PUASA UNTUK PENGENDALI DIRI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
1. Puasa dalam arti menahan diri untuk tidak makan dan minum
dikenal manusia abad ke-20 dalam berbagai bentuk dan motivasi.
2. Ada orang berpuasa untuk:
1) Kesehatan badan.
2) Protes terhadap suatu kebijakan.
3) Membersihkan jiwa.
4) Membebaskan diri dari dosa.
5) Mendekatkan diri kepada Tuhan.
6) Tanda berkabung.
7) Solidaritas terhadap orang kesusahan.
3. Apa pun motivasi dan bentuk berpuasa yang dilakukan.
4. Semuanya usaha pengendalian diri.
5. Pengendalian diri akan mengantarkan manusia bebas dari belenggu
adat kebiasaan yang bisa menghambat kemajuan.
6. Pengendalian dan pengarahan dalam hidup sangat dibutuhkan manusia,
secara pribadi dan kelompok,
7. Secara umum jiwa manusia
berpotensi gampang terpengaruh bisikan dan godaan negatif.
8. Kelompok masyarakat butuh kendali dan arahan untuk mengatasi
masalahnya dan meraih kejayaan.
9. Tekad menghadapi problem dan meraih kejayaan harus dibarengi kesadaran
dan ketenangan jiwa.
10. Dari sini kesadaran berpuasa diperoleh.
11.
Niat berpuasa hanya karena Allah,
menimbulkan ketenangan dan ketenteraman jiwa manusia.
12. Tekad ingin hasil terbaik harus disertai kesadaran agar tidak timbul
sikap keras kepala.
13.
Dan terpenuhinya unsur ketenangan
agar terhindar dari dari cemas dan gelisah.
14. Berpuasa sangat berperan dalam membina mutu manusia dan masyarakat
menghadapi masa kini dan masa depan.
15.
Serta membentengi diri dan
masyarakat dari kesulitan yang dihadapi dalam meraih keberhasilan.
16. Berpuasa dibutuhkan semua manusia.
17.
Kaya, miskin, pandai, atau bodoh sebagai
pribadi atau anggota masyarakat untuk memelihara diri dan mengembangkan
masyarakatnya.
18. Tidak mengherankan jika berpuasa telah diwajibkan sejak dahulu oleh
Allah maupun atas kesadaran manusia sendiri.
19. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 183.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ
عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَتَّقُونَ
Hai orang-orang beriman,
diwajibkan atasmu berpuasa seperti diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan
Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran.
Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver
3.2
5.
Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment