MUHAMMADIYAH TAK IKUT SUNAH NABI JUBAH MAKAN 3 JARI RUKYAT
Oleh: Drs.
H. M. Yusron Hadi, M.M.
Substansi.
Yaitu isi pokok.
Muhammmadiyah.
Organisasi ikut Nabi Muhammad SAW.
Muhammadiyah ikut amalan Sunah Nabi.
Bukan sunah simbolis.
Tapi substantif.
Yaitu inti ajaran pokok.
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Haedar Nashir.
Rabu (22/3/2023.
Peringatan Satu Dasawarsa.
SMP Muhammadiyah Al Mujahidin.
Gunungkidul.
Di Gedung Serbaguna Siyono.
Kabupaten Gunungkidul.
Haedar menuturkan.
Sunah Nabi Muhammad .
Yang diamalkan Muhammadiyah.
1)
Tak pakai jubah.
2)
Tak makan dengan 3 jari.
Tapi sunah substantif.
Yaitu membangun peradaban.
Seperti Rasulullah.
Ketika membangun kota.
Madinah Al-Munawwarah.
Muhammadiyah ikut Sunah Nabi.
Seperti:
1)
Membangun lembaga pendidikan.
2)
Rumah sakit.
3)
Panti sosial.
4)
Memajukan ekonomi.
5)
Dan seterusnya.
Amal
Usaha Muhammadiyah.
Dalam
berbagai bidang.
Didorong
unggul dan berkemajuan.
Untuk
menjawab tantangan:
1)
Konteks hidup bangsa.
2)
Umat manusia universal.
Muhammadiyah.
1)
Tak contoh pakaian jubah.
Karena tradisi bangsa Arab.
2)
Tak contoh cara makan.
Pakai
3 jari.
Sebab
makan soto.
Tak
mungkin pakai 3 jari.
Haedar terangkan.
Tantangan kian kompleks.
Butuh generasi.
Kompetensi berbagai bidang.
Dia berharap.
Dengan konsep pendidikan holistic.
Dan integratif.
Bisa menghasilkan insan:
1)
Unggul.
2)
Berkemajuan.
3)
Kompeten berbagai bidang.
Haedar berharap.
Anak-anak Muhammadiyah.
Harus ada yang jadi pakar:
1)
Biologi.
2)
Fisika.
3)
Kimia.
4)
Dan lainnya.
Tapi tetap dibingkai.
Dengan nilai Islam.
Dan Muhammadiyah.
Hal itu.
Usaha Muhammadiyah.
Jawab tantangan masa depan.
Agar peradaban lebih baik.
(Sumber muhammadiyah)
0 comments:
Post a Comment