Monday, May 1, 2023

17715. IMAN KOKOH PROPORSIONAL HADAPI PERBEDAAN

 



IMAN KOKOH PROPORSIONAL  HADAPI  PERBEDAAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

Perbedaan paham.

Dalam umat Islam.

 

Bisa timbul perpecahan.

Apalagi perbedaan lintas batas.

 

Dalam konteks perbedaan.

Harus pada proporsinya.

 

Gaduhnya media social.

Soal beda saat Idul Fitri.

 

Karena umat dan bangsa.

Tak proporsional hadapi perbedaan.

 

Padahal umat Islam.

Sudah biasa dalam perbedaan.

 

Ketua Umum

Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Haedar Nashir.

 

Ajak umat lslam.

Dalam praktik ibadah.

Dan urusan apa pun.

 

Kembali prinsip utama.

Yaitu iman.

 

 Umat lslam ribut .

Bukan karena berbeda.

 

Tapi cara hadapi perbedaan.

Tak punya landasan kokoh.

Pada iman.

 

 Sabtu (29/4/2023).

Syawalan Keluarga Besar UAD.

Di Masjid Islamic Center UAD.

 

Dalam situasi dan kondisi majemuk.

 Haedar Nashir.

 

Ajak Umat Islam.

Memperkaya khazanah iman.

 

Iman punya dimensi dalam dan luas.

Sehingga dalam jalankan ibadah.

 

Buka hanya rutin.

Tapi perlu penghayatan.

 

Umat lslam ibadah.

Dibarengi penghayatan nilai iman.

 

Akan lahirkan ibadah transformatif.

Bisa berubah bentuk.

Sesuai kondisi zaman.

 

 

Penghayatan dalam ibadah.

Memberi hasil berbeda.

Muslim yang satu dengan yang lain.

 

Termasuk ibadah Ramadan.

Dan ibadah lain.

 

Puasa bisa tingkatkan kualitas:

1)                Iman.

2)                Spiritual.

3)                Amal.

Tergantung pada kita.

 

Disebut transformasi ibadah,” tambah Haedar.

 

(Sumber muhammadiyah)

 

0 comments:

Post a Comment