KALIMAT
TAUHID MERUKUNKAN DUNIA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
A. Pengertian
kalimat tauhid.
1. Jika ingin
menyebut ajaran Islam dalam 1 kata, maka itu adalah “tauhid” .
2. Tauhid
adalah mengakui keesaan Allah.
3. Tauhid
(keesaan Tuhan) adalah prinsip lengkap menembus seluruh dimensi dan mengatur
seluruh aktivitas makhluk.
4. Prinsip
tauhid melahirkan berbagai ajaran kesatuan mengitarinya.
5. Misalnya:
kesatuan alam semesta, kehidupan, agama, ilmu, kebenaran, umat, kepribadian
manusia, dan lainnya.
6. Kemudian
masing-masing muncul tuntunan.
7. Semua
beredar pada prinsip tauhid.
8. Misalnya,
“perdamaian” adalah salah satu tuntunan agama terpenting.
9. Kemudian
muncul pandangan Islam tentang kesatuan alam semesta.
10. Sejak
komponen paling kecil sampai wujud paling raksasa adalah satu kesatuan.
11. Semua
benda tidak bernyawa, pohon, tumbuhan layu dan segar, hewan, manusia, dan malaikat
semua dalam kesatuan.
12. Artinya,
semua diatur dan mengarah ke satu tujuan.
13. Yakni
kepada hakikat tauhid.
14. Alam
semesta dengan segala isinya, bergerak berdasar satu sistem ditetapkan Allah.
15. Manusia
beragam ini berasal satu nenek moyang, yaitu Nabi Adam.
16. Semua
makhluk hidup perlu bahan pokok sama.
17. Dari
bahan satu ini makhluk hidup melanjutkan hidupnya.
18. Yaitu
butuh air.
19. Al-Quran
surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 30.
أَوَلَمْ يَرَ
الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا
ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
Dan apakah orang kafir tidak tahu bahwa
langit dan bumi itu keduanya dahulu suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan
antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka
mengapa mereka tidak juga beriman?”
20. Dalam
kesatuannya, seluruh makhluk harus kerja sama.
21. Perdamaian
memperoleh pijakan menjadi keharusan.
22. Perang
tidak dibenarkan.
23. Selain
untuk meraih perdamaian.
24. Dalam
bahasa Islam disebut: “Li ila kalimatillah” (untuk meninggikan kalimat Allah).
25. Tidak
dibenarkan perang atas dorongan ambisi, fanatisme, dan ras.
26. Tidak
pula untuk kepentingan satu bangsa menindas bangsa lain.
27. Jika terpaksa
harus perang, maka dilakukan dengan ksatria.
28. Misalnya,
dilarang menebang pohon, lingkungan jangan dirusak, anak-anak, orang tua dan
wanita harus dihormati.
29. Jika musuh
mengajak berdamai, maka harus disambut.
30. Kemudian
berserah diri kepada Allah.
31. Al-Quran
surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 61-62.
۞ وَإِنْ جَنَحُوا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ
إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
وَإِنْ يُرِيدُوا أَنْ
يَخْدَعُوكَ فَإِنَّ حَسْبَكَ اللَّهُ ۚ هُوَ الَّذِي أَيَّدَكَ بِنَصْرِهِ وَبِالْمُؤْمِنِينَ
Dan jika mereka
condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakal kepada
Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan jika mereka
bermaksud hendak menipumu, maka sesungguhnya cukup Allah (menjadi pelindungmu).
Dia memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mukmin.
32. Ajaran
Islam mendambakan perdamaian seluruh dunia.
33. Hal ini
bermula dan kedamaian jiwa tiap pribadi.
34. Meningkat
kedamaian keluarga kecil, masyarakat, dan bangsa.
35. Hingga
seluruh bangsa di dunia.
36. Diharapkan
terus meningkat sampai terwujudnya damai seluruh makhluk.
37. Yang berpuncak kedamaian di negeri kekal atas
anugerah Allah Yang Maha Esa.
38. Rasulullah
mengajar doa tiap selesai salat.
39. “Ya
Allah, Engkau Maha Damai, kedamaian bersumber dari Allah, dan akan kembali
kepada Engkau.
40. Hidupkan
kami dengan penuh kedamaian.
41. Dan masukkan
kami kelak di surga penuh kedamaian.
42. Engkau
adalah penjaga kami.
43. Pemilik
segala keagungan dan kemurahan”.
Daftar
Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat.
Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment