VISI ANIES BASWEDAN RAIH TUJUAN AWAL MERDEKA
Oleh: Drs HM Yusron Hadi, MM
Demokrasi.
Yaitu:
1)
Pemerintahan rakyat.
2)
Utamakan persamaan hak, kewajiban, dan perlakuan.
Bagi semua warga negara.
Aristokrat.
Yaitu:
Negara diperintah kaum:
1)
Bangsawan.
2)
Orang kaya.
3)
Orang mulia.
4)
Tinggi martabat.
5)
Ningrat.
6)
Borjuis.
Anies Baswedan jelaskan.
Tak Ada lagi.
Orang biasa jadi Wali Kota.
Anies Baswedan.
Bicara sistem demokrasi Indonesia.
Kini mulai berbeda.
Anies Baswedan mengatakan.
Para pendiri negara.
Berjuang bagi kesetaraan.
Dengan susah payah.
Tapi lambat laun.
Justru pudar.
Para pendiri republik.
Yaitu:
1)
Kaum terdidik.
2)
Kaum intelek.
3)
Kaum bangsawan.
Yang luar biasa.
Mereka mendirikan republik.
Yang setara bagi semua rakyat.
Hal itu.
Sungguh hebat," kata Anies.
Acara KAHMI Jaya.
Ancol, Jakarta Utara.
Kamis (16/3/2023).
Anies Baswedan jelaskan.
Saat ini.
Rakyat biasa.
Sulit jadi pemimpin.
Aristokrasi di Indonesia.
Jadi warisan budaya.
Bukan entitas politik.
Entitas.
Yaitu satuan berwujud.
Para pendiri bangsa.
Ingin agar semua rakyat setara.
Tapi saat ini.
Orang biasa saja.
Tak bisa jadi:
1)
Wali Kota.
2)
Bupati.
Tidak ada orang biasa saja.
Bisa jadi Bupati.
Tidak ada orang.
Bukan keluarga ningrat.
Bisa jadi seseorang," tutur Anies.
"Lihat tetangga kita.
Mereka pertahankan aristokrasi.
Feodal dihilangkan.
Kolonial dihilangkan.
Tapi aristokrasi.
Jadi warisan budaya," sambungnya.
Feodal.
Yaitu warga dikuasai kaum bangsawan.
Kolonial.
Yaitu rakyat dijajah.
Anies Baswedan.
Punya visi.
Yaitu kembalikan.
Marwah demokrasi.
Ke awalnya.
Marwah.
Yaitu bentuk tak baku dari: Muruah.
Artinya:
1)
Kehormatan.
2)
Harga diri.
3)
Nama baik.
"Pertanyaannya.
Bukan sekadar:
1)
Melanjutkan.
2)
Tak melanjutkan.
Tapi kembalikan kepada:
1)
Spirit dasar.
2)
Nilai dasar.
Republik ini didirikan.
Bahasanya NasDem.
Yaitu restorasi.
Yaitu kembali kepada awal," pungkasnya.
(sumber detik)
0 comments:
Post a Comment