IMAN KOKOH
PROPORSIONAL HADAPI PERBEDAAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Perbedaan paham.
Dalam umat Islam.
Bisa timbul perpecahan.
Apalagi perbedaan lintas
batas.
Dalam konteks perbedaan.
Harus pada proporsinya.
Gaduhnya media social.
Soal beda saat Idul Fitri.
Karena umat dan bangsa.
Tak proporsional hadapi perbedaan.
Padahal umat Islam.
Sudah biasa dalam perbedaan.
Ketua
Umum
Pimpinan
Pusat Muhammadiyah.
Haedar
Nashir.
Ajak
umat lslam.
Dalam
praktik ibadah.
Dan urusan apa pun.
Kembali prinsip utama.
Yaitu iman.
Umat lslam ribut .
Bukan karena berbeda.
Tapi cara hadapi
perbedaan.
Tak punya landasan kokoh.
Pada iman.
Sabtu (29/4/2023).
Syawalan Keluarga Besar
UAD.
Di Masjid Islamic Center
UAD.
Dalam situasi dan
kondisi majemuk.
Haedar Nashir.
Ajak Umat Islam.
Memperkaya khazanah
iman.
Iman punya dimensi dalam
dan luas.
Sehingga dalam jalankan ibadah.
Buka hanya rutin.
Tapi perlu penghayatan.
Umat lslam ibadah.
Dibarengi penghayatan
nilai iman.
Akan lahirkan ibadah
transformatif.
Bisa berubah bentuk.
Sesuai kondisi zaman.
Penghayatan dalam
ibadah.
Memberi hasil berbeda.
Muslim yang satu dengan
yang lain.
Termasuk ibadah Ramadan.
Dan ibadah lain.
Puasa bisa tingkatkan
kualitas:
1)
Iman.
2)
Spiritual.
3)
Amal.
Tergantung pada kita.
Disebut transformasi
ibadah,” tambah Haedar.
(Sumber muhammadiyah)
.png)
%20-%20Copy.bmp)
0 comments:
Post a Comment