berkuasa menciptakan alam tanpa kekurangan apa pun, dan tanpa bekerja
sama?"
31. Jawabnya,
“Benar, Allah Maha Mutlak kesempurnaan-Nya, karena bagi Allah segala sifat yang
terpuji.”
32. Al-Quran
surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat `180.
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ
الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ ۚ
سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Hanya milik
Allah “asmaul husna”, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut “asmaul
husna” dan tinggalkan orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut)
nama-nama-Nya, kelak mereka akan mendapatkan balasan terhadap apa yang telah
mereka kerjakan.
33. Allah
Maha Kuasa dan tidak ada sedikit pun kekurangan-Nya.
34. Logika
manusia menuntut agar Allah menciptakan makhluk sempurna mutlak seperti
kesempurnaan Allah.
35. Jika hal
itu diinginkan, maka akan ada 2 tuhan.
36. Dan ini
mustahil terjadi.
37. Kata
“mutlak” mengandung arti “keunikan”.
38. Yaitu
“hanya satu-satunya” dan “kesendirian”.
39. Tetapi
juga mustahil dari sisi keyakinan “keesaan-Nya”".
40. Bertentangan
dengan firman Allah surah Asy-Syura (surah ke-42) ayat 11.
فَاطِرُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ جَعَلَ
لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ
فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
(Dia) Pencipta
langit dan bumi, Dia menjadikan bagimu dari jenismu sendiri pasangan dan dari
jenis hewan ternak pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan
jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia Maha Mendengar
dan Maha Melihat.
41. Pencipta
harus beda dengan “yang diciptakan” itu logis.
42. Dan
yang diciptakan kurang sempurna dibanding Sang Pencipta.
43. Kekurangan
dan tidak sempurna termasuk “keburukan”.
44. Hal
yang dikeluhkan manusia sebagai “keburukan” tidak mencakup seluruh alam semesta
sebagai suatu unit serentak.
45. Tetapi
hanya diderita oleh sebagian unsurnya.
46. Bahkan
“keburukan” kejahatan yang diderita seseorang bisa jadi nikmat bagi dirinya dan
orang lain di masa datang.
47. Karena
banyak makhluk Allah yang tidak diketahui manusia.
48. Al-Quran
surah Al-Nahl (surah ke-16) ayat 8.
وَالْخَيْلَ وَالْبِغَالَ وَالْحَمِيرَ لِتَرْكَبُوهَا
وَزِينَةً ۚ وَيَخْلُقُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Dan (Dia telah
menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, agar kamu menungganginya dan
(menjadikannya) perhiasan, dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak tahu.
B. Ilmu
manusia hanya 3 persen tentang alam semesta.
1. Menurut
para ahli, pengetahuan manusia hanya menjangkau sekitar 3 persen dari seluruh
alam semesta ini.
2. Sisanya
97 persen di luar pengetahuan manusia.
3. Logika
nalar manusia ingin agar Tuhan tidak menciptakan manusia sama sekali?
4. Jawabnya,”Hal
itu bertentangan dengan makna kekuasaan-Nya, karena wujud dan kekuasaan-Nya
cuma dapat tercermin melalui ciptaan-Nya.
C. Kesimpulan.
1. Masalah
keadilan Allah bukan problem logika dan nalar.
2. Tetapi
problem perasaan.
3. Akibat
manusia ingin selalu mendapat yang terbaik untuk diri, keluarga, atau jenisnya
saja.
4. Hingga
melupakan pihak lain.
5. Jika soaalnya
demikian, maka yang mampu menanggulanginya perasaan juga.
6. Yaitu
masalah keyakinan agama dan kepercayaan manusia.
Daftar
Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment