PJ GUBERNUR JAKARTA 6 BULAN MONDAR MANDIR PACET BANJIR PARAH
Oleh: Drs.
HM Yusron Hadi,MM
Warga Tanah Merah.
Hampir 6 bulan.
Penjabat (Pj) Gubernur
DKI Jakarta.
Heru Budi Hartono.
Pimpin ibukota.
Tapi tak ada terobosan.
Koordinator Jaringan Warga
Kota Jakarta (Jaga Kota).
Lis Sugiyanto.
Minggu (12/3/2023).
Kondisi ini berbeda.
Saat DKI dipimpin.
Gubernur Anies Baswedan.
Selama 5 tahun.
1)
Jakarta jadi kota kolaboratif.
2)
Utamakan kepentingan warga.
3)
Utamakan kesejahteraan warga.
4)
Utamaka keselamatan warga.
Gubernur Anies Baswedan.
Mampu jalankan kepemimpinan.
Secara orkestra," kata Anto.
Mulai soal:
1)
Atasi macet.
2)
Atasi banjir.
3)
Atasi polusi.
4)
Pendidikan.
5)
Kesehatan.
6)
Infrastruktur.
7)
Kesejahteraan lansia.
Semua jadi program mendesak.
Dan semua warga.
Bisa merasakan manfaatnya.
Tapi bersama PJ Heru Budi Hartono.
Warga Jakarta.
Tak terima manfaat apa pun.
Pj Gubernur DKI.
Tak punya terobosan.
Dalam memimpin ibukota.
Hamper 6 bulan.
Kami dipimpin orang ditunjuk.
Bukan pilihan warga.
Hanya bekerja mondar-mandir.
Ke sana kemari .
Tanpa hasil kerja jelas," sindir Anto.
Anto tambahkan.
Soal atasi banjir.
Sejumlah pihak bangakan.
Normalisasi sungai.
Di-blow up pelanjut program Presiden Jokowi.
Bahkan program Anies Baswedan.
Soal sumur resapan.
Telah dirusak.
"Nyatanya.
Titik banjir di Jakarta.
1)
Malah bertambah.
2)
Waktu surutnya lebih lama.
Ketimbang zaman Anies.
Saat jadi gubernur.
Akhirnya.
Sumur resapan Anies dilanjutkan.
Jadi PJ Gubernur.
Tapi miskin konsep," tegas Anto.
Untung sektor lain.
PJ terbantu program.
Peninggalan Anies.
(Sumber
republika)
0 comments:
Post a Comment