PENDIDIKAN SEKS BAGI ANAK
SEKOLAH
Oleh: Drs HM Yusron
Hadi, MM
Komisi Perlindungan Anak
Indonesia (KPAI)
Periode 2022-2027.
Diyah Puspitarini MPd.
Indonesia telat ajarkan pendidikan
seks.
Bahkan dianggap tabu.
Seminar Perempuan
Inspiratif.
Musyawarah Wilayah Ke-12.
Nasyiatul Aisyiyah.
Topik.
‘Perlindungan Perempuan
dan Anak.
Untuk Masa Depan Bangsa
Cemerlang’.
Dia imbau kepada guru
PAUD.
“Jangan sampai alat vital.
Dipegang orang lain.
Kalau bapak memandikan.
Harus diketahui ibu.”
Data KPAI.
Pelaku kekerasan seksual.
Yaitu orang terdekat.
Diyah ungkap.
Anak wanita kelas 3-4 SD.
Kini sudah menstruasi.
Anak pria kelas 4-5.
Sudah mimpi basah.
“Pendidikan seksual anak
SD.
Sebaiknya dipisah pria dan
wanita.
Karena usia menstruasi.
Dan mimpi basahnya
berbeda,” tuturnya.
Di Hall Sang Pencerah
Universitas Muhammadiyah
Gresik (UMG).
Diyah ajak para guru SD.
Ajarkan tata cara hidup
bersih.
Kepada guru SMP.
Diyah beri pesan risiko
seks bebas.
“Jangan pernah coba-coba.
Antara pria dan Wanita.
Atau sesame laki-laki!”
Kepada guru SMA.
Soal persiapan nikah.
Dan konsekuensiya.
Guru SMA imbau siswanya.
Yang sudah punya pacar .
Tak terburu menikah.
Banyak hamilanke tak
diinginkan (KTD).
Kalau alami kekerasan
seksual.
Jangan dipendam.
Katakan pada teman.
Kalau melihat kekerasan.
Maka laporkan.
Semua harus melindungi.
Dari kekerasan fisik,
psikis.
Dan segala bentuk tak adil.
Terutama pada anak-anak.
(Sumber pwmu)
0 comments:
Post a Comment