PENGERTIAN
SYAHID
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
A. Pengertian
syahid.
1. Bangsa
Indonesia menetapkan 10 November 1945 sebagai Hari Pahlawan.
2. Kita
memperingati hari itu untuk mengenang sikap dan perjuangan para pahlawan.
3. Yang
menonjol keberanian membela kebenaran dan memperjuangkan keadilan.
4. Dalam
bahasa agama, para pahlawan gugur di medan juang disebut “syuhada”.
5. Syuhada
adalah bentuk jamak dari “syahid”.
6. Membatasi
arti kata “syahid” hanya kepada yang gugur.
7. Pada hakikatnya
tidak sejalan makna sebenarnya kata “syuhada” (syahid).
8. Dalam
bahasa Al-Quran, kata “syahid” terulang 55 kali.
9. Tidak ada
yang secara eksplisit mengarah arti “gugur” atau “mati”.
10. Allah
Yang Maha Hidup menyebut diri-Nya adalah “Syahid”.
11. Nabi
Isa mengakui dirinya “syahid” ketika
masih hidup bersama umatnya.
12. Al-Quran
surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 117.
مَا
قُلْتُ لَهُمْ إِلَّا مَا أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ
ۚ وَكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَا دُمْتُ فِيهِمْ ۖ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنْتَ
أَنْتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنْتَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
Aku tidak
pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku
(mengatakannya) yaitu,”Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”, dan adalah aku
menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah
Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah
Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.
13. Arti
“syahid” (pahlawan) tidak hanya dalam konotasi kematian di medan juang.
14. Kata berpatron
seperti “syahid” bisa bermakna subjek (pelaku) dan bermakna objek (perlakuan).
15. “Syahid”
adalah “yang menyaksikan” dan atau “yang disaksikan”.
16. Jika “syahid”
disamakan dengan “pahlawan” yang artinya “disaksikan”.
17. Maka bukan
hanya dalam arti diakui keluhuran pribadi dan pengorbanannya.
18. Tetapi
juga “disaksikan” dalam arti dilihat dengan mata kepala atau mata hati sikap
hidupnya.
19. Untuk
dijadikan teladan dalam kehidupan ini.
20. Para
Nabi diutus sebagai “syahid” yaitu sebagai teladan, skala kebenaran, dan tolok
ukur kebaikan dan keburukan.
21. Umat
Islam juga dikehendaki oleh Allah menjadi “syuhada alan nas”.
22. Yaitu
sebagai teladan bagi umat manusia.
23. Sayangnya
umat Islam belum mampu memerankannya saat ini.
24. Para
pahlawan adalah “syuhada” dalam arti mereka “patron yang harus diteladani”.
25. Para
“pahlawan” yang gugur dan tidak, telah berjuang untuk kebenaran dan berkorban
untuk kesejahteraan umum.
26. Tanpa
memperoleh atau menuntut imbalan.
27. Sehingga
sikap para “pahlawan” harus diteladani.
28. Para
“pahlawan” adalah “syuhada”.
29. Artinya
mereka adalah saksi yang menyaksikan perbuatan kita.
30. Dan
para pahlawan yang masih hidup memperhatikan kita.
31. Untuk membimbing
dengan contoh teladan.
32. Tanpa
melakukan fungsi ini, mereka tidak wajar disebut “pahlawan” (syuhada').
33. Para
“syuhada” sebenarnya telah gugur.
34. Tetapi
hakikatnya mereka masih tetap hidup.
35. Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 154.
وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
أَمْوَاتٌ ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَٰكِنْ لَا تَشْعُرُونَ
Dan janganlah
kamu mengatakan terhadap orang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati;
bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.
36. Para
pahlawan jadi saksi atas segala sikap kelakuan kita dalam kehidupan dunia ini.
37. Mereka
bangga dan bahagia jika kita mengikuti jejak pengorbanannya.
38. Sebaliknya,
mereka kecewa bahkan malu dan merasa dicemarkan di hadapan “syuhada” umat atau
keluarga lain jika kita berperilaku buruk.
39. Dalam
konteks ini, Rasulullah bersabda,”Jangan permalukan orang yang telah
mendahuluimu dengan kelakuanmu yang tidak wajar”.
Daftar Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment