Saturday, September 26, 2020

5548. TUGAS SUAMI SIAPKAN MAKAN ISTRI

 


TUGAS SUAMI SIAPKAN MAKAN ISTRI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

A.   Ibu pencetak para pemimpin.

 

1.    Kata “ibu” dalam bahasa Al-Quran disebut “umm”.

2.    Kata “umm” berasal dari akar kata sama dengan kata “imam” (pemimpin) dan “umat”.

3.    Semua bermuara pada makna “yang dituju” atau “yang diteladani”.

4.    Artinya pandangan harus tertuju pada “umat”, “pemimpin”, dan “ibu” untuk dicontoh.

5.    Kata “umm” (ibu) bisa bermakna perhatian seorang ibu kepada anaknya, teladannya, dan perhatian anak kepadanya mampu menciptakan calon pemimpin dan membina umat.

 

6.    Sebaliknya, jika seorang ibu melahirkan anak.

7.    Tetapi tidak berfungsi “umm”

8.    Maka “umat” akan hancur.

9.    Adan “imam” (pemimpin) yang bisa diteladani tidak muncul.

 

10. Al-Quran menempatkan kewajiban berbuat baik kepada orang tua.

11. Terutama  kepada ibu.

12. Pada urutan ke-2 setelah kewajiban taat kepada Allah.

 

13. Bukan hanya  karena ibu memikul beban berat mengandung, melahirkan, dan menyusukan anak.

14. Tetapi juga karena ibu dibebani tugas menciptakan calon pemimpin umat.

15. Peran ini membuat seorang ibu sebagai “umm” (ibu).

16. Dan agar tugas dan fungsi itu berhasil.

17. Allah menganugerahkan kepada kaum ibu struktur biologis dan psikologis berbeda dengan kaum bapak.

 

18. Peran ibu sebagai pendidik generasi berikut adalah tugas berat.

19. Peran ibu tidak bisa diremehkan.

20. Tetapi bukan berarti ibu harus terus-menerus berada di rumah.

21. Dan tidak ikut perkembangan masyarakatnya.

 

22. Para ahli memperingatkan.

23. “Kaum ibu jangan meniru kaum bapak.

24. Jika demikian akan lahir jenis manusia ke-3.

25. Yaitu kaum wanita kebapakan.

26. Bukan kaum wanita keibuan.

27. Kaum bapak dan ibu punya struktur biologis dan psikologis berbeda”.

 

B.   Tugas suami menyiapkan makanan dan pakaian istri dan anaknya.

 

1.    Para ulama mengingatkan.

2.    “Sangat terpuji seorang ibu atau istri melayani keperluan suaminya.

3.    Membersihkan dan mengatur rumah tempat tinggalnya.

4.    Yang sebenarnya bukan kewajiban seorang istri.

5.    Tugas suami adalah menyiapkan makanan siap tersaji.

6.    Dan busana siap dipakai untuk istri dan anak-anaknya”.

 

7.    Para ulama menekankan pentingnya kewajiban seorang ibu mendidik anaknya.

8.    Agar menjadi manusia bertakwa, pandai, dan berbudi luhur.

9.    Serta bermanfaat buat sesama manusia dan makhluk lainnya.

 

10. Anak yang baik, wajib menghormati semua jasa orang tuanya.

11. Terutama ibunya.

12. Telah memberi ASI yang kita minum.

13. Setetes keringat yang pernah dicurahkannya.

14. Seuntai kalimat bimbingan yang pernah disampaikannya.

 

15. Semuanya itu tidak mungkin bisa terbalaskan.

16. Sehingga kita selalu berdoa untuk kebaikan orang tua kita.

17. Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 23.

                                              

۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا      

 

      Dan Tuhanmu memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau keduanya sampai umur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka jangan pernah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkan kepada mereka perkataan yang mulia.

 

18. Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 24.

 

                                   وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

 

     Dan rendahkan dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkan:”Wahai Tuhanku, kasihani mereka berdua, seperti mereka berdua mendidik aku waktu kecil”.

 

Daftar Pustaka

1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online

0 comments:

Post a Comment