Thursday, September 24, 2020

5519. SALAT CAKUP SEMUA PENGAGUNGAN

 


SALAT CAKUP SEMUA PENGAGUNGAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

A.   Gerakan salat mencakup segala bentuk penghormatan dan pengagungan yang dikenal umat manusia.

 

1.    Nabi Muhammad kembali dari perjalanan Isra Mikraj dengan petunjuk AIlah yang tegas tentang kewajiban salat.

2.    Yang sudah diketahui secara pasti oleh setiap Muslim dari generasi ke generasi.

3.    Menghadapkan jiwa raga kepada Allah adalah kewajiban agama.

4.    Agama diyakini oleh setiap penganutnya menetapkan Allah yang menguasai alam semesta serta menguasai hidup dan kehidupan manusia.

5.    Allah Maha Mutlak, Maha Kuasa, dan Maha Sempurna dalam segala sifat keutamaan-Nya.

6.    Keyakinan ketuhanan, menuntut pembuktian nyata secara amaliah.

7.    Bukan hanya dalam pikiran atau hati.

8.    Salat adalah salah satu yang ditetapkan oleh Allah sebagai pengejawantahan  keyakinan itu.

9.    Manusia terutama para ilmuwan butuh kepastian “sunatullah” tata kerja alam semesta untuk pengembangan dan penerapan ilmu dan teknologi.

10. Sunatullah adalah hukum Allah yang berlaku di alam semesta.

11. Kepastian berlakunya “sunatullah” bisa diperoleh dengan keyakinan adanya Sang Pengendali dan Penguasa Tunggal Yang Maha Kuasa, yaitu Allah.

12. Salat adalah kebutuhan manusia sebagai makhluk Allah.

13. Salat bukannya beban atau kewajiban dan bukan hal memberatkan manusia.

14. Salat menggambarkan pemahaman menyangkut tata kerja alam semesta yang memberi ketenangan dan kemantapan kepada manusia.

15. Salat sebagai penyerahan diri dan ketundukan kepada Allah Yang Kuasa adalah tanda kemajuan pemikiran manusia dalam memahami tata kerja alam semesta.

16. Manusia makhluk punya naluri cemas, takut, dan mengharap yang selalu butuh sandaran.

17. Terutama saat cemas dan takut muncul, karena menemukan kekuatan di luar kemampuan manusia.

18. Kenyataan membuktikan bersandar kepada makhluk, betapa pun tinggi kekuatan dan kekuasaannya, sering tidak memuaskan.

19. Karena yang mampu hanya Allah Yang Maha Kuasa.

 

20. Al-Quran surah Fathir (surah ke-35) ayat 13.

 

 

                           يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لِأَجَلٍ مُسَمًّى ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ ۚ وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ

     Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nya kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tidak punya apa-apa meskipun setipis kulit ari.

 

21. Al-Quran surah Fathir (surah ke-35) ayat 14.

 

                      إِنْ تَدْعُوهُمْ لَا يَسْمَعُوا دُعَاءَكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا لَكُمْ ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ ۚ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ

     Jika kamu menyeru mereka, mereka tidak mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan di hari kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang bisa memberi keterangan kepadamu seperti yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui.

 

22. Al-Quran surah Fathir (surah ke-35) ayat 15.

 

                     ۞ يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ

     Hai manusia, kamu yang butuh kepada Allah; dan Allah Dia Yang Maha Kaya (tidak butuh sesuatu) lagi Maha Terpuji.

 

23. Seorang Muslim, dalam salatnya menghimpun segala bentuk cara pengakuan, penghormatan, dan pengagungan yang dikenal manusia.

24. Dalam salat ada isyarat penghormatan dengan tangan, berdiri tegak, menunduk, rukuk, sujud, puji-pujian, doa, dan harapan.

25. Dalam sehari hanya 5 kali kita wajib menghadap Allah.

26. Malu rasanya, jika kita yang telah mendapat nikmat dan anugerah dari Allah yang tidak terbilang jumlahnya, mengabaikan kewajiban salat.

27. Apalagi salat adalah kebutuhan manusia.

28. Malu rasanya, jika kita hanya saat terpaksa, sangat cemas, dan mengharapkan sesuatu, baru melakukan salat menghadap ke hadirat Allah.

29. Sebagai hamba Allah yang baik, tentu kita selalu berusaha menjalankan salat tepat waktu dengan khusyuk.

30. Berusaha menjalankan semua perintah dan menjauhi segala yang dilarang oleh Allah.

31. Semua dikerjakan dengan ikhlas untuk mecapai rida Allah.

 

Daftar Pustaka

1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online.

0 comments:

Post a Comment