5609. KHILAFIAH CARA NIAT SALAT

 

KHILAFIAH CARA NIAT SALAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

A.  Khilafiah cara niat dalam salat.

 

1.  Khilafiah adalah perbedaan pendapat di antara para ahli hukum lslam dalam menentukan hukum.

 

2.  Semua mazhab sepakat, umat Islam yang mengerjakan salat tanpa berniat hukumnya tidah sah alias salatnya batal, dan harus mengulang salat lagi.

3.  Dalam Islam, semua amal perbuatan harus diawali dengan niat.

 

4.  Umar bin Khattab berkata Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya amal perbuatan itu hanya dengan niat, seseorang akan mendapat hasil amal perbuatan sesuai niatnya”.

(HR. Bukhari dan Muslim).

      َ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

 

      Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya berniat karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai tujuan ia hijrah.

(HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam ahli hadis)

 

5.  Para ulama menjelaskan niat terletak dalam hati seseorang.

6.  Ucapan lidah bukanlah niat, tetapi ucapan lidah dapat membantu mengingatkan hatinya.

 

7.  Kekeliruan pada lidah tidak memudaratkan, asalkan niat dalam hatinya benar.

 

 

1)  Hukum niat ini disepakati kalangan mazhab Syafii dan Hambali.

2)  Mazhab Maliki dan Hanafi berpendapat melafazkan niat dengan lidah tidak disyariatkan dalam salat, kecuali jika orangnya  ragu-ragu.

 

B.  Menurut mazhab Hanafi melafazkan niat dalam salat adalah perbuatan bid’ah.

 

1.  Tapi dianggap baik jika orang yang akan mengerjakan salat melafazkan niatnya dengan lidah bertujuan untuk menghilangkan perasaan ragu-ragu.

 

C. Waktu berniat dalam mengerjakan salat.

 

1.  Menurut Maliki, Hanafi, dan Hambali sepakat sah hukumnya jika niat salat SEBELUM mengangkat tangan ketika takbiratul ihram.

2.  Menurut mazhab Syafii niat salat BERSAMAAN dengan mengangkat tangan ketika takbiratul ihram.

 

 

 

D. Contoh niat salat Subuh.

 

1.  Contoh niat salat Subuh.

 

      اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

     

Ushalli fardhal shubhi rak'ataini mustaqbilall qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.

      Aku niat melakukan salat fardu Subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, karena Allah.

 

2.  Contoh lafaz niat salat Zuhur.

 

      اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

 

     Ushalli fardhal  zhuhri arba'a rak'aatin mustaqbilall qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.

     Aku niat melakukan salat fardu Zuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, karena Allah ta'ala.

 

3.  Contoh lafaz niat salat Asar.

 

      اُصَلِّيْ فَرْضَ اْلَعَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

 

     Ushalli fardhal 'ashri arba'a rak'aatin mustaqbilall qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.

      Aku niat melakukan salat fardu Asar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, karena Allah ta'ala.

 

4.  Contoh lafaz niat salat Magrib.

 

      اُصَلِّيْ فَرْضَ اْلْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

     Usholli fardhal maghribi tsalatsa raka'aatim mustaqbilall qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.

      Aku niat melakukan salat fardu Magrib 3 rakaat, sambil menghadap qiblat, karena Allah ta'ala.

 

5.  Contoh lafaz niat salat Isya.

 

      اُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

 

     Aku niat melakukan salat fardu Isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, karena Allah ta'ala.

 

6.  Contoh niat salat Jumat.

 

      اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

     Usholli fardhal jum'ati rak'ataini mustaqbilall qiblati adaa-an ma`muuman lillaahi ta'aala.

     Aku niat melakukan salat Jumat 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, menjadi makmum, karena Allah ta'ala.

 

 

Daftar Pustaka

1.  Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.

2.  Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.

3.  Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.

4.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.  Tafsirq.com online