Wednesday, March 22, 2023

17247. PANCASILA TITIK TEMU RAGAM AGAMA IDEOLOGI IDENTITAS

 

 


PANCASILA TITIK TEMU RAGAM AGAMA IDEOLOGI IDENTITAS

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Yudi Latif.

 

Pancasila.

Titik temu segala macam:

 

1)        Agama.

2)        Ideologi.

3)        Identitas.

 

Titik temunya.

Pada nilai dasar.

Esensi pokok manusia.

 

"Manusia harus dikembalikan.

Kepada esensi pokoknya.

 

Manusia makhluk:

1)        Jasmani.

2)        Rohani.

 

Fitrah manusia.

Kebutuhan dasarnya.

 

Harus dipenuhi

Seperti:

 

1)        Sandang (pakaian).

2)        Papan (tempat tinggal).

3)        Pangan (makanan).

 

Jika kebutuhan dasar mausia.

Tak dipenuhi.

 

Maka insting hewan.

Akan muncul," ujar Yudi Latif.

 

Dialog nasional.

 "PANCASILA-IS-ME:

 

Nilai Pancasila 

Untuk Indonesia Maju dan Bahagia”.

 

Jumat, 11 Juni 2021.

 

Manusia juga tak cukup.

Hanya dipenuhi kebutuhan materialnya.

 

Banyak negara.

Tingkat bunuh dirinya tinggi.

 

Seperti artis K-pop.

Dan lainnya.

 

Perkembangan rohani manusia.

Juga perlu dipenuhi.

 

Hak orang untuk ibadah.

Harus dipenuhi.

 

Juga hak orang mendirikan rumah ibadah.

Harus dipenuhi," imbuhya.

 

Manusia makhluk:

1)        Individu.

2)        Sosial.

 

Tiap individu tercipta istimewa.

Dengan bawaan kodrat.

Masing-masing.

 

Hak individu.

Untuk  kembangkan diri.

 

Jadi versi terbaiknya.

Penting dijamin negara.

 

Pada saat sama.

Hak istimewa pribadi.

 

Tapi tetap damai.

Bagi kebersamaan," tutur Yudi.

 

Hak istimewa pribadi.

Harus harmoni bagi bersama.

 

Individu yang baik.

Bisa tumbuh optimum.

 

Dalam lingkungan.

Kolektif  yang baik.

 

Dalam lingkungan kolektif.

Yang buruk.

 

Pribadi yang baik.

Bisa jadi buruk.

 

Hak individu dan hak kolektif.

Harus imbang.

 

"Jika sistem politik.

Tekankan kolektif.

 

Seperti Uni Soviet.

Maka akan gagal.

 

Jika tekankan individu.

Ternyata individu oportunis.

Bisa serakah.

 

Timbulkan krisis ekonomi.

Seperti di Amerika tahun 2008," imbuhya.

 

Serakah.

Yaitu tamak dan loba.

Sudah kaya, tapi merasa kurang.

 

Oportunis.

Yaitu hanya cari untung sendiri.

Tanpa aturan.

 

Manusia makhluk:

1)        Universal.

2)        Partikular.

 

Universal.

Yaitu bersifat umum.

 

Bagi semua orang.

Di seluruh dunia.

 

Partikular.

Yaitu utamakan kepentingan pribadi.

 

Semua manusia.

Apa pun ras dan warna kulitnya.

Pasti terkait universal.

 

Semua manusia.

Warna darah sama.

Yaitu merah.

 

Semua manusia.

Tulang sama.

Yaitu putih.

 

Dalam biologi molukul.

Semua manusia.

 

Bermula dari induk sama," jelas Yudi.

 

(Sumber liputan6)

0 comments:

Post a Comment