ANIES BASWEDAN TIAP CALON PASTI PUNYA IDENTITAS
Oleh:
Drs HM Yusron Hadi, MM
Anies Baswedan.
Diskusi Chief Editors Meeting .
Di Surabaya.
Bakal calon presiden.
Anies
Baswedan.
Diskusi pemimpin media massa.
Di Surabaya.
Anies Baswedan jelaskan.
Politik identitas.
Tak bisa dihindari.
Dalam
kontestasi politik.
Atau rebut dukungan rakyat.
Tiap calon.
Selalu punya identitas.
Melekat pada dirinya.
"Politik identitas.
Tak terhindarkan.
Misalnya calon :
1)
Pria.
2)
Wanita.
Pasti timbul identitas gender.
Atau jenis kelamin," papar Anies.
Di Hotel Shangri-La Surabaya.
Jumat (17/3/2023).
Jika ada calon beda suku.
Maka timbul isu beda suku.
Hal itu.
Lumrah dalam pemilu.
Anies Baswedan.
Cerita Pilkada Jakarta 2017.
1)
Anies - Sandiaga
Uno.
2)
Ahok - Djarot Saiful Hidayat.
Calon agama berbeda.
Maka identitas terlihat.
Yaitu agama.
Model itu.
Akan terus terjadi.
Selama calon.
Punya identitas beda.
1)
Jenis kelamin.
2)
Suku.
3)
Agama.
Anies Baswedan berharap.
Tiap calon bersaing.
Cara dewasa.
Calon menang atau kalah.
Setelah pemilu.
Harus ada titik temu.
Bagi tiap kubu.
Pihak yang menang.
Merangkul yang kalah.
Pihak yang kalah.
Juga mau akui kalah," ucapnya.
Anies Baswedan.
Tak masalah.
Orang tak suka padanya.
Meskipun Anies dibenci.
Karena beda identitas.
Tapi Anies Baswedan.
Tetap ajak orang.
Yang kompeten.
Dalam bidangnya.
Kolaborasi dan bekerja sama.
Agar lebih baik.
"It doesn't matter if you don't like me.
Tak masalah.
Anda tak suka saya.
Tapi saya akan selalu:
1)
Mengajak
siapa pun.
Untuk
diskusi.
2)
Membangun gerakan.
Bagi
perubahan.
Agar
lebih baik," sebut
Anies.
(Sumber detik)
0 comments:
Post a Comment